29- Melewatkanmu

2.8K 94 53
                                    

Ay Pov

Selepas semua yang terjadi dikehidupan gue yang rumit ini, gue tetap melanjutkan kehidupan gue.

Jujur aja Hingga detik ini pun gue belum bisa melewatkan Ney ataupun Akbar dari kehidupan yang gue jalani.. Sekeras apapun gue mencoba untuk mengubur semua kenangan bersama mereka tetap gak bisa.

Pasti disetiap hari hari yang gue jalani ada beberapa waktu yang khusus untuk mereka berdua hadir dipikiran gue secara tiba tiba.

Yang membuat gue kembali selalu dan selalu merindukan sosok mereka berdua

Gue pun selalu berpikir keras.. Kalo gue bisa melewati semuanya ini bukan sekali 2 kali gue ngerasain yang namanya patah hati.

Gue beranggapan gue bisa, namun sial nya tak jauh beda dengan yang lalu masih saja gue sulit melewatkan mereka dari pikiran gue.

Kenapa hati gue begitu batu, jelas jelas dengan mata kepala dan mata hati serta seluruh mata yang ada di bumi ini menyaksikan sendiri kalo mereka berdua bahagia dengan kehidupan yang mereka jalani.

Apa perasaan yang mendalam ini yang membuat semuanya begitu terasa menyayat hati hingga perih nya begitu amat terasa.

Move on gak segampang itu!!
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Hari ini gue berada di makassar setelah menghadiri pernikahannya beberapa bulan lalu gue gak pernah lagi menginjakkan kaki di tanah kelahiran dia wanita yang berhasil membuat gue jatuh cinta hahaha

Sesakit sakitnya gue tetep rindu sama kota ini, lebih lebih lagi gue rindu sama salah satu penghuni nya.. Kalian pasti tau lah yah siapa orangnya hehehe

Oh tuhan
ku cinta dia
Ku sayang dia
Rindu dia
Dia nya engga

Hahaha suekk banget dah..tapi gue yakin 1000% dia pasti rindu juga sama gue.. Kenapa bisa gue bilang gitu.. Kalian tahu gak 2 hari yang lalu dia ngechat gue di FB pengen ketemu sama gue.

Dilema lagi kan gue.. Udah bagus bagus gue bisa tahan semua nya eh disaat udah mulai terbiasa tanpa dia, tiba tiba nongol lagi.. Ampun dahh.. Gini amat yah kehidupan_-!

Gagal move on ?? Gak juga sih mau berharap juga gak mungkin lagi kan.. Soal perasaan.. Sampai mati gue masih sayang sama dia.

Gue setuju untuk ketemu itu, selain rindu serindu rindunya gue sama dia, gue juga pengen memperbaiki tali silahturahmi, gue pengen kita tetep berteman baik kan emang awalnya kita berdua cuma temen doang apa salahnya kita kembali bertemen.
.
.
.
.

Gue gak mau lebay ngungkapin perasaan gue kek gimana hari ini, gue cuma ngerasa deg deg kan, grogi plus takut gak ada yang sampai kek gimana banget lah, sedikit sesak kala mengingat semua waktu kebersamaan yang gue lewati bersamanya.

Langkah gue semakin pelan menghampirinya, samakin membuat gue grogi dan takut, ya tuhan.. Betapa merindunya gue dengan sosok yang kini tengah duduk membelakangi gue.

Rasanya gue pengen berlari lalu memeluknya se erat mungkin..gue terlalu rindu berada di pelukannya.

Belum langkah gue sampai Ney melihat ke arah belakang tepat ke arah gue, Seketika gue diam membatu kikuk semakin diam terperangah saat senyum yang selama ini gue rindukan kembali gue lihat.

Ney pun melambaikan tangannya ke arah gue dengan senyum yang tak lepas dari bibirnya membuat gue tersadar dari terperangah senyumannya, gue pun ikut menyunggingkan senyum ke arahnya.

Dengan mantap gue pun melangkah rasa grogi dan takut gue hilang seketika hanya karna sebuh senyuman dari bibir manisnya.

"Apa kabar ??" ujar Ney setelah beberapa menit gue duduk di kursi kita saling berhadapan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 08, 2018 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

"My First Girl"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang