Hijrah & Dakwah

12 1 0
                                    

Fahri sebutan teman-temanku di asrama, aku adalah anak pondok di ponpes al-hijaiyah
Sangat banyak kegiataan pengajian dari subuh sampai subuh lagi kegiataan terus silih berganti....
Ettt..
Tapi tunggu dulu...
Aku adalah fahri habsi anak ke4 dari 3 bersaudara,
Oke lanjut...
Di ponpes aku banyak belajar namun ahirnya aku harus berhenti karena alasannya aku sudah lulus MTsN,
Aku meneruskan ke jenjang SMA karena itu lah, Perubahan prilaku yang sangat jauh dari ke biasaanku dulu, banyak...
Amat banyak....
perubahan yang nampak..
Aku ingin..
ingin bebas seperti yang lain,
main malem nongkrong sana sini,
ngopi-ngopi,
gonjereng sana gonjereng sini amat sangat membuatku bahagia..
hidup bebas,
kenapa?
Karena tidak ada aturan yang melarangku..
Hahhahaa...
Bebas...
Tahun-tahun berganti selama itu aku menjalani hidup
";Fahri yo nongkrong" saut teman ku melambaikan tangan melewat depan rumahku
";yoo duluan aja" saut aku.
Dalam ke sendirian malam aku merenung..di depan rumah
Apa yang selama ini yang aku cari.
Ke bebasan yang dulu membuatku senang ternyata hanya sesaat..
Aku ..
Aku mulai bertanya pada hati kecilku ..
Apa yang kamu cari Fahri?
Bukankah dulu kamu menemukan ke bahagian dan ke tenangan di pondok?
Kenapa begitu lemahnya dirimu dalam rayuan syaiton?
Lemah..
Lemah..
Lemah..
Astagfirrulloh....
Aku menangis mengingatnya..
Karena aku terbuai oleh dunia.
Terlena..
Terhina..
Aku masuk ke dalam rumah dalam aku ber wudhu..
Dan berbaring tak lama terlelap dalam dinginnya air wudhu..
dan hangatnya ruangan kamarku.
Aku bermimpi bertemu dengan seorang yang tampan rupawan,
Beliau menunjukku dan menujuk tubuhnya dan menunjuk perutnya..
Aku takut..
Takut...
Apa itu kematian??
Apa itu malaikat?
Apa...

Aku ter bangun dengan nafas kencang..
Dan aku teringat allah
Astagforulloh..
Aku menengok jam tanganku
Ternyata jam 2:30
Aku teringat saat di pondok saat jam itu sering sekali aku ber tahajud, kemudian aku bergegas mengambil air wudhu dan sholat..
Aku terlarut-larut dalam bacaan sholatku taku sangka ke tenangan yg dulu hilang kembali ku rasakan..
Ingin aku bercumbu mesra denganmu..
Robbi..
Namun apa daya hamba yang hina ini kembali memohon ridhoilah hamba kembali kepada jalan lurusmu..
Tetes air mata tak bisaku tahan saat dosa bergeliat terlintas dalam benak...
Dan hidayah pun menghampiri..
Banyak lika-liku.
Aku sendirian dalam hijrahku ini kenapa teman-temanku meninggalkan ku,
Namun tak apa aku hanya butuh allah, Aku ingin hijrahku karena allah, lillah ...
Dan seiring berjalannya waktu perubahan pun namapak didiriku..
Aku kembali menenal diriku...
Dan aku ingin istiqomah dalam hijrahku....
Dan dakwah adalah jalan yang ku pilih....


Ket:
 #Tetap jadi dirimu dalam hijrahmu
#Pejuang hijrah
#ini cerita ku

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 07, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Hijrah & DakwahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang