Puisi datang dari bahasa Yunani, yakni "paet" yang bermakna orang yang mencipta sesuatu lewat imajinasi pribadi. Imajinasi pribadi artinya puisi adalah satu karya yang benar-benar dihasilkan oleh individu berdasar pada pengalaman sebelumnya yang pernah didapat. Puisi adalah satu diantara tipe dari teks sastra.
Puisi mengungkap perihal pikiran serta perasaan dari seorang penyair dengan cara imajinatif. Pikiran serta perasaan penyair itu lalu disusun dengan fokus pada kekuatan berbahasa dengan struktur fisik, dan batinnya.
Puisi modern Indonesia, dimana puisi yang dihasilkan tanpa memperhatikan bait, irama, baris, serta rima. Puisi ini mengandung dua unsur pokok yakni susunan fisik serta susunan batin.
Susunan fisik dalam puisi modern Indonesia, terkait dengan pilihan kata atau diksi, bahasa figuratif atau majas, serta citraan atau pengimajian adalah susunan kata untuk mengungkap pengalaman dari sensoris. Sedangkan susunan batin dalam puisi modern Indonesia, terkait dengan hal-hal yang akan disibakan oleh penyair yang terkait dengan perasaan serta situasi jiwanya. Sedangkan susunan batin meliputi suara, situasi, topik, amanat, serta perasaan.
Puisi klasik Indonesia mempunyai ciri-ciri khusus yakni bahasa yang dipakai dalam puisi, terikat dengan irama, matra, rima, serta membuatnya begitu terikat dengan larik dan bait.
Puisi adalah karya sastra hasil ungkapan pemikiran dan perasaan manusia yang bahasanya terikat oleh irama, matra, rima, penyusunan lirik dan bait, serta dengan penuh makna.
Puisi mengutamakan bunyi, bentuk, dan juga makna yang hendak disampaikan. Suatu karya puisi yang baik memiliki makna yang mendalam, makna diungkapkan dengan memadatkan unsur bahasa.
Bahasa pada puisi tidak sama dengan bahasa yang kita pakai sehari-hari, puisi menggunakan bahasa yang ringkas namun penuh makna dan kata-kata yang dipergunakan mengandung banyak pengertian. Luasnya pengetahuan pembaca sangat penting saat membaca puisi, karena untuk menemukan makna dalam sebuah puisi. Pembaca harus membaca puisi dengan seksama dan memperhatikan banyak faktor dalam puisi tersebut.
Puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan semua kekuatan bahasa dengan pengonsentrasian struktur fisik dan struktur batinnya.
☆Pengertian Puisi Menurut Para Ahli
¤ Herman Waluyo : Karya sastra tertulis yang paling awal ditulis oleh manusia.
¤ Sumardi : Karya satra dengan bahasa yang dipadatkan, dipersingkat, dan diberi irama dengan bunyi yang padu dan pemilihan kata-kata kias (imajinatif).
¤ Thomas Carlye : Ungkapan pikiran yang bersifat musikal.
¤ James Reevas : Ekspresi bahasa yang kaya dan penuh daya pikat.
¤ Pradopo : Rekaman dan interprestasi pengalaman manusia yang penting, diubah dalam wujud yang paling bekesan.
¤ Herbet Spencer : Bentuk ucapan / pengucapan gagasan yang bersifat emosional dengan mempertimbangkan keindahan.
☆ Unsur - Unsur Puisi
Unsur-unsur puisi terdiri dari struktur fisik dan batin.
Puisi antara lain sebagai berikut:1. Struktur Fisik Puisi
~ Perwajahan Puisi (Tripografi) adalah bentuk puisi seperti halaman yang tidak dipenuhi kalimat, tepi kanan-kiri, pengaturan barisnya, hingga baris puisi yang tidak selalu dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan titik. Hal tersebut menentukan pemaknaan puisi.
~ Diksi adalah pemikiran kalimat yang dilakukan oleh penyair dalam puisinya. Karena puisi adalah bentuk karya sastra yang sedikit kata-katanya bisa mengungkapkan banyak hal, kata-katanya harus dipilih secermat mungkin, pemilihan kalimat dalam puisi erat kaitannya dengan makna, keselarasan bunyi, dan urutan kata.
~ Imaji, yaitu susunan kata yang mengungkapkan pengalaman indrawi, misalnya pengelihatan, pendengaran, dan perasaan. Imaji terbagi atas tiga, yaitu imaji suara (auditif), imaji pengelihatan (visual), dan imaji raba atau sentuh (imaji taktil). Imaji mengakibatkan pembaca seakan-akan melihat, mendengar, dan merasakan apa yang dialami penyair.
~ Kata Konkret adalah kata yang memungkinkan memunculkan imaji karena bisa di tangkap indra yang mana kata ini berhubungan dengan kiasan dan lambang. Seperti kata konkret "salju" dimana melambangkan kebekuan cinta, kehampaan hidup, dll. Sedangkan kata konkret "rawa-rawa" melambangkan tempat kotor, tempat hidup, bumi, kehidupan, dll.
~ Gaya Bahasa adalah penggunaan bahasa dengan menghidupkan atau meningkatkan efek serta menimbulkan konotasi tertentu dengan bahasa figuratis yang menyebabkan puisi menjadi prismatif artinya memancarkan banyak makna atau kaya makna. Gaya bahasa disebut dengan majas, macam-macam majas yaitu metafora, simile, personifikasi, litotes, ironi, sino kdoke, eu femisme, repetisi, anafora, pleonasme, antitesis, alusio, klimaks, anti klimaks, qatire, pars pro toto, totem pro parte, hingga parado ks.
~ Rima/Irama adalah persamaan bunyi puisi baik awal, tengah, dan akhir baris puisi. Rima mencakup yakni : onomatope (tiruan terhadap bunyi seperti /ng/ yang memberikan efek magis puisi staudji C.B), bentuk intern pola bunyi (aliterasi, asonansi, persamaan akhir; persamaan awal, sajak berselang, sajak separuh, sajak penuh, repetisi bunyi (kata), dsb ; pengulangan kata/ungkapan ritma merupakan tinggi rendah, panjang pendek, keras lemahnya bunyi, rima amat menonjol dalam pembacaan puisi).
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi
PoetryIni deskripsi tentang puisi bagi siapa yang ingin tau tentang puisi silahkan dibaca. Mohon maaf kalau ada kesalahan kata, kata asing atau kata kasar. Terima kasih Semua gambar disini saya ambil dari beberapa web. Dan karya ini bukan sepenuhnya hasi...