Hati yang berdebar

11 1 0
                                    

Hari ini senin tepatnya di tanggal 27 Juni 2017. Ini hari pertama aku mengikuti proses training, segala macam rasa mulai tumbuh ada satu yang menarik perhatianku,  sosok pria yang ambil andil disana,  ya dia membuat ku salah tingkah, aku sendiri bingung kenapa harus salah tingkah, orangnya sih biasa saja batinku... Aku kembali lagi keduniaku, dimana hanya aku yang mengerti, hanya aku yang paham... Haha ya iyalah tentunya kan diri sendiri. Minggu ini aku masih biasa saja karena aku tidak paham dunia asuransi itu seperti apa,  Alhamdulillah sampailah pada titik akhir aku bisa melewati masa training, kini aku sudah mulai bekerja seperti biasa, ada prestasi dan juga ada no prestasi itulah dunia kerja, yang jelas kita hanya mensyukuri yang tuhan kasih untuk kita.
Jujur saja aku mulai ada someting padanya, entah kenapa mata ini mulai suka meliriknya, dan ketika dia mendekat ada rasa berdebar yang sulit aku artikan, apa aku suka?  Atau aku takut?  Entahlah tapi rasa itu terus menghantui. Sebenarnya aku sadar kondisi ini sangat rumit, namun someting itu terus memberikan sinyal-sinyal pada hatiku. "Sekeras apapun perempuan jika sudah berhubungan dengan hati,  kelembutannya akan tampak". Ditengah kemelut hidupku yang rumit aku menemukan cahaya baru, aku mencoba untuk mendekati walau aku takut akan luka, aku takut pada kecewa, hingga pada akhirnya kita bisa saling sapa walaupun itu didunia sosial. Sejak saat itu kita sering saling sapa dan aku mulai termotivasi untuk menunjukkan sesuatu yang lebih padamu, aku ingin engkau melihatku, memandangku dan menganggap keberadaanku. Benar juga seperti gayung bersambut, kamu mulai memberi respon dengan apa yang aku tunjukkan padamu, kamu seakan mengerti apa yang ku rasa, yang ku sembunyikan dan yang ku tak ingin kamu tau. Mungkin angin cinta mulai menyapa.
Bahasa tubuhmu mulai terlihat berbeda seiring berjalan waktu entah apa yang kamu juga rasa, dan yang kamu juga ingin aku lihat dan yang kamu sembunyikan. Perhatian kecil mulai kita bagi entah kamu yang memulai atau aku, terkadang kamu akan menghampiri ku lebih dulu untuk hal kecil yang menurutku tidak penting. Dan hal yang paling mengejutkanku ternyata kamu sering memperhatikan prestasiku, mungkin aku Gr (Gede Rasa) batinku, tapi disisi lain ada rasa gembira menyelimuti hati kecilku, "Ya aku senang kamu melihatku juga akhirnya".
Begitulah hari-hari kita habiskan lewat lirikan, hahaha... Sampai akhirnya tiba waktu prestasimu, aku tak hentinya memberikan semangat dan dukungan kepadamu yang terkadang menjadi obrolan singkat atau hanya sebatas salam sapa (salam, sapa, senyum) 😀...
Tiba waktunya kamu perform, sebagai Perempuan aku selalu terlihat jaim, berwibawa, dan cool, memang itu karakter saya jadi walaupun jantung berdebar tidak akan ada yang tau,  satu lagi temanku bilang aku polos banget... Nah disini aku tidak paham kepolosanku dimana? Loh kok jadi bahas watak saya ya... Hehe oke kita lanjut lagi guys...
Siang itu cuaca cukup terik,  matahari seakan tak bersahabat, didalam mobil yang sempit aku meluncur bersama beberapa temanku untuk memberi dukungan supporterlah kepada jagoan kami, perut mulai terasa tak bersahabat,  namun demi kamu aku bertahan (lebay...) ga kok aku paling anti diliatin kalau lagi mabok, bahasa kerennya jackpot. Kamu tau orang pertama yang ingin aku jumpai saat itu adalah kamu,  aku ingin melihat senyummu yang khas, ada beberapa kata yang ingin aku sampaikan tapi sayang aku menemukan mu dalam kesibukan akupun menjauh, ketika acara dimulai orang yang aku perhatikan hanya kamu kata yang keluar dari mulut mu seperti menghipnotisku menghilangkan pusingku, capekku,  dan laparku.... Haha lebay
Tak cukup sampai disitu ternyata kamu menjadi juara, jujur aku senang. Dan dipenghujung acara ditengah keramaian kita berdiri cukup dekat dan bersebelahan, aku melihat wajahmu yang tampak lelah sepertinya kamu sedikit gugup,  sebaliknya aku juga merasakan hal yang sama, aku mengalihkanya dengan memainkan jariku, ini memang kebiasaan ku jika aku gugup.
Hari itu terasa sangat sempurna walaupun aku sadar aku bukan orang yang pantas merasakan semua ini karena dunia kita berbeda namun apalah daya semua adalah takdir tuhan,  hanya tuhan yang tahu apa yang akan terjadi dalam hidupmu.

Still Loving YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang