That Day [ Seokjin ]

41 5 0
                                    

Cast    : - Kim Seokjin
               - Deyva
Genre :  Romance
Rate    : T


Seperti biasa soekjin dan deyva melakukan latihan dance di tempat biasanya. Setelah selesai latihan dance soekjin dan juga deyva beristirahat sebentar sebelum bersiap-siap untuk pulang.

Soekjin dan deyva sudah berteman sejak kecil. Soekjin lebih tua 3 tahun dari deyva, itu sebabnya kenapa soekjin sangat menyanyangi deyva layaknya seperti adik sendiri. 

Beberapa hari yang lalu soekjin mendapat telfon dari pihak bighit entertiment untuk mengikuti audisi dance. Ia terpilih karena bakat dancenya yang sudah terkenal itu. 

" setelah ini apa kau ingin menemaniku ke tempat biasa " ujar soekjin " okey " jawab deyva singkat.

- S C R -



SCR adalah tempat biasanya soekjin dan juga deyva menghabiskan waktu bersama ketika sepulang sekolah ataupun jika diantara salah satu mereka sedang menghadapi hari yang sulit. Disinilah tempat mereka mengeluarkan keluh kesah.

Soekjin duduk di sofa bekas yang ada di rooftop itu " ada yang ingin aku bilang padamu " deyva mengubah posisinya yang sebelumnya berdiri lalu duduk disamping soekjin. 

" ne oppa. Ceritakan saja "

" aku mendapat tiket audisi di bighit entertiment. Jika aku berhasil aku akan ikut trainee disana " ucap soekjin.

" wah berita bagus, Kau semakin dekat pada impianmu oppa" balas deyva riang

" bukan itu dev. Jika aku ikut trainee aku tidak akan kembali kesini aku akan tinggal di dorm yang sudah mereka persiapkan untukku "

Deyva terdiam. Ia mencerna satu persatu kata-kata soekjin barusan. Apakah itu artinya soekjin akan meninggalkannya " kau akan pergi ? " ucap deyva sudah mulai sedih.


" begitulah deyva. Tapi aku janji aku akan kembali padamu. Aku akan menemuimu kembali. Tenang saja "

soekjin mencoba untuk menenangkan deyva. Ia tahu betul resiko untuk mengatakan hal ini. Tentu saja deyva akan sedih. Karena sebelumnya mereka tidak pernah pisah hingga bertahun tahun lamanya.


"kau tahukan kita tidak pernah berpisah dalam rentan waktu yang lama hingga bertahun-tahun. Aku belum siap bagaimana kehidupanku nanti jika kau tidak ada disini oppa " deyva menunduk. Ia tak bisa membendung air matanya lagi.

Sejujurnya soekjin adalah cinta pertama deyva. Impannya sejak kecil adalah untuk menikahinya. Tak peduli jika ia adalah seorang wanita tapi yang jelas ia akan membuat catatan rekor wanita yang melamar pria terlebih dahulu.

Soekjin memeluknya denga hangat " sudah jangan menangis. Aku tidak bisa melihatmu menangis seperti ini, aku yakin kau pasti akan mendapat teman yang baik deyva aku yakin itu " deyva membalas pelukan soekjin lebih erat.


" sudah sudah jangan menangis. Aku akan kembali lagi jika aku lulus audisi dan trainee. Aku akan mengunjungimu sesempat yang aku bisa. Jika kau rindu padaku gunakanlah ponselmu untuk menelfon ku atau video call hehe" soekjin menepuk nepuk pelan punggung deyva guna menenagkannya.

" aku akan mendoakan yang terbaik untukmu oppa " ucap deyva dalam dekapan hangat soekjin.

- Airport -

Hari ini adalah keberangkatan soekjin ke inchoen. Deyva mengantarnya sampai airport tapi ia tidak bisa lama-lama karena ada urusan disekolahnya. " maaf aku tidak bisa mengantarmu sampai dalam. Aku ada kompetisi dance hari ini " ucap deyva sedikit sedih

" tidak apa-apa aku juga tidak ingin melihatmu menangis nanti " soekjin tertawa ringan lalu mengelus rambut devya lembut layaknya seorang kakak kepada adiknya.

Deyva memeluk soekjin " aku pasti akan sangat merindukanmu oppa " soekjin membalas pelukan deyva lalu menepuk nepuk punggungnya untuk memberikan kenyamanan pada deyva " sudah jangan menangis itu semakin membuatku sangat sulit untuk meraih mimpiku " ucap soekjin.

Deyva melepas pelukannya lalu menganggu

" oke aku tidak akan membuatmu sulit. Jaga kesehatanmu makanlah dengan teratur. Jika kau butuh tempat curhat telfon aku setiap saat aku pasti akan mengangkatnya. Aku yakin kau pasti akan lolos kau sangat berbakat di dance dan juga suaramu bagus oppa "

" aigoo. Ok oppa mendengar semua ocehanmu dey. Duh pasti aku juga akan merindukanmu kau begitu perhatian padaku "

Soekjin mensejajarkan tingginya dengan deyva. Deyva hanya tersenyum ringan membuat matanya segaris dan menampakkan lesung pipinya yang semakin membuat kesan imut pada wajahnya.


" yasudah masuk mobil cepat, nanti kau telat aku tidak mau kau telat hanya karena mengantarku. Semangat deyva " soekjin memberikannya semangat lalu memeluk deyva singkat. Setelah itu deyva masuk kedalam taksi.

Aku harap kau tidak akan melupakan ku oppa. Jika aku bisa lebih egois aku pasti akan memintamu untuk tetap disini. Tapi bagaimana pun aku juga ingin melihat mu senang dan bangga karena sudah meraih impianmu.

Aku harap kau berhasil dengan pilihanmu. Dan menyebut namaku diatas panggung besar sebagai orang yang paling berpengaruh untukmu

- Park Deyva

- The End -

Anthology; Bts ...Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang