《°Fifth°》

1K 126 10
                                    

GS!



"Sayang lihat kemeja biruku tidak?"

Teriakan Daniel mengejutkan Minhyun yang sedang sibuk berkutat di dapur. Wanita cantik itu memilih menghampiri tunangannya daripada membalas teriakan Daniel tadi.

Di kamar

Terlihat Daniel yang bertelanjang dada dengan handuk putih yang melingkar di pinggangnya tengah berdiri di depan lemari yang terbuka.

"Sayangg, aku tidak bisa menemukan kemejaku" Daniel masih berteriak tanpa sadar Minhyun sedang berjalan di belakangnya.

"Aku ada di belakangmu Niel tidak usah berteriak seperti itu"

Daniel terkejut mendengar suara Minhyun yang tepat berada di belakangnya berjingkat sambil memasang ekspresi bodoh.

"Kau mengagetkanku Hwang Minhyunku sayang"

"Minggir sana, kau selalu saja tidak bisa menemukan barang-barangmu sendiri. Padahal ini kan apartemenmu, bodoh"

"Kata-katanya tolong ya cantik, aku tidak suka mendengarmu berbicara seperti itu"

Minhyun tidak menghiraukan Daniel dan sibuk mencari kemeja biru yang diinginkan tunangan bodohnya.

"Ini kemejamu. Berapa kali perlu aku ingatkan, bagian kanan atas pakaian kerja, kanan bawah pakaian santai, dan bagian sebelah kiri pakaian rumah dan piyama" Minhyun memulai ceramah paginya.

Daniel yang melihat kelakuan Minhyun hanya bisa terkekeh gemas.

"Terimakasih cintakuu, kau kan tau aku memang tidak bisa menemukan barang apa pun tanpa bantuanmu walaupun ini apartemenku hehe" Daniel berkata sambil mengecup pipi Minhyun.

"Aku tidak menerima rayuan gombal, cepat pakai pakaianmu nanti masuk angin"

"Siap bos!"

Minhyun yang melihat itu hanya memutar matanya bosan dan meninggalkan Daniel di kamar.
.
.
.
.
Daniel yang sudah berpakaian rapi menuju dapur untuk mencari Minhyun dan sarapan tentunya.

"Wahh Nyonya Kang memasak apa hari ini?" Daniel menarik salah satu kursi lalu duduk dengan manis.

"Perlu diingat bahwa margaku masih Hwang, Tuan Kang yang terhormat"

"Aku akan menggantinya sebentar lagi jadi biasakan dirimu dengan panggilan itu hm" Daniel tersenyum bodoh sambil memainkan alisnya naik-turun.

"Ya ya ya terserahmu saja, nanti aku akan kembali ke apartemenku. Aku a-"

"Ahhh waee? Kan sudah aku bilang untuk tinggal bersamaku saja" Daniel memulai rengekannya.

"Aku belum selesai berbicara kau sudah merengek manja begitu. Aku akan merapikan dan mengemas barang-barangku untuk dipindahkan ke sini dan aku berencana menyewakan apartemenku setelah itu. Bagaimana menurutmu Niel?" Minhyun berbicara sambil memberikan Daniel sepiring pancake hangat dengan mentega dan madu di atasnya.

"Hehe maafkan aku, itu ide yg bagus tentunya. Apartemen itu bisa menjadi investasi yang bagus untuk sekarang dan ke depannya"

"Aku juga berpikir begitu, ya sudah nanti aku akan ke apartemen untuk mengemas semua barangku" Minhyun menatap Daniel yang sekarang tengah duduk di depannya.

"Kenapa menatapku seperti itu sayang? Aku tau aku tampan" Daniel berkata sambil berpose bak model papan atas.

"Kenapa menatapku seperti itu sayang? Aku tau aku tampan" Daniel berkata sambil berpose bak model papan atas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
SAMOYED WITH FOX | NIELHWANGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang