Warning typo berserakan, alur maju mundur cantik, cerita abal-abal, BL, DLDR.
.
Please Enjoy & Happy Reading
.
Flashback 3
Sejak mengetahui bahwa Krist dan Off tidak ada hubungan apa-apa, Singto jadi lebih gencar lagi mendekati Krist dibantu oleh teman-temannya. Terhitung sudah 1 bulan ini Singto mendekati Krist. Bahkan beberapa kali Singto mengajak Krist keluar dengan kedok menemaninya membeli sesuatu.Sudah 1 bulan ini juga Singto memperlakukan Krist dengan spesial. Kalau biasanya Krist ke kampus akan berangkat dan pulang bersama Off kali ini Singto yang menggantikan Off. Singto selalu mengajaknya makan siang bersama dan memesan makanan kesukaan Krist, nasi dengan ayam pedas dan minuman susu pink, Singto sangat hafal itu. Singto jadi sering mengirimi Krist pesan singkat seperti memberi ucapan selamat pagi – malam atau hanya memberikan semangat. Singto juga selalu memberikan Krist vitamin sebelum melaksanakan kegiatan Sotus, katanya agar Krist tidak mudah lelah.
Krist menerima semua perlakuan Singto padanya dengan santai dan membiarkan saja. Bukannya Krist yang tidak peka atau tidak suka pada Singto. Krist sangat suka dengan perhatian Singto padanya. Krist tahu bahwa seniornya itu suka padanya. Semua perhatian yang diberikan Singto lama-lama membuatnya merasakan debaran aneh dijantungnya. Krist mengakui itu bahwa ia mulai menyukai atau malah mencintai seniornya itu. Krist menunggu. Menunggu Singto mengungkapkan perasaannya pada Krist.
Krist tahu bagaimana sifat Singto yang lebih ke arah introvert itu, pasti sulit untuk mengungkapkan hal seperti itu. Singto terlalu kaku dan pendiam, begitulah Krist menilai pada awalnya. Namun lama-kelamaan Singto mulai terbuka pada Krist bahkan menjadi cerewet hanya pada Krist tidak dengan orang lain. Ini membuat Krist semakin yakin bahwa seniornya itu nyaman dengannya.
Kegiatan Sotus hari ini adalah perebutan bendera. Dimana senior memberikan sebuah teka-teki yang harus dipecahkan junior mereka bersama-sama untuk dapat mengambil bendera lambang fakultas teknik. Krist dan maba lainnya tampak berunding dan sesekali mencoba memecahkan teka-teki namun berkali-kali mereka gagal. Hari sudah mulai gelap dan waktu yang ditentukan senior mereka untuk memecahkan teka-teki semakin mepet, raut khawatir mereka jelas kentara. Mereka memecahkan kata kunci dari tiap huruf S.O.T.U.S. Kurang satu huruf lagi yaitu S artinya mereka harus menghadapi satu orang lagi, head hazer mereka yang saat ini berdiri angkuh didepan bendera. Krist mencoba memberanikan diri untuk menghadap sang head hazer. Walaupun sudah 3x coba gagal terus, dipercobaan ke-4 akhirnya Krist berhasil. Ia meraih bendera itu dengan bangga. Singto tersenyum dari jauh melihat Krist begitu bahagia.
Setelah acara perebutan bendera yang dipusingkan oleh teka-teki, kini maba dan para senior duduk berhadapan dengan lilin-lilin disekeliling mereka. Tampak para senior memasangkan sebuah tali gelang kepada para maba. Acara begitu tampak hikmat. Kini Krist berhadapan dengan Singto. Krist menjulurkan tangannya dan Singto memakaikan tali gelang dipergelangan Krist.
"N'Krist, bagaimana bisa kau tadi memecahkan teka-teki itu?"
"Itu semua karena doamu menyertaiku P." Singto yang mendengar itu hanya tersenyum bahagia.
Saat Krist hendak bergeser untuk menghadap senior lain, Singto menahan lengannya. Krist menatap Singto dengan tatapan 'ada apa?' Singto memajukan wajahnya perlahan pada Krist. Sontak Krist menoleh kekanan dan kekiri takut mereka jadi pusat perhatian. Namun sepertinya tidak ada yang menyadari, mereka semua terlalu larut dalam acara sakral ini.
Wajah Singto yang semakin mendekat membuat wajah Krist memerah hingga telinga. Bahkan sekarang Krist dapat merasakan hembusan nafas Singto pada wajahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION; COMPLETED~ Perasaanku padamu tidak akan terhapus walau kucoba untuk hilangkan. Kenangan bersamamu terus menjelma tak terlupa olehku, tak terhapus olehku. Aku bertanya adakah kalanya kau terfikirkanku? Kau sungguh kejam. semua yan...