19

1.9K 86 2
                                    

"Yor ntar pulang bareng gue ya. Gue mau ngajak lo ke suatu tempat", ucap Bilal.

"Kemana?", tanya Yora bingung.

"Udh ikut aja"

Yora mengangguk. Mereka memakan lagi makanan yang ada di depannya.

Setelah selesai makan, mereka balik ke kelas. Banyak sepasang mata yang memandang mereka berdua. Yora hanya dapat berjalan menunduk.

Mereka sampai di kelas. Yora dan Bilal langsung duduk di tempat masing-masing.

"Ciee yang katanya ga mau ke kantin tapi malah ke kantin bareng doi", cibir Putri.

"Apaan sih lo. Gue cuma makan bareng aja kalii. Lagian dia yang ngajakin.

"Ah masaa?", sahut Tika.

"Serah lu pada lah", jawab Ypra dengan wajah kesal dan malu.

"Woii kasian kali. Anak orang kalian gituin. Tadi gue cuma ngajakin dia makan bareng aja kok", ucap seorang cowok dari sudut kelas.

"Ciee,, Yora dibelain sama Bilal tuh", sahut Tyas yang sedari tadi tidak perduli malah sekarang ikut mengerjai temannya.

Bilal dan Yora hanya diam menanggapi celoteh dri teman temannya itu.

•••

"Yor, gue duluan ya. Itu lo udah di tungguin sama doi", ucap seorang wanita.

"Ih apaan sih lu!" sentak Yora kesal. Sekarang dia berusaha menutupi wajahnya yang agak kemerahan karena menahan malu.

Teman temannya hanya berjalan menjauh dari Yora sambil cekikikan melihat temannya itu.

Yora tampak kesal dengan perlakuan teman temannya itu.

"Yor, ayok", teriak seseorang dari parkiran.

Yora menoleh dan berkata dengan gugup "eh i-iya."

Yora berjalan mendekati Bilal. Kemudian Bilal menyodorkan satu helm kepada Yora dan satunya ia pakai untuk dirinya sendiri.

•••

Bilal dan Yora sudah sampai di suatu tempat.

"Kita ngapain ke sini?", tanya Yora setelah turun dari motor Bilal dan melepas helm di kepalanya.

Bilal tak menghiraukan pertanyaan Yora tersebut, melainkan ia hanya menarik tangan temannya itu untuk memasuki bangunan yang sudah ada di depannya. Yora hanya dapat menurut perlakuan yang Bilal berikan.

Akhirnya, mereka berdua sudah berada di didalam. Yora tergetun saat melihat pemandangan di dalam bangunan yang terlihat tua itu. Di luarnya memang terlihat tua dan buruk, tetapi bayangannya berbeda dengan kenyataan. Ternyata, didalam bangunan itu tampak beribu ribu keindahan yang terpampang(eakk,, author gila yee:v)

"Duduk di situ yok Yor", ajak Bilal sambil menunjuk suatu kursi yang terhias oleh cat yang bermacam macam warna.

Yora hanga mengangguk sebagai tanda 'iya'

Setelah mereka duduk, entah ada amgin lewat atau apaan. Tiba tiba saja Yora mendengar ada yabg berkata 'GUE SUKA SAMA LO'.

Dia sungguh tak tau siapa yamg mengatakan itu, tapi dia hanya diam setelah mendengarkan perkataan tadi.

'GUE SUKA SAMA LO'

Perkataan itu di dengar lagi oleh Yora, dia merasa suara itu terdengar dari telinga sebelah kirinya. Ia menoleh ke arah kiri, dan didapati Bilal sedang tersenyum simpul kepadanya dan berkata "Gue suka sama lo Yor."

Yora kaget, ternyata yang sedari tadi mengucapkan kalimat itu adalah Bilal.

"Oii Yor, Kok lo malah diem sih?", ucap Bilal sambil mengibas ngibaskan tangannya di depan muka Yora.

"E-eh i-iya? Kenapa?", tanya Yora setelah tersadar dari lamunannya.

"Kok lo diem sih?".

"Emang gue harus gimana?", tanya Yora bingung.

"Ya jawab kek. Gue udh beraniin diri buat ngungkapin perasaan gue sama lo, tapi lo malah diem aja. Nyesek gimana gtcuhh", jawab Bilal panjang lebar.

"Alay lo", sindir Yora.

Bilal hanya tertawa melihat kekesalan Yora karena dirinya.

"Lal, pulang yuk. Udah sore nih", ajak Yora.

Bilal hanya mengangguk, dan mereka berdua beranjak pergi dari dalam situ.

Setelah sampai di rumah Yora, Bilal langsung berpamitan untuk pulang dan Yora memasuki rumahnya.

***

"Kamu ga cape dari tadi diem mulu?", ucap seorang laki laki pada seorang perempuan.

Perempuan itu hanya menggeleng pertanda mengatakan 'tidak'.

"Udah lah sayang ngambeknya. Lagian aku cuma ngebantuin sama nganterin anak baru itu pulang aja kok", ucap cowo itu.

"Udah lah Ersa, aku juga ga cemburu kok liat kamu sama anak baru itu", ucap Tyas sambil memalingkan wajahnya untuk menghindari Ersa. Ya, laki laki itu adalah Ersa dan perempuan itu adalah Tyas.

"Kamu ga usah bohong. Aku tau kamu bohong", ujar Ersa pipi Tyas dan menghadapkannya dengan mukanya. Rupanya Tyas sudah meneteskann air mata.

Ersa memegang pipi Tyas sambil menghapus air mata yang mengalir sambil berkata "Sayang, aku ga akan ninggalin kamu demi siapapun. Aku akan terus perjuangin kamu sampai ajal yang akan misahkan kita."

Flashback on

Pada saat Ersa akan pulang sekolah, ia mendapati seorang perempuan yang sedang berjalan sendiri. Ersa tidak tega dengan perempuan itu bila ditinggal sendirian. Ia khawatir bila terjadi sesuatu terhadapnya.

Ia memberhentikan motornya tepat di depan perempuan itu.

"Naik", ucap Ersa.

"Ta-tapi", ucap gadis itu terpwnggal penggal.

"Udah, naik!", suruh Ersa dengan nada tinggi.

Gadis itu hanya menuruti perkataan Ersa. Setelah sampai di depan rumah gadis itu, Ersa langsung berpamitan untuk langsung pulang. Tetapi, ia tak menuju rumahnya. Melainkan ia menuju rumah kekasihnya, Tyas.

Sesampainya, ia mengetuk pintu rumah Tyas. Tak ada yang membukakan pintu itu.

Tak lama datanglah Tyas dari balik pagar rumahnya. Ia memang pulang terlambat karena saat ia sedang perjalanan pulang, ia mendapati seseorang yang dikenalnya sedang bergoncengan bersama seorang gadis.

Kemudian ia membuka pintu rumahnya dan berkata "masuk" untuk mempersilakan Ersa untuk masuk.

Tyas dan Ersa duduk berdua di sofa ruang tamu rumahnya.

Flashback off

Tyas tersenyum sambil berkata "Udah lah, aku percaya kok sama kamu."

Setelah mendengar perkataan itu, Ersa langsung memeluk Tyas dengan Ersat karena ia sangat menyanyangi gadisnya itu.

Vote and comen

Tunggu kelanjutannya yaww

Maapin kalo part ini ancurr,, author masi pusing karena tugas

Perfect Love [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang