[2] Twilight✔

❣Lovely Lovy - 9(END) [3RACHA, Yedam]

Yedam sedang menatap layar tv dengan malas. Tangannya mengaduk makanannya tanpa minat. Cowok itu kini duduk di kursi tunggu, dengan kedua kaki naik ke atas dan sepiring makanan di pangkuannya.

Yedam menoleh ke kiri, memandangi kakak perempuannya yang tertidur tenang.

"Po, bangun kek." Bisik Yedam. "Ajak ngobrol. Gue ga napsu makan." Lanjutnya sedih.

Tak lama, Chan dan Roa datang. Chan yang melihat sang adik hanya mengaduk makanannya tanpa minat langsung menegur.

"Makan, Bian."

Yedam tak menjawab. Menunduk menatap makanannya, melamun lagi.

Roa menghampiri Yedam, "Mau kakak suapin?"

Yedam menggeleng. Ia memutar kursinya menghadap Lovy, lalu mulai memakan makanannya sedikit sedikit.

Roa menoleh ke arah Chan yang berdiri diam bersandar pada dinding. Kekasihnya itu tampak melamun memandangi kedua adiknya.

Chan sedih liat Lovy. Udah seminggu Lovy ga bangun. Dia kangen ocehan adiknya itu. Ditambah Yedam juga bertingkah kayak barusan. Adik laki-lakinya itu tampak lebih diam dan sering melamun, ia menolak tidur di rumah, ia terus memaksa menemani kakaknya di sini. Ia meninggalkan kamar ini cuma untuk sekolah.

Yedam yang keliatannya paling cuek sama Lovy, nyatanya sekarang malah jadi yang paling kehilangan.

***

Changbin tersenyum memandangi gantungan kunci yang kini berada di tangannya.

Winnie the pooh.

Ia langsung teringat adiknya.

"Bin?"

Changbin menoleh, "Udah ketemu?" Tanya Changbin.

Yeri mengangguk seraya menunjukkan beberapa buku di tangannya. Ia melirik tangan Changbin, "Mau beli itu?"

Changbin mengangguk, "Lucu."

Yeri tersenyum, "Buat Lovy ya?"

Changbin hanya membalas senyum. Mereka berjalan menuju kasir untuk membayar.

Selesai membayar, keduanya berjalan beriringan menuju salah satu restoran cepat saji yang ada di mall tersebut.

Baru mau mengantri, hape Changbin berdering. Cowok itu menyuruh Yeri untuk duluan mengantri, sedangkan ia mencari tempat yang lumayan sepi untuk mengangkat telfon.

Bang Chan is calling...

"Halo?"

"Bin, Pipo sadar-"

Changbin hampir memekik senang. Tapi kalimat selanjutnya yang keluar dari mulut Chan membuatnya membeku.

"-tapi Jisung kecelakaan."

***

"Kak, abang-abangku ke mana sih? Bian juga mana?" Tanya Lovy pada Roa yang duduk di sampingnya.

Roa tampak diam sebentar, "Chan lagi nemuin dokter."

"Yang lain?"

Roa memejamkan matanya sebentar, ".....makan." jawabnya ragu.

Lovy hanya mengangguk mengerti. Gadis itu kembali menatap tv di depannya.

"Aku pengen ketemu Jisung sama Changbin." Ucap Lovy.