•TANDA #6• Awal dari semua

113 14 3
                                    


Agatha menghela napasnya,dia tidak bisa terus terusan dalam keadaan seperti ini,tak kuat lagi menatap sepasang manik mata kopi itu. Gadis itu pun membalikkan tubuhnya dan hendak pergi dari sana.

Hingga suara Azka membuatnya membulatkan mata sempurna.

"Gue mau lo jadi pacar gue,Agatha"

Deg!

"Lo gila ya? Kita aja ga pernah kenal sebelum ini dan sekarang lo minta gue buat jadi pacar lo? He to the lo, HELLO?!"

Emosi Agatha kini ada di level 2.

Namun tak ada yang tahu,bahwa di dalam lubuk hati yang paling dalam sesungguhnya yang ingin di katakan adalah "iya,iya zka gue mau bangett!" Tapi yaa apa daya,biasalah wanita. Terlalu besar gengsinya.

Azka berjalan mendekat ke arah Agatha,kini gadis itu malah cemas,keringat dingin mulai muncul di wajahnya,tubuhnya melemas.

"Lo...lo cuma bercanda doang kan?"

Azka menautkan sebelah alisnya,
"Sejak kapan gue cuma bercanda dalam hal nembak cewek?"

Agatha meneguk salivanya kasar,ia ingin sekali menolak laki laki yang ada di hadapannya ini,tapi ia takut Azka akan marah,jika Agatha menerimanya tentu saja setelah hari ini para fans Azka akan mengganggu nya,membuat hidupnya terusik,ditambah lagi kabar yang beredar bahwa Azka adalah seorang player,tetapi disisi lain...

"Lumayan juga sih,masa rejeki gue tolak?"

Tidak,meskipun begitu Agatha tidak boleh tertipu dengan wajah ganteng milik Azka.

"So...sorry gue ga bisa zka" Tolak Agatha dengan suara lirihnya,tetapi masih dapat didengar Azka.

"Oh oke,yauda gapapa" Azka berkata sambil memberi senyum manisnya.

"Lo,ga marah?" Agatha membelalakkan matanya

"Ya ga lah tha,mau ga mau,lo harus tetep jadi pacar gue" Ujar Azka sambil menarik tangan kanan Agatha.

Emosi tingkat 3.

"Ihh Azka lepasin! Apa apaan sih lo?!"

Emosi tingkat 4.

Azka menarik Agatha menuju ke kantin,disana ada banyak orang salah satunya ialah Dea,ya maklum saja ini kan saat jam istirahat.

Azka naik keatas salah satu meja yang ada disana, "Perhatian semuanya" suara Azka memenuhi seisi kantin,sehingga semua perhatian beralih menatap Azka dengan heran,tak terkecuali Dea yang sedang enak enaknya menyantap semangkok bakso miliknya kini ikut menatap ke Azka,apa yang akan dilakukan oleh anak pemilik yayasan yang satu ini?

"Lo mau ngapai zka?! Turun ga!"
Azka tak mengindahkan perintah Agatha,kata kata Azka selanjutnya justru mampu membuat Agatha emosi tingkat 5.

"Mulai sekarang,dia" kata Azka sambil menunjuk Agatha "Agatha Leonia kelas XI IPA 2 udah resmi jadi pacar gue! This girl is mine,deal with it.."

Sontak seluruh orang yang ada dikantin menyoraki Azka.

Pacar ke berepa nih anjayyy

Beruntung tuh si Azka bisa dapet cewe baik baik macem Agatha

Langgeng aja lah,biar stop jadi player

Agatha segera menarik Azka menjauh dari sana,tanpa arah Agatha berjalan dengan penuh emosi,hingga mereka sampai ke taman belakang sekolah.

"Lo tuh apa apaan sih! Kan tadi gue bilang gue ga mau terima lo jadi pacar gue!" Dadanya naik turun,menahan emosi.

"Oh iya pacar,nanti pulang bareng ya gue tunggu di parkiran,awas aja kalo ga dateng gue samperin kerumah" Ucap Azka sambil mengedipkan sebelah matanya dan berlaku dari sana.

                                  ***

"DEAAAAAA!" hiks hiks "ini gue harus gi...gimana huaaa,deaaaaa"

"Yaudah sih tha,jalanin dulu aja,lagi pula Azka kan ganteng jadi ga malu maluin kalo misal di ajak jalan hehe"

Jawaban Dea seketika mendapat tatapan horor dari Agatha.

"Tapi ati ati aja sih tha,semua cewek kan di deketin sama dia"

"Siapa yang lo maksud? Ha?!" Tak di sangka sangka tiba tiba Azka muncul dari belakang mereka.

"Azka! Sejak kapan lo disini?" Tanya Agatha yang langsung menyeka air matanya.

"Sejak lo nangis alay kaya tadi." Ujar Azka sambil merangkul pundak Agatha.

"Eh lo,tuh ditungguin sama Sam di belakang sekolah" Ucap Azka kepada Dea "Aelah cepetan sana samperin. Hush hush!" lanjuynya sambil mengibas ngibaskan tangan. Memang ya Azka ini,dia kira Dea anak ayam? Haduh,untung ganteng.

Dea hanya bisa mendengus dan menatap kearah Agatha dengan tatapan gimana? gue tinggal ya? Dan Agatha menganggukinya.

"Jangan dengerin omongan dia tadi ya,kalo ada orang yang bilang kenapa semua cewe gue deketin,balik aja pertanyaannya,kenapa semua cewe juga mau gue deketin." Ucap Azka setelah Dea pergi "Sekarang kita pulang,oke pacar?" lanjutnya.

                                 ***

"Kok gue jadi kepikiran terus kata kata Azka tadi ya"

"Gue udah putusin hubungan sama semua cewe,cuman buat lo tha"

"Ah! Apaan sih! Alay deh gue" Ucap Agatha frustasi sambil mengacak rambutnya sendiri.

Tiba tiba benda pipih miliknya itu berbunyi,ada sederet notifikasi,dan yang menarik perhatian Agatha adalah pesan line dari seseorang

Azka Aldric
Selamat malam, Sayang.
















Heyyo! Up lagi nih guys,jadi gimana?

Udah ada yang ngucapin selamat malam kaya Agatha belum?

Hahaha,

Jangan lupa vote dan comment ya!

Maaf juga kalo ceritanya ga sesuai harapan kalian :( ini first story aku,maaf kalo typo bertebaran ya :)

Salam,
Mutia cantik.

TandaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang