KEGUNDAHAN HATI

108 18 2
                                    

Langit senja tertutup awan hitam yang terdiri dari jutaan makhluk kegelapan. Angin berhembus kencang, awan putih menghilang tertiup angin yang mencekam.

Butiran air perlahan jatuh menari dari langit, menemukan titik pemberhentiannya di atas dedaunan pohon, menyebar dengan indahnya keseluruh kota. Menandakan musim hujan sudah tiba, udara dingin pun menyelusup masuk kedalam pori-pori gadis cantik ini

"Hari yang begitu indah, aku suka hujan! hujan yang mendengarkan keluh kesahku, saat aku bahagia atau sedih," batin gadis cantik sambil menengadahkan kedua telapak tangannya untuk mengumpulkan tetes demi tetes air hujan yang turun membasahi tangannya.

Ia tersenyum menatap setiap tetesan air yang jatuh dari langit sambil menikmati hembusan angin yang menerpah tubuhnya.

Kaira Agatha Pradipto adalah anak bungsu dari pasangan Dewi Agatha Pradipto dan Adam Raditya Pradipto. Dia juga memiliki kakak laki-laki yang umurnya hanya terpaut 3 tahun darinya, sekarang dia duduk dikelas 2 SMA. Disalah satu SMA favorit yaitu SMA Bintang.

***
"Kak David, Kak!" teriak Kaira yang baru saja datang dari arah gerbang sekolah, berlari kencang menghampiri David dengan napas tersengal-sengal, namun tetap saja diacuhkan David.

"Lo kenapa sih Kak, gue salah apa sama lo?" tanya Kaira sambil menghadang jalan David.

"Kak David lo kenapa sih, cerita dong sama Ara?" ucap Kaira lagi dengan tampang jail nya.

"Maka nya nggak usah teriak, lo kira ini hutan apa," kata David dengan ketus

"Gue kan nggak teriak, cuma manggil lo aja Kak," senyum Kaira memperlihatkan lesung pipinya.

"Yaudah sekarang lo jangan ngikutin gue lagi, pergi sana! Gue mau sendiri," bentak David ketus sambil pergi begitu saja meninggalkan Kaira yang terdiam.

David menghirup udara dan menghembuskan nafas dengan kasar, sambil mengingat kembali kejadian dua hari yang lalu.

Kring Kring...
telepon rumah David berdering

"Hallo?"

"Hallo Kak, ini gue Kaira. Oh iya sorry banget, gue nggak bisa nemenin lo ke toko buku, soalnya gue harus nemenin mama belanja ke mall!"

"Oh iya, nggak apa-apa kok,"

"Oke, udah dulu ya bye,"

"Bye,"

Setelah meletakkan hp dimeja belajarnya, David pun duduk di sofa. Memikirkan bahwa hari ini dia harus ke toko buku sendirian.

"Ah, kenapa baru ngabarin sekarang sih? kalau tau lo nggak bisa nemenin, gue udah minta temenin sama yang lain tadi!" keluh David sambil sandaran disofa lalu memejamkan matanya.

Setelah itu David pun bersiap-siap untuk pergi ke toko buku, dengan mengendarai sepeda motornya. Melintasi keramaian melewati taman yang banyak dikunjungi para remaja.

David menghentikan motornya sejenak, matanya tidak luput menatap sosok wanita yang dia kenal sedang berduaan dengan lelaki yang dia tidak tahu sama sekali siapa lelaki itu. dia pun meremas erat genggaman tangannya, tubuhnya bergejolak menahan amarah yang menggebu saat melihat Kaira sedang bersama pria lain.

Tidak lama kemudian David pun tersadar dari lamunannya tadi.

"Gue nggak seharusnya begini, gue juga bukan siapa-siapanya dia. Hmm, tapi kenapa sekarang gue sangat kecewa dengan sikap Ara yang berbohong, cuma untuk berkencan saja," gumam David pelan

"Gue cuma nggak suka di bohongin!" ujar David langsung menuju kelasnya.

***
"Dor!"

"Astagfirullahalazim," seru Kaira kaget sambil mengelus dada.

Terukir Cinta Ara [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang