satu

259 13 12
                                    

"Kita tidak pernah mengharapkan ada didunia kalau sering melihat dan mendengar orang tua kita bertengkar, Ya bagaikan Benalu ya tidak diharapkan sama pohon2 yang ditumpanginya"

*Happy Reading*

Nama aku sheila angelina.. Bisa dipanggil Sheila, aku punya orang tua yang harmonis dan romantis. Sayangnya itu dulu sebelum hubungan mereka berdua sedikit berantakan... Seperti Hari-Hari sebelumnya yang aku ga harapkan setiap pagi selalu melihat mereka bertengkar tidak ada yg mau mengalah, Seperti sekarang...

"Dari mana saja kau mas, Pagi hari baru pulang apa kau lupa punya keluarga atau kau bermain2 dengan jalang-jalang diluar sana." Teriak wanita separuh baya ketika melihat suaminya baru pulang pada pukul 06:15 wib, Yaaa dia mamanya sheila

"Apa kau bilang aku bermain dengan jalang, Aku cuma bekerja untuk memberikan uang kepada keluarga ku karna aku kepala rumah tangga, Apa kau lupa, Kau pun sama suka pulang tengah malam seharusnya kau mikir, jangan seenaknya jika bicara" Balas Papa sheila tak terima

Ya setiap pagi aku selalu dikasih sarapan pertengkaran dari orang tua, aku itu cape setiap hari selalu mengharapkan keluargaku akan kembali seperti dulu lagi, Ketika ada masalah sepele akan diselesaikan dengan kepala dingin, Bukan dengan beradu mulut..

"Udah dong mah pah, Aku cape selalu ngeliat kalian bertengkar apa kalian gamalu sama tetangga, Kalian berdua itu sama selalu tidak pernah melihat aku itu ada, Yang ada dipikirkan kalian itu hayalah harta, sheila gabutuh harta mah pah yang aku butuhin itu cuma kasih sayang kalian berdua, Apa kalian gacape setiap hari harus bertengkar," ucap sheila sambil meneteskan air mata yg sudah ditahan agar tidak menetes dan akhirnya menetes juga

Mama dah papa sheila langsung menatap putri semata wayangnya...
Mama sheila pun menghampiri sheila sambil menghapus air mata sheila yang keluar lumayan deras

"Maafin mamah sayang, udah jangan nangis ini juga salah papa kamu yang selalu pulang pada pagi hari," ucap mama sheila sambil menatap tajam papa sheila
"Trus saja aku yang kau salahkan." Balas Papa sheila
"Memang betul ini semua salah kau," ucap kembali mama sheila yanh tidak mau mengalah

"Udah ya mah pah jangan bertengkar trus malu sama tetangga-tetangga, yaudah sheila pamit mau sekolah." Sheila pun mencium tangan kedua orang tuanya dan mencium pipi mama dan papanya.
"Sheila berangkat mah pah assalamualaikum"

Sheila berjalan keluar dari rumah nya sambil membayangkan bagaimana hubungan keluarganya dulu yang begitu indah dan saling menyayangi. Padahal semua anak tidak pernah mengharapkan bahwa orang tuanya sering bertengkar apalagi sampai terjadi perceraian

"Padahal aku itu cape, kapan semuanya berubah seperti dulu lagi, Mama sama papa selalu ga ngertin aku yang dipikiran mereka itu harta padahal harta juga ga menjamin kebahagian keluarga," celoteh sheila sepanjang jalan sambil meneteskan air mata yang tidak terlalu deras

Matahari semakin naik, dan sheila belum menemukan angkutan umum yang lewat sama sekali dia berharap tidak akan telat dan segera datang angkutan umumnya..
Setelah 15 menit kemudian sheila sudah mulai gelisah karna angkutan umunm belum juga datang, sekolah nya lumayan jauh apabila berjalan kaki, dan sudah lumayan lega ketika temennya menawari berangkat bareng..

"pagi sheila, dari pada nunggu angkutan umum lama bareng sama aku aja lagi pula tinggal 15 menit lagi kita masuk," ajak teman sheila yg bernama keira, Karna takut telat dan sudah cape menunggu akhirnya sheila menerima ajakan keira untuk bareng

"Pagi jga kei, untung ada kamu kalau tidak aku tidak tau deh gimana nasib ku nanti diruang bk padahal sama sekali aku belum pernah masuk kesana, Jangan sampai deh hehehe, Yaudah aku ikut kamu ya kei." Terima sheila dengan semangat 45
"Yaudah hayu masuk kedalam, nanti kita keburu telat"

Mereka berdua saling diam pada pikirannya masing-masing... Sheila hanya bisa mentap keluar jendela denngan tatapan kosong.

"Shei.. apa yang kamu pikirkan sampai melamun seperti itu, Dan mata kamu agak sedikit membengkak apa kamu habis nangis shei?"

Mendengar namanya disebut sheila menengok kearah keira yang sedang betanya kepada dia
"Hmm tidak apa-apa, mata ku bengkak karna menangis lagi, melihayt keluarga ku yang selalu bertengkar"

"Sudah kutebak pasti gara-gara ini kamu sering melamun, pasti setiap kamu curhat ke aku selalu tentang keluarga kamu, apa mereka belum juga baikan?"

"Ya sepertinya belum entah lah mereka akan baikan atau tidak, yang aku harapkan ya mereka agar segera baikan"

"Ya bagus kalau kamu mengharapkan nya begitu, Kamu harus sering2 berdoa dan meminta kepada tuhan agar apa yang kamu harapkan terkabul shei"

"Sudah beberapa kali pasti selalu aku berdoa agar keluarga aku kembali seperti dulu, Makasi ya kei kamu udah mau jadi pendengar setia curhatan ku hehehe"

"Tidak menjadi masalah bagiku shei."
Mereka pun sampai disekolah mereka yang bernama SMA negri 201 jakarta, beruntungnya mereka karna pagar sekolah belum sempat tertutup dan mereka bergegas ke dalam kelas Xl ipa 4 yang dipinggi koridor...

Yeeeeeyyyy akhirnya selesai😂 wkwk nikmati dan hayati semua cerita yang aku tulis ya, walaupun tidak terlalu jelas😂 karena ini menyangkut kisah nyata aku juga tapi ga semuanya aku ambil dari kisah nyata aku si, intinya jangan lupa okey sama vote and commentnya gaes😍😘

See you😍good bayyy

Broken HomeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang