PROLOG

3.3K 143 2
                                    





.










"Hikss oppaa jahat, bagaimana bisa ini terjadi hikss"

"Maafkan aku, aku harus menjual rumah itu, kaukan bisa mencari tempat tinggal untuk sementara"

"Kalau begitu bagi juga hasilnya kepadaku hikss"

"Uang itu telah habis, tak ada yang tersisa"

"Mwooo?! Oppa mengapa kau sangat jahat hiksss, kau mau menerlantarkan aku? Mengambil harta yang appa dan eomma berikan kepadaku?! Mengapa kau sungguh tegaaaa hikss"

"Sekali lagi aku minta maaf, cepat bersihkan barang-barang mu pada rumah itu, pemiliknya akan segera tiba"

"Oppaa waeee oppa yakk oppaaaaa"

Tutt tuttt




Hani berjalan menuju halaman belakang rumahnya, menuju dermaga kecil disana, ya di belakang rumahnya memang terdapat danau.

Hani mendudukkan bokongnya pada dermaga itu, memeluk lututnya, menatap lurus pada air danau.

Tempat inilah yang paling indah bagi Hani, dibanding isi rumahnya yang sangat mewah, Hani lebih memilih tempat indah dan sejuk ini.

Disini tempat Hani dan orang tuanya sering berduduk bersama, tertawa lepas bersama. Tempat ini sungguh sangat berarti untuk Hani.

Aku harus kemana?! Aku tidak ingin meninggalkan rumah ini, mengapa oppaku jahat sekali, Appa Eommaaa jemput saja akuuu, aku sudah tak sanggup -Hani.

         💙SEGERA💙

^MYG^ Full House ^17+^Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang