Love (Lust)

19 4 4
                                    


Author: Fani Efrima

Length: Ficlet

Genre: Bromance/Yaoi


Kau tahu rasa sayang di selimuti kabut nafsu? sepertiku.


Aku tengah merasakannya. walau aku diam, aku ingin menyentuhnya, aku ingin melihat ia memohon padaku untuk mencintainya, tidak hanya dalam hal yang romantis.


Park Jimin. nama pemuda ini, sial bukan? karena ia seorang pria juga, sepertiku.


Aku? aku Jeon Jungkook. ingin menciumi bibirnya. aku berusaha diam dan bersikap biasa saja didepannya, tetapi Jimin? ia tidak memberikanku sedikitpun kesempatan seperti itu, entah ia sudah tahu, dan ingin mempermainkan perasaanku, atau dia sebetulnya tengah memohon untuk ku sentuh?


"Aku tidak ingin orang lain di grup kita tahu mengenai ini." Pintanya padaku hari ini, tidak tahu apa maksudnya. apa ia sudah sadar mengenai perasaannya sendiri? atau ia hanya tau kalau aku mudah bernafsu ketika aku berada disampingnya.


"Apa yang kau lihat?" Tanyanya beberapa jam yang lalu, ketika ia memergoki aku yang tanpa kusadari memperhatikan bibir, turun hingga ke lehernya, aku haus. ini sulit bagiku menahan hawa nafsu seperti ini. bagaimanapun aku hanyalah manusia biasa, aku hanya seseorang yang bisa dikatakan tengah jatuh cinta.


Dan, menyentuh Jimin, dengan tidak hanya menciumi bibirnya, mengecup setiap inci lehernya, menggigiti bahunya hingga meninggalkan beberapa 'jejak' disana adalah sesuatu yang kurang bagiku, aku ingin lebih, aku ingin membuatnya berteriak, memohon padaku untuk menyentuhnya lebih dari yang ku lakukan. aku ingin mendengar bagian suara darinya yang belum pernah aku tahu sebelumnya. apakah ada?


"Nn... J-Jungkook~ hentikan..." Ia terengah.


Baru saja kami melakukannya, tubuhnya berkeringat, aku menelan ludah, nafas kami berderu, tatapan Jimin terlihat sayu, entah kenapa. ia memegangi tanganku erat. ah, aku ingin melakukannya lagi. kenapa? aku tidak tahu kalau Jimin seindah ini kalau melakukannya bersamaku.


Apa ia juga menyukainya? apa ia juga menginginkan aku? apa... menyebalkan, banyak sekali pertanyaan yang muncul dibenakku, tapi aku tidak mampu mengucapkan sepatah kalimat pun saat ini. aku tidak ingin melewatkan sedetikpun ekspresi yang Jimin tunjukkan padaku.


"Aah~" Erangnya semakin terdengar jelas di telingaku, aku ingin membuatnya menangis karena menyukaiku, aku ingin membuatnya terlihat lebih kacau dari ini, aku seseorang yang jahat, aku tahu. aku melewati garis kodratnya, dan membuatnya jatuh cinta padaku, tetapi ini hal yang menyenangkan, sejujurnya.


Park Jimin, kau milikku.


Aku 'menandai' di setiap senti tubuhnya, sampai bagian bawah, aku tidak ingin ada yang memilikinya selain aku. egois? aku tidak tahu, aku hanya tahu kalau dia milikku, hanya aku.


"...Hhah- aku mencintaimu, Jungkook."


Tunggu, apa aku baru saja mendapatkan pernyataan cinta? atau ia hanya ingin menambah nafsu diantara kami berdua dengan mengucapkan kalimat seperti barusan? aku tidak peduli, akan aku ingat hari ini. ini belum selesai. aku ingin membuatnya menangis, sudah kukatakan sebelumnya, bukan?

--- E N D ---

Love (Lust)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang