PART 7

25 5 0
                                    

"sikat aja la sikatt.." suara kompor anak-anak kelas udah menggema diseluruh nusantara.

"jambak la jambak." Suara dari sudut lain nyautin

"bunuh aja udah la." Kali ini suara dari dunia lain yang nongol

"jadi lo yang namanya Mira?." Tanpa basa-basi Lola langsung nanya ke Mira.

"iya, ada apa ya?." Mira ngejawab pertanyaan Lola sambil kipas-kipas pake kipas plastik bergambar Fildan finalis Dangdut Academy yang menjadi idola Lola.

Lola yang melihat kipas Mira yang bergambar Fildan sempat mengendorkan amarahnya karena menyadari kalau dia dan Mira memiliki selera musik dan idola yang sama. Tapi Lola berusaha menyadarkan dirinya sendiri bahwa dia akan menghibur semua warga kelas dengan adegan labrak-melabraknya ini dengan Mira.

Tanpa berpikir panjang lagi dan sebelum perhatiannya teralihkan oleh Fildan –bisa aja kan dia ngajak Mira ngebahas Fildan, atau tukeran lagu Fildan gitu- Lola langsung menjambak rambut pendek Mira yang juga langsung diikuti sorakan 'widihhh' dari anak-anak kelas.

"sadisssssss." Gue cuma bisa bisik-bisik ke orang disebelah gue yang gue gak tau itu siapa.

Gila coy. Gue nggak nyangka Lola sebringas itu. Da bes lah temen gue ini.

Mira yang rambutnya sedang dijambak Lola udah jerit-jerit kesakitan sambil berusaha ngelepasin tangan Lola dari rambutnya.

Gue dan anak-anak kelas nyorakin Lola dan Mira bergantian udah kayak orang lagi main playstation gitu yang ngedukung jagoannya masing-masing.

Lola yang udah kayak orang kesetanan langsung narik keras rambut Mira yang sejak awal udah pas dalam genggaman tangannya.

Saking kuatnya tarikan Lola, rambut yang nempel di kepala Mira sampe lepas. Dan disitulah kebohongan Mira terkuak.

KARENA TERNYATA SELAMA INI MIRA MEMAKAI RAMBUT PALSU.

Gelak tawa dan histeris dari anak-anak menyeruak suasana saat itu.

Ternyata rambut Mira yang sebenarnya adalah rambut ala Ronaldo Wati.

Mira langsung mengambil jaket yang disampirkan di bangku kelas yang ternyata itu punya gue untuk menutupi rambutnya.

"kamu apa-apaan sih?." Bentak Mira ke Lola.

Duh nih anak, udah dalam keadaan genting gin masih sempet aja sok imut pake acara ngomong aku-kamu segala. Bener-bener cari mati nih anak.

Udah gosok aja badan dia la, sampe dakinya ilang semua biar jadi albino sekalian, batin gue.

"kamu, kamu, biasanya juga lo ngomong gue-elo ke semua orang. Pencitraan banget sih jadi cewek. Gak ada Dimas kali disini." Jawab Lola.

"Dimas siapa ya?." Tanya Mira dengan gayanya yang sok polos.

"Dimas Tejdo. Yang main di ajang pencarian bakat bintang pantura itu loh." Begonya Lola kumat.

"loh, kamu juga ngikutin ajang bintang pantura itu? Wah sama dong. Kalo kamu suka sama siapa?." Tanya Mira meneruskan obrolan mereka tentang bintang pantura yang nggak semua orang tau tentang topik ini. Gue aja baru tau akhir-akhir ini karena Lola sering ke rumah gue buat minjem tv untuk nonton ajang pencarian bakat bintang pantura itu.

"kalo gue sih sukanya sama Qiki. Abis dia ganteng banget. Suaranya enak lagi. Nggak kayak idol-idol pantura yang cowok lainnya. Kalo lo suka sama siapa?." Lola nanggepin.

Jelas dong gue dan seisi kelas dibuat bingung dengan topik obrolan Mira dan Lola sekarang.

Kayaknya harapan kita semua buat dapet tontonan aksi adu cocot atau jambak menjambak dari Lola dan Mira pupus sudah.

Anak-anak kelas sebelah yang nyempil di depan pintu yang udah kecewa sama tontonan labrak-labrakan yang gak jadi ini sedikit demi sedikit membubarkan diri.

Dukkk!

Plakkk!

Wuuuusssssssss hening seketika men.

Semua pada langsung noleh ke arah suara itu yang tidak lain dan tidak bukan adalah suara tamparan keras dari tangan Lola yang mendarat kasar di pipi Mira.

Kenapa kasar? Karena sebelum nyampe di pipi Mira, tangan Lola sempet membentur pucuk meja yang tajem banget dan menimbulkan bunyi dukkk sebelum bunyi plakkk.

Itulah yang membuat dia lagi goyang-goyangin tangannya untuk menghilangkan rasa sakit yang menjalar di tangannya.

Gengsi dong yaa kalo ketahuan sakit wakakaka.

Sementara Mira yang nggak nyangka bakal dapet tamparan kurang mulus dari Lola sontak kaget dan memegang pipinya sambil miring-miringin kepala ala artis-artis di sinetron.

Satu yang kurang mirip, yaitu rambut.

Biasanya kan rambutnya bakal menguntai lurus menutupi tangan yang lagi megangin pipi yang habis ditampar, nah Mira? Rambut model Ronaldowati gitu mana bisa nutupin pipinya.

Karena gue pengen liat adegan ala-ala artis yang punya rambut itu, gue langsung ngambil rambut palsu Mira dan ngasih rambut itu ke Mira.

Mira yang ternyata juga tau adegan-adegan itu langsung menggunakan rambut palsunya untuk menutupi pipinya.

"udah ya bercandanya. Gue emang fans Qiki bintang pantura. Gue seneng punya temen yang ternyata se-selera sama gue. Tapi gue nggak mau bahas itu sekarang. Apalagi sama lo yang udah ngerebut Dimas dari gue."

"ehemmm.."

--------------------------------

YAAAAAAA FIRST STORY GUYS!!!

COMMENT OR LIKE JUSEYO~~ EHEE. JUJUR AJA SIST GAN SAYA NERIMA KOK HAHA!! :D

VOTE-NYA JUGA YAA^^

HAPPY READING^^

NAMA SAYA RARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang