9

293 26 0
                                    

"kamu menangkapnya?" tanya rae yun teriak
"yun-a kecilkan suaramu itu" suruh ji hyo
"bagus sekali, kamu mendapatkannya"
"apa yang bagus?"
"pikirkanlah, wajah yang seperti itu, punya tubuh seperti itu mengajakmu untuk tidur bersama, kamu pikir, apa kamu akan ada kesempatan seperti itu lagi?"
"ishh, aku tidak suka hal-hal seperti ini, aku tidak menyukainya titik"
"kenapa? Karena kang tae ho?"
"tidak, aku mau aku suka juga dengan orang yang menyukaiku, bukankah bagus kalau cinta seperti didalam drama? Orang itu adalah.."
"song ji hyo" jong kook tiba-tiba masuk ke dapur kantor memanggil ji hyo namun malah membuat rae yun dan ji hyo bingung.
"ani, maksudku rae yun, kamu tidak tahu sekarang sedang terjadi persaingan antar tim?" tanya jong kook akhirnya
"itu.. kamu tidak membicarakan soal iklan. Dia hanya sedang curhat..."
"yun-a,"
"dia hanya merasa bosan, aku..." belum sempat berbicara rae yun sudah di tarik pergi oleh jong kook.

----

"kamu tidak bingung? Jelas jelas aku direktur mereka tapi mereka malah membuat keputusan sendiri untuk bersaing, bukankah aku yang harusnya memutuskannya?" ujar direktur choi pada ji hyo yang duduk lesu di sebelahnya. Mereka akan menemui nona joo
"kamu kenapa?" tanya direktur choi melihat ji hyo lesu
"aku hanya merasa sangat lelah" jawab ji hyo
"dreetttt" ji hyo membuka pesan dari ji woon
"pikirkanlah baik-baik apa yan aku katakan sunbae, saranghae" ji hyo membaca kesal
"untuk masuk perusahaan kita, apa ada psikotest? Apa orang gila bisa masuk?" tanya ji hyo kesal
"bukankah kamu juga masuk"
"eh, aku kenapa?"
"dengan wajah cantikmu seperti ini, kamu berani berdebat dengan mereka, dan ini kamu membuat aku kehilangan sim ku"
"kalau sudah kutemukan aku akan beritahu, wahh mobil ini bagus sekali" ujar ji hyo mengalihan pembicaraan
"larinya lebih bagus, sudah pakai sabuk pengamanmu"
"ne"

Ji hyo dan direktur choi pergi jauh ke daerah paju yadong-dong. Ji hyo sangat suka berada di dalam mobil seperti ini.
"melepas stress didalam mobil, menyenangkan, memikirkan ini, aku ingin berusaha membuat uang banyak, butuh 9 tahun untuk membeli mobil seperti ini, tidak makan tidak minum mungkin hanya membutuhkan waktu 5 tahun" ji hyo memberi bintang 5 untuk perjalanannya.

"halooo, aku penyanyi. Song ji hyo, aku akan mulai" ji hyo bertingkah konyol, kini ji hyo memakai konsum lucu dan wig yang membuatnya seperti orang dari tahun 60 han. Ji hyo bernyanyi lipsing menghibur nona joo, inilah memang yang disukai nona joo dari ji hyo, yaitu kepribadiaan yang menyenangkan. direktur choi dan nona joo sangan terhibur dengan atraksi yang ji hyo tunjukan.
"hahaaha" suara tawa terdengar kuat ketika ji hyo berjoget dengan kuno dan kaku
"prok prok" suara tepuk tangan menyudahi penampilan konyol ji hyo
"aku sudah tidak muda lagi, jangan minta aku menari setiap aku datang hehe" ujar ji hyo
"hush, kalau begitu kamu mau ke perusahaanku?" tawar nona joo, sudah lama nona joo ingin menarik ji hyo bekerja untuknya
"ani, ani, kalau begitu panggil aku kapan saja hehe"
"haha" direktur choi tertawa
"bailah aku akan tanda tangan kontak ini" nona joo dengan senyum-senyum menandatangani kontraknya membuat kedua orang yang terus memperhatikan dengan was was langsung tersenyum

Seperti biasanya, direktur choi akan meneraktirnya di restoran mahal, kini mereka sedang makan di restoran, mereka makan tepat di depan koki yang melayani mereka secara langsung.
"sekarang kami tahu, dia tidak ragu memberi bonus" gumam ji hyo mereview bosnya itu memberi bintang 5
Ji hyo dan direktur choi memperhatikan cara masak koki tersebut.
"wahh"
"ini makanlah" suruh direktur choi
"selamat makan" ucap ji hyo
"disini sangat terkenal, setiap hati terima pesanan dengan batas, aku diberitahu temanku, kalau makanan disini sangat enak walaupun mahal"
"hehe" ji hyo menyuap sepotong daging ke mulutnya
"enak?"tanya di rektur choi
"enak sekali" jawab ji hyo
"yaaa, matamu sangat menunjukan cinta tuan, kalau aku dapat pacar semuda ini, aku juga akan mengeluarkan cinta" ledek koki membuat direktur choi dan ji hyo menahan tawa
"ya, koki saja bisa tahu"
"haha" akhirnya ji hyo tertawa
"kalau kamu gagal jadi cinta terakhirku, kamu bisa jadi anakku kan?" tanya direktur choi ikut meledek
"haha, neee" ji hyo tertawa
"ini makanlah yang banyak" ujar koki itu lagi
"nee, terimakasih" ji hyo melanjutkan makannya

THE STARRY NIGHTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang