Lisa duduk di ruang tamu Sambil menunggu dava mengganti celananya.
Tak lama kemudian dava pun muncul
"Maaf ya gw lama"kata dava Sambil duduk di samping Lisa.
"gakpapa,kalau boleh tau bokap nyokap lo kemana? "Tanya lisa yang penasaran karena sedaritadi tidak melihat kedua orang tua dava.
"Ohh mereka lagi di amrik,katanya sihh pengen ngabisin waktu tua mereka bersama, Padahalkan gw mau ikut Sama mereka Ehh malahan mereka bilang Kalau jomblo gak boleh ikut"jelas dava panjang lebar .
"makanya tuhh muka jangan jelek jelek amat agar lo gak jomblo"ejek Lisa yang seketika membuat dava menoleh.
"Apa lo bilang barusan?? Gw jelek? Ehh muka datar sebelum lo ngomong lebih baik lo intro dulu,kalau gw jelek gak mungkinlah tuhh cewek satu sekolah terpesona Sama gw "Kata dava Sambil menyombongkan diri.
"Kalau mereka lihat lo pakai upinipin pasti Padahalkan ilfil,ehh gw ralat omongon lo Kalau gak semua cewek yang Ada di sekolah suka Sama lo"ejek Lisa sinis.
"Emang siapa yang gak suka Sama gw?"Tanya dava Serius.
"gw"jawab Lisa singkat .
"Nanti juga bakalan suka kok"kata dava percaya diri.
Dan seketika Lisa Mau muntah.
"Ehh boleh panggilin Kak raja gak?? "Tanya lisa .
"OK, kalau gitu gw ke atas ya"ujar dava Dan di balas anggukan oleh Lisa.
Tak lama kemudian terlihatlah dava Dan raja yang berjalan menuju Lisa.
Ketika Sampai di dekat lisa raja langsung merangkul Lisa.
"Kenapa dek? "Tanya raja.
"Aku mau pulang kak"jawab lisa.
"Aduhh gimana ya lis, kakak itu gak bisa ngantar kamu pulang dulu karena kakak lagi nunggu teman kakak yang lainnya juga"kata raja menjelaskan dengan baik supaya lisa mengerti.
Davapun yang mengerti keadaan itupun akhirnya peka.
"Biar gw aja kak yang antar lisa"tawar dava pada raja.
"Ohh ya udah kalau gitu gw kembali ke kamarnya reza ya dan buat lo dav jagain adek gw"ucap raja.
-
Lisapov
Setelah dava mengantarku pulang aku langsung menyetopkan taksi.
Aku lupa kalau hari ini aku punya janji sama mila.
Sesampainya di mall tersebut aku langsung berjalan menuju toko pakaian dan aku sudah melihat mila dan bintang yang sedang memilih milih.
"Maaf ya gw telat"ucapku sambil merangkul bintang dan mila.
"Kenapa kamu telat lis? "Tanya mila padaku.
"Mil kamu harus tau kalau kak raja udah datang mil"kataku gembira.
"Woyyy gembel berisik banget sih lo, asal lo tau ya suara lo itu kedengar sampai luar"kata seseorang yang membuatku menoleh.
Ketika melihat orang itu ternyata dia cowok yang gayanya sok banget, tengil, sok ganteng dan pasti kalian tau dia siapakan.
"Kok lo gak bilangsih kalau lo mau ke mall kan bisa bareng gw? "Kata cowok itu.
"Penting gitu"ujarku sambil menatapnya tajam.
"Kak dava kok bisa ada disini? "Tanya mila pada dava.
"Iya tdi gw mau ke timezone buat main ehh pas dengar suara singa teriak jadi gw kesini dehh"kata dava sambil menatapku dengan senyum mengejeknya.
"Ehh mil, bulan udah jemput nih kalau gitu gw balik ya"pamit bintang pada mila.
"Kok gitu sih tang kan gw baru nyampe"kataku pada bintang.
"Ehh lis nama gw bintang bukan tang, lagian lo sih kelaamaan"katanya sambil berjalan meninggalkan kami bertiga.
"Aduhh lis mami aku udah jemput nihh"kata mila panik.
"Aku nebeng ya mil"kataku.
"Aduhh gak bisa lis mami katanya buru buru, belanja barengnya lain kali aja ya lis dahhhh"kata mila sambil berlari meninggalkanku.
"Kaciannn ya ditinggal"ejek dava padaku.
"Paansih ini semua tuhh karena lo juga"balasku.
"Tadi aja ngomong sama mila lembut banget ehh pass ngomong sama cogan kasar banget"kata dava.
"Gaje lo"kataku.
"Truss sekarang lo mau kemana, udah malam gini taksi udah sepi"kata dava.
"Gwkan bisa telfon bayu"jawabku.
"Emang dia mau jemput monster kayak lo? "Tanya dava padaku.
"Sumpah nih osis mulutnya cerewet banget coba aja gw punya lakban udah dari tadi tuhh mulut gw lakbanin"batinku.
"Pulang bareng gw aja gak usah nyusahin bayu"kata dava sambil menarikku berjalan keluar dari mall tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
DearTuhan
Teen FictionGadis yang memiliki sifat yang sama sepertu bunglon yang selalu berubah ubah, dengan wajahnya yang cantik bagaikan seorang bidadari dia membuat seorang ketua osis jatuh cinta, gadis ini sangat cuek dan datar hingga ketua osis itu sangat kesusahan un...