Cerita ini dimulai pada zaman suatu kala. Dimana terdapat sebuah tempat yang memiliki daerah yang sangat luas. Disana berdiri kerajaan besar dimana semua umat yang tinggal disana bertekuk lutut pada kerajaan itu.
Perang antar saudara ataupun perang dari kerajaan lain tidak dapat dihindari. Tujuan utama mereka tak lain adalah menggeser kedudukan raja yang memimpin kerajaan tersebut dengan merebut mahkota sang raja. Karena pikiran mereka selalu mengatakan jika mereka sudah memiliki mahkota tersebut, maka itu sama saja sudah menguasai seluruh bumi. Meski belum pernah ada orang yang mencobanya, tetapi banyak rumor yang beredar yang mengatakan jika mahkota sang raja disentuh oleh orang yang berhati jahat, maka kehancuran akan terjadi.
Tentu saja hal itu tidak mudah dilakukan. mereka semua hanya bisa sampai di depan gerbang istana saja karena Banyak dari mereka yang tewas secara tidak wajar seperti mati tercekik, ataupun muntah-muntah hingga mati. Istana itu seperti terlindungi oleh sesuatu yang mematikan.
Menurut rumor yang beredar, yang bisa memasuki gerbang istana itu hanyalah orang-orang yang berhati bersih dan memiliki garis keturunan dari raja sebelumnya. Dan katanya, jika ada seorang penjahat yang berhasil masuk dan merebut mahkota sang raja,maka kehancuran akan segera terjadi pada saat itu juga.
Banyak yang menyebut istana itu sebagai surga di bumi karena hanya orang berhati bersihlah yang bisa memasukinya. Lalu bagaimana dengan rakyat yang berada di dalam naungan kerajaan tersebut?
Ya,mereka juga tinggal di dalam istana tersebut. Makanya bisa dibilang istana itu memiliki beberapa kulit atau bisa dibilang tembok pembatas. Tentunya orang-orang yang tinggal di inti istana hanyalah orang-orang kerajaan saja. Rakyat yang tinggal di sana harus sangat menghormati rajanya dan berbuat baik karena kalau tidak mereka akan langsung dikeluarkan dari tempat itu dan mati keracunan juga.
Cerita ini semakin menarik ketika suatu hari ada seorang pengembara yang terkapar didepan gerbang tersebut. Penjaga gerbang yang melihatnya kemudian berpikir bahwa orang ini juga tewas seperti orang-orang penyerang sebelumnya, jadi mereka hendak mengangkat tubuh orang itu dan membuangnya. Namun, ketika Tubuhnya diangkat, orang itu terbatuk sebentar sebelum kemudian bisa berdiri secara normal.
Orang itu berkata, "izinkan aku masuk." Pengawal yang melihatnya kemudian terkejut karena orang dihadapannya ini tidak terlihat tersiksa sama sekali. Mereka bertanya-tanya apakah orang ini suci?
Mereka mencoba untuk mengabari sang raja mengenai hal ini. Dan sampailah pada raja yang membiarkan orang itu masuk dan disuruh langsung berhadapan dengan sang raja.
Raja melihat sosok orang itu. Entahlah, ada perasaan aneh yang ia miliki ketika melihat sosok tersebut. Sosok tersebut bermata tajam dan gelap seperti orang-orang jahat yang ingin menyerangnya. Orang itu Tentu berbeda sekali dengan orang-orangnya yang biasanya memakai warna putih atau tidak biru. Orang Itu menggunakan jubah hitam dan juga topi lebar yang sebelumnya menutupi wajahnya. Sosok itu jelas sekali bahwa ia memiliki sosok yang biasanya dimiliki oleh orang-orang jahat,tapi bagaimana bisa ia masuk Tanpa tersiksa seperti orang berdosa lainnya?
"Izinkan saya untuk tinggal beberapa hari di sini karena perjalanan saya masih sangat jauh untuk pergi ke kerajaan sebelah." Ucap sosok itu.
Raja awalnya ragu untuk menanggapi permintaannya itu. Namun sang ratu yang memintanya untuk menerima permintaan pemuda itu. Kata Ratu tersebut, orang itu tampak sangat kelelahan karena kulitnya pucat sekali. Raja yang sangat mencintai istrinya pun akhirnya menerima pemuda itu sebagai tamunya.
Pada malam harinya, kejadian ini pun akhirnya terjadi. Pemuda itu membunuh sang raja pada malam hari. Ratu yang terbangun karena ada gerakan dari sisi suaminya segera berteriak dan berlari keluar. Hal yang ia pikirkan adalah mengambil mahkota sang raja dan membawa sang Putra Mahkota untuk pergi. Sang putra mahkota saat itu masih bayi sehingga yang bisa ia lakukan hanya menangis saja.
Ratu yang tahu bahwa ia tidak mungkin bisa melindungi sang Putra mahkota lebih lama lagi, akhirnya memberikan bayinya ke pada penasehat setianya. Ia juga berpesan agar jangan sampai pemuda itu menemuka sang putra mahkota,sebelum kemudian ia meninggalkan bayinya.
Sang ratu akhirnya memilih untuk mengubur mahkota itu di taman belakang istana. Tangannya berusaha mengais tanah secepat mungkin, Ia tidak peduli jika tangannya sudah terluka. Karena itu pesan suaminya kepadanya sebelum ia menjadi seorang ratu adalah untuk melindungi mahkota itu lebih dari dirinya dan jangan biarkan orang jahat menyentuhnya.
Ia kemudian menaruh mahkota itu ke dalam lubang dan hendak menutupnya lagi. Tepat sebelum sebuah tebasan dipunggungnya. Sebuah luka lebar langsung membuat baju tidurnya bermandikan darah. Seketika semua kenangan dirinya terpancarkan didalam pandangannya sebelum kemudian gelap.
Sosok itu kemudian menggeser tubuh sang ratu dan mengambil mahkota tersebut. Ia menunjukan seulas senyum lebar sebelum kemudian ia merasakan getaran yang sangat hebat.
Tanah disekitar istana retak dan entah bagaimana bisa, istana tersebut sekarang naik keatas sehingga tanah disekitar istana sangat jauh dibawah. Karena retakan itu, gerbang terluar istana pun hancur sehingga banyak rakyat yang terhempas jatuh kebawah.
Getaran itu perlahan mereda seiring dengan perbedaan jarak istana dengan tanah diluar sangat jauh.
Jika banyak dari kalian yang menganggap bahwa sosok itu selamat dan sekarang memimpin kerajaan itu, maka kalian salah. Orang itu mati dengan kepala yang tertancap panah yang dilakukan oleh sang penasehat ratu.
Singkat cerita, mahkota tersebut berhasil kembali pada tangan orang benar, tetapi yang sekarang terjadi adalah tanah yang terbelah. Tanah yang terbagi itu kemudian dinamakan Serania dan Minera. Serania untuk tanah yang tinggi dan Minera untuk daerah yang rendah.
Penasehat itu kemudian menjadi Raja sementara selama berpuluhan tahun sampai akhirnya sang putra mahkota tumbuh besar dan menggantikannya. Sang putra mahkota akhirnya menikah dengan seorang wanita dan dikarunia seorang putra yang kemudian ia namakan Seokmin yang merupakan gabungan dari nama kedua daerah tersebut.
Jika kalian mengira cerita ini Akan tamat, maka kalian salah, kejadian baru akan segera dimulai sekarang...
.
.
.
Gimana cuy? Lanjut gak neh?
KAMU SEDANG MEMBACA
The Distance (Seokgyu/Gyuseok) Completed
RomanceMingyu:" Kau tahu, meski kita dibatasi oleh sebuah retakan. Tetap saja kita ini berdiri di tempat yang sama. Jadi menurutku kau dan aku itu sama. Jadi apa ada alasan yang lain lagi untuk menolakku, Seokmin?" Seokmin: "Kau pikir aku tidak mencintaimu...