Fall With You ✔

FWY-30

Jari-jemari Kayla membuka kotak itu dengan perlahan. Kotak sederhana yang diikat dengan tali rapiah yang dipakai sebagai pengganti pita.

Bahkan Kayla yakin, ini adalah kotak yang pernah ia lihat di tempat sampah Rumah Sakit.

Sebelum membuka, Kayla berharap ini bukan sesuatu yang membuat ia tidak bisa merelakan Samudera kembali.

Kayla mulai membuka kotaknya. Sedikit bingung karena di dalamnya ada sejumlah uang sebesar 54 ribu rupiah dalam beberapa pecahan uang dan ada dua surat di sana.

Kayla mengambil surat yang bertuliskan angka 1 di depan lipatannya lalu terpampanglah tulisan berantakan milik Samudera.

Halo Kayla Priskilla (pacar Pak Sabar)?

Ini ada uang 54 rebu. Pasti bingung kan? Hayo ngaku, kamu kan kepo orangnya.

Jadi...

Itu buat bayar utang-utang yang belum sempat aku bayar. HEHE.

Gorengan di Kantin Oma: 7rb
Gaga awkarin: 12rb
Uang kas: 20rb
Mang Ujang: 10rb.
TOTAL: 59rb.

Kurang 5rb, kamu bayarin ya? Itung2 sedekah, jan pelit2 nanti nggak ada yang mau.

Btw...

Bilangin ke Sav, janji aku buat beliin iphone ambil aja di tabungan. Buat abang Ata, suruh dia tobat ya Kay, jangan sering2 nonton anu.

Buat yang lain. Hiduplah dalam damai.

Oke..
Lnjut ke surat 2 ya. See you.

Ps: maaf merepotkan.
Ps2: kamu cantik
Ps3: telinganya dipegang, ntar terbang.
Ps4: ayaflu.

Nyatanya Samudera memang spesial. Hanya dengan surat, Samudera bisa membuat Kayla tertawa di saat orang lain selalu gagal.

Kayla menghapus setitik air mata nakal yang keluar dari sisi matanya. Ia melipat kertas itu lalu mulai membuka surat yang kedua.

Halloo lageeehh!
Apa kabar? Aku gamau denger jawaban selain kamu baik2 aja.

Duh... itu air matanya diusep dulu coba sebelum baca.

Gerakan mata Kayla terhenti, ia lalu mengusap matanya kasar dengan kaus yang ia pakai sebelum kembali membaca.

Nah, gitukan cakep.

Kayla,
Mungkin saat kamu baca surat ini aku memang sudah nggak ada di sisi kamu, dan sudah ngelanggar janji aku buat ngejagain kamu.

Maaf Kay.

Tapi yang perlu kamu tahu, kamu satu-satunya perempuan setelah Mama sama Sav yang berhasil masuk ke hati aku. Kamu boleh bilang aku lebbay, tapi kali ini aku jujur.

Jadi ada aku atau nggak ada aku, kamu harus tetap jalani hidup kamu dengan bahagia. Nggak ada yang boleh buat kamu sedih, walau itu aku sekalipun.

Aku sudah bahagia di sini, bareng Papa. Aku pernah cerita kan kalau aku pengen tinggal bareng Papa? Tuhan ngabulin itu. Tuhan baikkan?

Sejujurnya aku nggak tahu lagi mau nulis apa, aku bukan orang romantis seperti idola-idolamu di novel. Aku tetap aku, Axcello Samudera dengan pesonanya sendiri.

Maafin aku yang pernah raguin perasaanmu. Sejujurnya aku sedang kacau saat itu, hati aku sakit karena kamu yang segitu gampangnya katakan putus padahal aku lagi berjuang buat hubungan kita. Waktu itu aku juga hancur karena Papa pergi.