TDOAW || Part (8)

148 19 0
                                    

Author POV

Sudah seminggu hani dirawat di rumah sakit,luka di punggungnya sudah mulai membaik tapi tidak di pahanya. Bekas pisau di paha nya masih tercetak jelas.

Dia koma selama tujuh hari. Kenapa bisa begitu? Karena dokter memberinya suntikan mati rasa setiap hani menjalankan pemulihan. Itu akan membantu agar saat pemulihan hani tidak stress dan penyakitnya tidak kambuh.

Sampai sekarang dokter masih mencari solusi dari penyakit yang dialami gadis malang itu,sudah tiga hari dirinya berdiam diri. Keluarganya sangat terpuruk dengan berita ini.

Dalam komanya nama park jimin terus disebut oleh jung hani. Setiap jimin sudah memegang tangan hani,yeoja itu berhenti menyebut nama kekasihnya. Hal itu sering terjadi saat penyakit hani kambuh. Dan sekarang itu terulang sama seperti hari ini.

"PARK JIMIN!!"teriak hani masih terus mengigau.

"KIM CHAEMIN!!" Yap,baru kali ini nama itu disebutnya. Entah kenapa akan terjadi sesuatu yang buruk setelah ini. Dokter han bilang,hani sekarang sedang berada di masa yang lampau. Gadis itu sedang mengingat sebuah memory yang hampir terlupa.

***

Hani POV

Terang.

Semua disini begitu terang,bahkan mataku tak kuasa melihatnya. Aku tak tahu ini dimana. Tempat ini begitu luas dan putih. Apakah ini surga?

"Tolong...Siapapun tolong aku...."

Ceklekkkk.....

Aku segera menoleh ke arah suara itu,terdengar seperti pintu yang dibuka.

"Yeoboseyo....jung hani...."suaranya begitu lembut dan tak asing bagiku. "Nuguseyo?"tanyaku masih gelisah. Aku begitu takut dan khawatir.

"Ini aku...."ucapnya dengan lemah,aku masih belum bisa melihat wujudnya,disini terlalu terang. Banyak kabut yang menghalangi pandanganku. Mataku menyipit untuk mengenalinya. "Siapa?!"

"Sahabatmu...."ucapnya lagi dengan nada sangat amat pelan,tapi aku masih bingung. Tiba-tiba semua kabut menghilang begitu saja,angin dingin menerpanya dengan kencang. Bulu kuduk seketika bediri tegang,hawanya terasa sangat mistis.

Deghhhh.......

Park Ji Eun

Wajahnya terlihat kusam,matanya begitu hitam. Kantung mata yang sangat besar,bibirnya sudah pucat dan kering. Rambutnya kusam dan tak beraturan,kulitnya yang putih dan membeku. Penampilannya begitu buruk,sangat buruk yang sekarang engkau bayangkan.

Sudah lama aku tak bertemu dengannya,air mataku turun tanpa aba-aba. Jantungku berdetak kencang seketika.

"Park Jieun!!!"teriakku sambil tersenyum,aku berlari memeluknya. Harumnya masih sama dengan yang terakhir kucium. Tubuhnya begitu dingin dan pasi. Rambutnya dipenuhi dengan tetesan darah kering.

"Kemana kau selama ini?! Aku dan jimin khawatir mencarimu. Dan apa yang terjadi padamu jieun?!!"tanyaku dengan nada kesal.

"Aku baik-baik saja eonni,bagaimana dengamu?"jawabnya terlihat rapuh,matanya begitu sayu menatapku. Dia sedang berbohong. "Tidak,aku tidak baik begitupun dengan jimin. Kau harus kembali jieun,dia pasti merindukanmu."

"Mianhe aku tak bisa.....hiks"

"Waeyo?"

"Aku sudah berada ditempat yang seharusnya,disini aku bebas tanpa beban. Aku juga merindukan eonni dan oppa tapi aku tak bisa kembali. Jika dibolehkanpun aku tak mau kembali lagi.....disana sangat kejam,banyak orang yang tak disangka perbuatannya. Kau harus kembali eonni,perjalananm7 masih panjang,jangan sia siakan kesempatan ini. Aku akan selalu disisimu,jangan khawatir jika kau butuh aku..sebutlah namaku didalam hati. Aku menyayangimu eonni hani."tutur jieun dengan pelan,pelupuknya sudah dubasahin dengan banyak liquid bening. Penampilannya berubah menjadi lebih baik. Perlahan dia mulai menjauh....

"Park jieun kau mau kemana?!"tanyaku sambil berteriak,ia hanya tersenyum menatapku. Aku terus mengejarnya smbil menggapai tangannya.

"Pergilah eonni,bila saatnya tiba aku akan menjemputmu dan kita akan bisa bersama lagi..."

"Kau janji?"tanyaku memastikan,dia hanya mengangguk sambil tersenyum sayu. Perlahan dia mulai menghilang bersama lebatnya kabut. Aku terus menangis sambil memikirkan apa yang jieun ucapkan.

Apa yang dia maksud?

Banyak orang yang tak disangka perbuatannya??

Kesempatan apa yang dia maksud??

Apakah ada hubungannya dengan kejadian lalu atau menghilang dirinya??

Kepalaku terasa sakit untuk memikirkannya,seakan ingin memutar suatu kejadian.

"Argghhh!!!"teriakku yang menggema diseluruh ruangan luas ini.

-
-
-
-

Disisi lain sepasang insan sedang bergelut mulut melontarkan keinginan mereka. Pertengkaran sungut itu terus menggema diseluruh ruangan gelap itu.

"Kurasa kita tak bisa melanjutkan rencana jahat ini."ucap seseorang kepada lawan bicaranya. Orang itu langsung tersenyum miring,

"Rencana jahat?bukankah dari awal kau sudah menyutujui rencana jahat ini. Bahkan kau hampir berhasil. Ingatlah dia sudah tega 'membunuhnya' demi jalang itu. Jangan menghancurkan rencana yang sudah kubuat susah payah!"jelasnya lalu meninggalkan orang itu. Namja itu masih tenggelam dengan pikirannya,disisi lain dia mulai kasihan kepada targetnya dan disisi lain dia juga ingat dengan apa yang terjadi 'padanya'.

***

Ngetiknya sambil merem,jadi kalo typo makluminyee. Thank youu

TBC

The Disappointment Of a WomanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang