Prolog

22 0 0
                                    

SMA Bina Karya Bandung, sore itu adalah pesta kelulusan yang dirayakan bagi mereka yang baru tamat SMA. Tapi tidak dengan Tiara dan teman temannya. "Ti, mending kita liburan aja deh ke puncak," kata Deva, teman sebangku Tiara. "yah Dev, apaan sih lo, orang gue masih gak bisa mikir buat ngelanjutin kuliah, malah lo ajak liburan" kata Tiara sambil berjalan menuju keluar. sekolah sepi, kantin pasti juga sepi, Tiara memutuskan untuk pergi ke kantin dan menikmati Es Degan milik Bu Dewi. saat Tiara asik menikmati es degan milik bu Dewi, datang seorang yang bagi Tiara masih asing, "Saya biru, saya tau kamu bingung sama saya, tapi saya lebih bingung sama kamu," kata pertama yang di lontarkan Biru ketika pertama kali bertemu Tiara. "Aku gak kenal kamu, dan apa yang bikin kamu bingung? " tanya tiara masih sangat bingung.
"Saya bingung, mengapa masih ada siswa yang menghindari konvoi kelulusan di jalanan? "
"maksud kamu? aku? "
"iya kamu, Tiara, gak usah bingung kenapa saya tau nama kamu, saya liat nama kamu di name tag kamu"
"oh iya, aku emang gak suka kayak gituan"
Ketika hari mulai menjelang malam, Tiara menunggu Bus nya yang biasa ia tumpangi itu Datang. 
"Saya juga nunggu bus yang sama,"
"Biru?"
"Iya, saya biru, kenapa? "
"Nggak papa, kok bisa ketemu lagi kita? "
"Ya karna semesta ingin kita dekat seperti hujan dan mendung".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 09, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tentang HujanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang