Tringgggg.......
Bel sekolah berbunyi, waktunya pulang.semua siswa di kelas Manda bergembira dengan senyum mereka yg lebar.Saat di koridor sekolah,Seseorang memanggil Manda.
"Mandaaaaaa!!!"
Manda kaget..saat Manda melihat kebelakang ternyata Aldo yang meneriaki nya.
"Apaan sih Do, lo buat gue kaget tau ngga"Manda menampakkan muka kesal nya ke arah Aldo yang masih tertawa geli, karena melihat tingkah kaget manda tadi.
"Hahhah.muka lo parah banget yak kalo kaget"Aldo masih tertawa.
"Ha,ha,ha, lucunyaa"Manda tetap terlihat kesal kepada Aldo.
"Sorry sorry, gua kira lo nggak bakalan kaget"aldo cengar cengir.
"Lo ngapain sih, neriakin gue sampe segitunya, bukan gue aja yang kaget, tapi semua orang di sini tau nggak. Gimana nggak kaget suara lo cungkring kayak gitu bunyinya"
"Walaupun suara gue kayak gini, tapi kan gue itu comel" Aldo memasang tampang imut nya.
"Iya iya, lo mau ngapain manggil gue?"
"Oiya, tdi gue mau minjem catatan lo, soalnya tadi gue ketiduran, jadinya nggak sempet nyatat,hehehe"Aldo menggaruk garuk kepalanya yang tidak gatal.
"Ooohh.. tunggu, nihh"manda menyodorkan buku catatannya ke Aldo.
"Makasih, gue pinjem dulu ya nda.., lo mau pulang bareng ngga?,mumpung gue lagi seneng."
"Seneng kenapa Do?,"
"Ada dehh" aldo tersenyum lebar."jadi ngga pulang bareng gue?"tanya aldo.
"Ooo oke oke,Nggak ahh Do, gue naik taksi aja nanti"
"Iyaa dehh, hati hati ya nda,gue pulang dulu dada.."Aldo meninggal kan manda sambil melambaikan tangan nya.
"Iyaa do, lo juga hati hati,dada" Manda membalas lambaian Aldo.Manda kembali berjalan, ia harus berjalan kira kira 50 meter ke arah jalan raya dari sekolah nya,saat di perlajalan menuju jalan raya. Entah mengapa Manda merasa ada yang aneh, ia merasa seperti ada yang mengikutinya.Tapi Manda udah liat liat sekitar ,alhamdulillah ngga ada apa apa.
"Mau kah kamu menolongku?"
Tanya seseorang yang mengagetkan Manda.Manda melirik kiri kanan tapi tidak ada siapa siapa.jantungnya berdetak,ia memberanikan diri untuk bertanya.
"Siapa?" Manda menelan air ludahnya.
"Maaf,kalo saya mengganggu kamu, tapi hanya kamu yang saya tau bisa membantu saya."ucap seseorang itu dengan nada pasrah.
"Maaf juga kalo aku nggak bisa nolongin, aku nggak mau lagi berurusan dengan hal ghaib lagi, ku mohon jangan ganggu aku lagi"Manda merasa iba,tapi dia harus bagaimana , sudah cukup baginya untuk di ganggu lagi.
"Permisi saya harus pergi" Manda melangkahkan kaki nya menjauh, ia tidak lagi mendengar kata kata lelaki itu.Saat tiba di jalan raya, Manda terus memikirkan kejadian tadi, Manda memang tidak bisa meliahat hal ghaib, tetapi ia bisa mendengar dan berbicara dengan mereka, Manda merasa hantu tadi memang butuh bantuan, tapi ia sudah berjanji tidak akan berbicara dengan hal ghaib.
*~*~*.
Sudah 10 menit Manda menunggu,tetapi taksi belum saja ada yang lewat.Manda lebih memilih naik angkot saja, daripada pulang ke rumahnya telat, dan ia selalu memikirkan keadaan kakak nya.Manda memberhentikan angkot, dan didalamnya hanya ada seorang penumpang,ia berpakaian seragam yang sama dengan Manda.
Baru saja melangkah ke dalam angkot, dia merasa mood nya buruk.
"Lo,kok bisa naik angkot sih?"pertanyaan konyol yang dikeluarkan manda.
"Terserah dong, gua mau naik angkot kek, naik bajai kek,naik sepeda kek, terserah gua." Nada bicara nya benar benar sewot.
"Bukannya lo naik motor tadi?""Terserah gua mau naik angkot,bukan urusan lo juga kan"
"Yaudah,tapi tunggu, apa jangan jangan lo ngikutin gue"
"Gr amat sih lu, ngapain juga gua ngikutin lo, yang ada lo yang ngikutin gua, siapa yang naik angkot duluan?"
Manda hanya memilih diam, dari pada terjadi peperangan di angkot ini.
Cowok aneh ini ngeselin banget sih.(manda mendongkol dalam hati)Selama di angkot mereka hanya diam, dan saling membuang muka.
(Kok cowok kayak begini banyak banget yang suka sama dia,padahal biasa biasa aja tuh)
Manda terus saja mengoceh di dalam hati.Kata Tari dan teman teman Manda yang lain, dia bilang kalo Satya ini ganteng banget.Tiba tiba entah mengapa,Manda merasa kan hal aneh. Ia mendengar suara wanita,asalnya dari samping tempat duduk Satya.Ia seperti ingin mengganggu Satya.
(Yaampun,sampe sampe setan juga suka sama dia) manda menggeleng gelengkan kepalanya.
(Tapi kok, Satya muka nya ketakutan gitu ya,dia kayak tau ada setan di samping nya,nih setan bener bener genit,ihh)ucap Manda dalam hati.Entah mengapa Manda bangkit dari duduk nya, dan langsung pindah duduk di samping Satya.
Manda hanya menampakkan muka datar nya ke arah Satya.Satya bingung"kenapa lo pindah?"
"Gak papa ,gue ngerasa ada yang aneh aja"jawab Manda datar
"Maksudnya aneh?"Satya kali ini menatap Manda bingung.
"Jadi gue nggak boleh duduk sini?"tatapan Manda tetap fokus kedepan .
Satya terdiam sebentar, ia seperti sedang memikirkan sesuatu.(kalo gua bilang,gua takut sama setan yang ganggu gua, nanti malah di ketawain,nanti dia gak percaya, gua bisa ngeliat kayak begituan.kalo gua suruh nih cewek gila pindah tempat duduk lagi, nanti setan nya gangguin lagi gimana,? mendingan gua bolehin aja deh.gua kok kayak ngerasa ni cewek sma kayak gua ya )Ucap Satya dalam hati.
"Emangnya siapa yang ngelarang lo duduk sini?"ucap satya melanjutkan.
"Oke, gak masalah kan" Manda hanya tersenyum simpul.
Satya hanya mengangguk kan kepalanya, dia merasa lega karena,Manda duduk disampingnya jadi tu setan gak ganggu lagi, Satya terkadang melihat sedikit ke arah Manda, ia juga melihat Manda seperti sedang berbicara dengan seseorang.Manda mencoba menjawab semua perkataan hantu cewek itu.
"Kamu kenapa pindah ke sini sih?"(kata hantu cewek)dengan nada yang kesal.
"Emangnya kenapa,terserah aku dong"ucap Manda santai.dan sambil bisik bisik.
"Sekarang lebih baik kamu menjauh dari dia,dia gak bakalan mau sama kamu"lanjut Manda.
"Kalo aku gak mau pergi gimana?"kata setan itu melawan
"Oke,beneran gak mau pergi nih?,"Manda mengeluarkan alqur'an kecil yang selalu di bawanya, untuk jaga jaga.Baru saja Manda akan mengaji.
Tiba tiba saja setan itu ketakutan , tatapan nya seperti ada dendam ke Manda.
"Awas saja kamu, suatu saat nanti lihat saja, aku akan kembali dan mengambil tubuh lelaki itu,aku tidak akan menyerah"ucap setan perempuan itu dengan nada marah.Setan tadi pergi begitu saja, satya pun melihat setan cewek itu pergi.
Satya penasaran kok cepet banget tu setan pergi, biasanya kan susah banget di usir.Satya penasaran ia bertanya kepada Manda."Lo ngomong sama siapa tadi?" Ucap Satya penasaran.
"Gak ngomong sama siapa siapa"
"Yakin?"Satya tetap penasaran
"Yakin"ucap Manda singkat.
"Kiri bang" ucap Manda.
"Oiya, lo harus selalu hati hati"kata Manda sambil membayar ongkos.
"Maksudnya hati hati apa?"Satya tetap penasaran
"Bye gue duluan ya."Manda meneluarkan senyum nya ke arah Satya, tetapi Satya tetap saja kebingungan.Manda berjalan ke arah komplek, dan akhirnya sampe juga di rumah manda.Manda menekan bel yang ada di dekat pagar rumah nya.
Sudah beberapa kali Manda menekan bel, tetapi Kak Ali belum saja membukakan pintu gerbang. Manda merasa khawatir, ia mencoba menelfon Kak Ali, tetapi Kak Ali tidak mengangkat.Manda pun masuk lewat pintu belakang.
"Ihh, pagar di belakang pake di kunci segala" ucap Manda kesal."Panjat aja"ucap Manda.
Sambil mencoba memanjat pagar yang letaknya di belakang rumah, ia pun mengoceh terus.
"Papa sih, nih rumah gak pake pak satpam, jadi ribet kan, biasanya bibik yang bukain sekarang kan bibik gak ada di rumah"
Manda ingin turun tapi Manda bingung gimana caranya turun.
saat ia melihat pintu kaca dapur ke buka. Ia kembali mengoceh "Kakak ceroboh banget sih, pintu di belakang di biarain ke buka."ucap Manda kesal.
ia melihat ke bawah, tiba tiba ada kursi di bawah Manda.
"Loh kok ada bangku di sini, tadi bukannya gak ada?" Manda tidak peduli, ia turun dan menginjak bangku itu, dan akhirnya sampe di halaman belakang.Manda merasa marah dan khawatir, ia marah karena pintu kaca belakang terbuka, dan khawatir apa yang terjadi pada kakaknya.
~*~*~
Tunggu kelanjutan nya ya.
Maaf ya udah lama gak ngpost nih cerita,jadi gak tau gimana jadi nya, hehe, tinggalin jejak ya.
KAMU SEDANG MEMBACA
I Can Hear You
Mystery / ThrillerSeorang gadis yang cuek,dan punya keahlian yang luar biasa tanpa dia ketahui. Memecahkan misteri siapa pembunuh sang mama,sampai polisi pun tak tau orang itu siapa, dan juga di bantu oleh para sahabat nya.