Jiryupun datang. Kitapun makan
"Setelah kamu baikan kita akan kembali ke istana"
"Shiero, kita langsung ke tebing saja! Sebelum kita tertangkap oleh pangeran junmyeon. Besok kita bisa berangkat kan?"
"Sebaiknya lusa, sambil menunggu kamu pulih"
"Baiklah"Sepanjang hari chanyeol menemaniku dengan berfikir untuk memecahkan kalimat selanjutnya pada gulungan kertas itu.
~
Tak terasa, waktuku untuk berpisah semakin dekat."Sudah siap?" tanya chanyeol.
"Sebentar, aku ingin memakai bajuku sebagai rangkapan, tidak mungin aku kembali dengan memakai hanbok" jawabku.Kitapun menaiki kapal untuk kembali.
"Kamu baik-baik saja? Tidak lelah? Sakit? Dari tadi kau bersandar dibahuku saja" tanya chanyeol perhatian.
"Gwaenchana, hanya saja, aku pasti akan merindukan pundakmu" aku semakin menyembunyikan kepalaku didadanya.Dia mengusap kepalaku, untuk menguatkanku.
Aku melepaskan cincinku pemberian dari nenekku. Kata nenek, cincin itu membawa keberuntungan, cincin yang terbuat dari perak murni tanpa ada manik-manik glamor, hanya bulat cembung.
"Kamu bisa pakai ini untuk kalung, jika kamu merindukan aku, kamu bisa menggenggam cincinnya dan memikirkanku, pasti aku bisa merasakannya" kataku sambil mengalungkan cincinku dilehernya.
"Akan aku jaga kalung ini hingga kita bertemu kembali" dia kembali memelukku.Setelah sampai di dermaga kita turun dengan menggunakan penyamaran berupa caping yang bertirai.
"Butuh waktu untuk ke tebing itu, jadi selama itu kita harus menjaga penyamaran ini" jelas chanyeol saat berjalan menuju kereta kuda.
"Hey! Itu pangeran chanyeol dan Putri nara! Tangkap mereka!" kata seseorang pengawal kerajaan, mereka mengetahui identitas kita.
"Gawat, ayo cepat masuk!" perintah canyeol.
Saat aku ingin masuk ke dalam kereta, chanyeol menghentikanku.
"Sini naik kuda saja, tidak aman menaiki kereta saat ini!!"
Aku hanya diam dalam kepanikan mengikuti arahan dari chanyeol. Kitapun menaiki kuda itu dengan sangat kencang.
"Sejak kapan mereka memanggilku Putri?" tanyaku ditengah perjalan.
"Hyung, pasti sudah menjadikanmu Putri mahkotanya. Sial, pengawal kerajaan pun ikut membantu junmyeon hyung. Itu berarti lawan kita bertambah banyak." kata chanyeol geram.
"Lalu apa yang harus kita lakukan?" aku pun mulai gelisah
"Tenang, ini akan berakhir" kata chanyeol menghentikan lari kuda.Diapun turun dari kuda.
"Ayo turun dan kita naik ke atas, tempatmu saat jatuh" kata chanyeol membantuku turun.
"Tapi itu terlalu tinggi, aku mungkin tidak akan sanggup "
"Bisa, kamu pasti bisa, aku akan membantumu, kita bisa lewat jalan setapak itu"Kitapun menaiki dengan susuah payah. Dan melihat pasukan pangeran junmyeon telah ada di bawah, dengan cepat ia dan pasukannya naik ke atas.
"Bagaimana ini? Aku sudah tidak kuat lagi" kataku.
"Kamu pasti bisa, jangan lihat bawah dan terus naik, aku dibelakangmu akan melindungimu"
KAMU SEDANG MEMBACA
LOST IN TIME : LOVE
Historical Fiction"Akan ku kejar kau ke duniamu, permaisuriku. Karena ku percaya sang waktu tak bisa memungkiri ikatan hati kita." "Tak pernah kuanggap pejalanku sebagai mimpi yang semu, sekalipun ini hanya sebuah mimpi, tak ingin aku tuk terbangun dari tidur ini. Ak...