prolog

47 3 4
                                    

Author POV

"ikaaaaa" suara seorang pemuda menggema meneriakan sebuah nama yg notebene sahabatnya sedari kecil, sambil terus berlari tanpa tujuan di sebuah bandara,hanya satu yang ia inginkan,yakni menemukan sahabat bodohnya itu sebelum pergi meninggalkanya.

"Radiii"suara seorang gadis yang dari tadi dicarinya membuat sang pemuda mengalihkan pandangannya pada sumber suara.sahabat bodohnya itu sedang menangis sesenggukan sambil dipeluk seorang pemuda lain yang diketahuinya sebagai Deon yang juga sahabatnya yang sedang menangis tak kalah kencang.

"Radiii,Kukira kau tak akan datang"sambil melepaskan pelukannya dan mengencangkan tangisanya

"Dasar bodoh! Mana mungkin aku tak datang,berhentilah menangis! Atau aku tak akan membiarkan mu pergi" sengitnya sambil mengelap wajah zulaika dengan bagian bawah bajunya.

"Hoi Radi,berhentilah mengejeknya! Bahkan Disaat-saat seperti ini kau masih saja mengejeknya"ucap Deon ,yang terlihat matanya sudah memerah setelah menangis.bagaimana tidak, sahabat yang dianggapnya seperti adik perempuannya sendiri akan pergi dalam waktu yang tidak sebentar dan sekarang Radi dengan tidak berperikemanusiaan masih mengejek adik kecilnya ini.

"Jangan mengganggu bang! Aku bertaruh kalian berdua pasti sudah selesai menangis kejer dari tadi"kata Radi sambil terkekeh geli bercampur jijik! gimana tidak bang Deon sahabatnya dari kecil yang notabene juga ketua OSIS SMP-nya yang dikenal tegas dan berwibawa, sekarang malah menangis kejer gara-gara zulaika akan pergi ke Jepang! Hello? Menangis bisa sih sah-sah saja Radi pun juga sudah menangis dari tadi tapi ini malah menangis kejer sekejer-kejernya,buat Radi mah bang Deond yg out of karakter udah biasa kalau sudah mengenai zulaika mereka berdua bakal out of karakter banget tapi yang kayak gini mah Radi juga belum pernah liat.

"Siapa yang nangis kejer?sembarangan Lo dek"elak Deon sambil mengelap sisa air mata di kedua matanya,malu cuy!secara kan dia ketua OSIS gitu,ditambah disini itu dia dipanggilnya abang Deon (walau pun mereka seumuran ) ,tapi yah harga dirinya sebagai yang dipanggil Abang disini terluka cuy! Gegara celetukan tak bertanggung jawabnya si Radi ,kamvret emang sahabat yang sudah dianggapnya adik laki-lakinya itu.

"Radi jangan ejekin bang Deon"celetuk zulaika sambil mencubit kuat pinggang Radi.

"Sakit oi"yg membuat sang empunya pinggang meringis kesakitan.

"Rasain"celetuk Deon sambil cengengesan

"Ika pesawat kita sudah mau berangkat ! kalian bertiga acara salam perpisahanya jangan kelampau dramatis ya?"kata Mamanya zulaika sambil mencoba agak bercanda,ia bukanya tidak tahu bahwa putri semata wayangnya itu tidak pernah rela pindah apalagi meninggalkan kedua sahabat laki-laki nya itu namun,semenjak ayah zulaika meninggal 3 tahun yang lalu,ialah yang harus membanting tulang demi masa depan Putri kesayanganya itu,dan menolak dipindah tugaskan berarti menghancurkan karier yang sudah dirintisnya sejak lama.

"Oke mah"jawab zulaika sendu sambil kembali menagis

"Ika udah jangan nangis lagi!kau yang memang sudah jelek jadi gak berbentuk lagi tahu kalau nangis kayak gitu!" Ucap Radi dengan muka datar

"Huaaaaa bang Deon, Radi jahat bang"bukanya berhenti menangis zulaika malah tambah histeris.

"Fix! Lo jahat banget rad! Cupcupcup jangan nangis lagi dong ka!ntar bang Deon nangis juga"kata Deon.niatnya sih mau marahin Radi tadi,tapi suasana nggak mendukung cuy! jadi bukanya marahin Radi, Deon malah ikutan mewek.

"Haaah.. Ika kenapa sih pindahnya sekarang?kita kan baru naik kelas 3 smp?"radi menghela napas

"Kata mami kerjaannya disana nggak bisa di tunda lagi,jadi Ika harus ikut pergi juga" kata Ika sesenggukan "Radi dan bang Deon jangan lupain Ika ya?Ika sayang banget sama kalian berdua,radi harus janji kalau Ika nggak ada Radi harus tetap ngerjain pr jangan bandel! Bang Deon jaga kesehatan jangan karena terlalu sibuk belajar dan organisasi bang Deon jadi sakit! Kalau Radi males ngerjain pr atau bandel bang Deon hukum aja Radi ,hukumannya yang berat dikit gitu bang,jangan terlalu manjain Radi kayak biasa"lanjut zulaika panjang lebar sambil memeluk erat kedua prianya kesayanganya.

"Ika pergi dulu" zulaika segera berlari pergi menuju pesawat tanpa berbalik,ia sebenarnya juga tak ingin pergi.

"IKA" teriak Radi dan Deon

"KAMI JUGA SAYANG IKA,KAMI TIDAK AKAN MELUPAKANMU"teriak Deon

"JADI CEPATLAH KEMBALI"teriak Radi hingga membuat napasnya memburu

TBC..

hello readers-nya author😊😘
Ini cerita barunya author bagus gak?wkwk (readers: b aja Thor) maklumin aja ya klau agak gaje - gaje gimana gitu..hehe
Oke deh,author gak bakalan banyak bacot🤐

Pokoknya happy reading dan vote and reviews yak!beneran loh! Jangan lupa!(*maksabanget)
See you next chap
Lopp you😘




Our girlTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang