Tau gak kang mas? Aku tuh paling gak bisa liat pria berseragam, hati ini lsg koprol2 klo liat pria berseragam 😆😍
Jaka POV
Kulihat matanya membulat melihat aku berdiri di depan pintu apartmentnya keesokan harinya.
Mitha melonggokkan kepalanya ke kiri dan kanan, membuatku mundur 2 langkah.
"Ngapain you kemari? Nganter koran? Saya udah lama gak langganan koran, baca berita langsung dari handphone"
Info yang berlebihan.
Aku tersenyum tipis, lalu melirik jam tanganku.
"Waktunya berangkat kerja, hurry up, sebelum terlambat" Aku melirik pakaiannya yang sudah terlihat rapi, hanya rambutnya saja yang masih terlihat sedikit acak-acakan.
Matanya mendelik sengit.
"Who do you think you are? Puput aja yang kerjanya sebagai asisten, tugasnya gak sampe jemput saya untuk berangkat kerja" Ucapnya ketus.
"Puput hanya bekerja 8 jam denganmu Miss, tapi saya 24 jam, yang kemungkinan besar, saya bisa saja pindah ke unit apartment ini untuk menjalankan tugas saya" Kataku dengan suara jelas.
Perempuan di depanku ini menatapku horor.
"I will calling my dad, kemarin saya sudah bilang saya tidak perlu pengawal"
Aku kembali melirik jam tanganku.
"10 menit sebelum jam masuk kerja Miss" Kataku mengingatkan dirinya.
Mitha menghentakkan kakinya kesal. Dia memutar tubuhnya lalu menutup pintu apartment dengan kencang di depan hidungku.
"Ck" Decakku.
Benar-benar tidak punya sopan santun.
3 menit lamanya aku berdiri di depan pintu apartmentnya.
Pintu terbuka memunculkan lagi sosoknya yang terlihat lebih rapi dengan rambut yang di kuncir kuda.
Terlihat manis, umurnya sudah 24 tahun, tapi perawakannya masih seperti anak perempuan yang dulu duduk di depanku dengan wajah mikir keras menyerap penjelasan ku.
Aku melangkah menjajari langkahnya.
Mitha mendongak menatapku.
"You jalan di belakang saya" Katanya dengan nada tidak bersahabat, wajahnya terlihat jijik melihat ke arahku.
Aku melangkah mundur.
Lebih baik menuruti kemauannya, dari pada pagi-pagi harus tarik urat leher, energiku harus ku simpan, belum lagi nanti berhadapan dengan asistennya itu.
Melangkah berjalan di belakang nya, aku malah mendapatkan pemandangan yang bisa ku katakan indah, hari ini Mitha memakai rok selutut warna hitam dengan belahan 15 cm di atas lututnya, blouse biru donkernya di masukkan ke dalam rok, sehingga memperlihatkan tonjolan bokongnya yang bulat.
Aku menelan ludah dan membuang pandanganku ke arah depan memperhatikan lorong apartment yang kami lewati menuju lift.
Tapi mataku kembali melirik ke arah bokongnya lagi.
Kalau ini sudah pasti bokong asli, bukan bokong hasil implant macam punyanya Puput.
Ck, aku kembali memperhatikan lorong apartment yang kami lewati.
Fokus Jak, dia itu mantan anak didik les elu dan sekarang adalah klien yang harus elu kawal.
Kami berdiri menunggu lift dan melangkah masuk begitu pintu lift terbuka.

KAMU SEDANG MEMBACA
don't tease my bodyguard
HumorBEBERAPA PART SAYA HAPUS UTK KEPENTINGAN PENERBITAN Warning for +21 only Penulis hanya menuangkan ide cerita, tidak menganjurkan untuk dipraktekkan, harap bijak dalam membaca Happy reading 6/1/18 - 9/2/18