1 -I Got You-

123 24 42
                                    

Kringgggggggg

Bel istirahat yang membuat murid-murid yang tadinya lesu, lemah, dan tidak bersemangat ketika mendengar bel itu langsung bersemangat. Terutama kelas XI IPA 2 yang tadinya sepi karena mendengarkan pelajaran setelah mendengar bel ini, mereka langsung gaduh.

Alinka segera memasukan buku-buku yang ada diatas mejanya ke dalam tas, dan bergegas ke kantin.

"Dar ayo cepetan, gue mau liat Elvan nih, Dara ayo!!" seru Alinka sambil mengguncangkan bahu teman sebangkunya yang sedang memasukan bukunya.

"Santai aja kenapa si, tebir banget lo, udah kek mau liat presiden aja." kesal Dara.

"Yaelah Dar, kan lo tau chairmate lo ini kan lagi mengejar sesuatu yang sangat diminati di sekolah ini," Alinka senyam-senyum sok manis dan dibalas cubitan oleh Dara. "Yee dasar lo, yaudah ayo gue laper," ucap Dara.

"Woy ngopilah, rame amat lo berdua mau ke kantin doang." celetuk Seta --teman sekelas Alinka dan Dara.

"Yee ngopi mulu, mati ntar lo." sahut Alinka.

"Hahahaha sa ae lo Al," tawa Seta.

🌸🌸🌸

"El, lo gimana tuh sama si Alin?" tanya Bintang kepada Elvan yang sedang meminum jusnya.

"Dia cuma adek kelas gue," jawab Elvan sambil mengaduk-ngaduk minumannya.

"Dih najis gak peka,"

Elvan hanya menautkan kedua alisnya, ia terlihat bingung apa yang dimaksud Bintang.

"Eh eh eh El, liat tuh Alinka! Pasti dia ke kantin mau liat lo tuh," celetuk Allaska yang duduk disamping Elvan.

Elvan menautkan alisnya. "Dia ke kantin mau makan lah,"

"Yaelah El dengerin gue ya---"

"Udah Las, mending gak perlu dijelasin, biar si Elvan yang sadar diri," sambung Bintang.

Elvan hanya berdecak kecil, sambil menghabiskan makanannya.

Di tempat lain, Alinka dan Dara duduk dipojok kantin sambil memakan makanannya yang dipesannya tadi. Dan Alinka tidak fokus memakan makanannya tetapi ia fokus pada laki-laki yang sedang menghabiskan makananya. Ya, laki-laki itu Elvan. Ah dia terlihat manis. Batin Alinka.

Elvan yang merasa diperhatikan, dia melirik ke depan dan melihat Alinka yang sedang memperhatikannya, dan dia tersenyum.

Alinka langsung mengalihkan perhatiannya dari Elvan dan langsung memakan makanannya. "Oh shit, gue terciduk,"

Dara yang mendengar sahabatnya mengumpat lantas menengok. "Kenapa lo?"

"Gue ke gep Elvan pas gue lagi ngeliatin dia. Anjir sumpah malu banget, tapi dia senyum ke gue Dar. Aduh gila senyumannya. Bye world." jelas Alinka.

"Wahh tanda-tanda gak bisa tidur nih nanti malem," kata Dara.

"Hehhehehehehe,"


Bel pulang sekolah berbunyi nyaring, semua murid bergegas pulang ke rumah masing-masing atau bermain setelah pulang sekolah. Anak muda jaman now. Yha.

Elvan berjalan menuju parkiran. Dia berjalan dengan tenang dengan earphone di telinganya, tangan yang dimasukan di saku celananya. Matanya menuju kedepan. Sampai ada sesuatu yang mengalihkan perhatiannya, gadis yang tadi memperhatikan dia di kantin.

"Al," tegur Elvan sambil menyentuh bahu Alinka.

Alinka yang sedang menunggu temannya, ia terkejut mendengar suara Elvan memanggilnya, gadis itu memang hafal suara laki-laki yang ia sukai.

I Got YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang