#1

1.5K 141 5
                                    

Memiliki seorang putra mahkota seperti Seokmin selalu membuat pusing kepala Seungcheol dan juga Jeonghan. Bagaimana tidak, anak itu selalu saja mencari cara agar dirinya bisa pergi sampai ke depan dinding terluar istana. Anaknya itu bahkan sampai kabur dari kelas sampai-sampai penasehat Jisoo yang sekaligus seorang pengajar untuk Seokmin kehabisan kesabaran. Seluruh Orang di dalam istana pasti sudah sangat mengenal bahwa Jisoo itu adalah orang tersabar di sana. Tapi kesabaran itu akan habis dengan cepat jika berhadapan dengan Seokmin. Ia sering sekali melaporkan hal itu ke Raja Seungcheol dan berakhirlah Seokmin di kunci di dalam kamarnya selama seharian.

Tujuan utama Seokmin tak lain adalah melihat hal yang ada di luar istana ini. Ia bosan sekali karena setiap hari pemandangan yang bisa dilihat dari jendela kamarnya adalah warna biru langit sepanjang ia melihat. Atau kalau ia menunduk sedikit hanya akan terlihat dinding istana yang membosankan. Namun, dari pemandangan yang membosankan itu, akhirnya suatu hari ia mendapat sebuah hal yang menarik. Meski dari kejauhan, namun ia bisa melihat ada sebuah asap hitam. Dari situlah segala hal yang berada diluar sana menjadi menarik baginya. Ia percaya pasti ada sesuatu selain langit biru dan tembok membosankan itu.

"Anda sedang memikirkan apa lagi,Pangeran? Apakah anda mendengarkan penjelasan saya tadi?" tanya Jisoo yang masih bersabar karena Seokmin sedari tadi hanya melirik ke arah jendela kamarnya. Benar,sekarang ia sedang masa hukumnya,yaitu di kunci kamarnya dan belajar. Selain pelajarannya yang mengenai sejarah kerajaannya yang selalu diulang sejak ia kecil,penjelasan dari penasehatnya ini benar-benar membuatnya mengantuk. Bagaimana tidak, suaranya kelewatan lembut dan sangat pelan. Untung saja ia selama ini masih menahan matanya agar tidak ketiduran ketika mendengarkan penjelasannya itu.

"Aku dengar kok,Pak Jisoo. Lalu ngomong-ngomong, apakah aku tidak mempunyai waktu istirahat sama sekali hari ini? Pantatku panas karena duduk terlalu lama." Ucap Seokmin yang sudah bangkit berdiri dari tempat duduknya dan menutup bukunya. Namun,Jisoo tahu apa maksud dari ucapan Pangerannya ini. Dia pasti berniat untuk kabur lagi.

"Kalau pantat anda panas, silahkan anda berbaring ditempat tidur dan tolong kembali buka buku anda tadi." Ucap Jisoo yang membuat Seokmin menatapnya jengkel.

"Oh Ayolah,Pak Jisoo~ apakah kau tega membuatku Sesak napas karena bosan sekali berlama-lama di sini? Aku hanya keluar dari kamar ini sebentar saja kok." Ucap Seokmin yang sekarang mengganti caranya dengan merengek. Biasanya cara seperti ini membuat penasehatnya ini luluh.

Jisoo yang memang sebenarnya berhati baik, akhirnya merasa iba setelah melihat mata Seokmin yang tampak tersiksa. Dirinya pasti akan dimarahi sang raja jika kali ini Pangerannya ini kabur.

Ia kemudian menghela napas dengan kasar dan menutup bukunya. Ia kemudian memakai kembali jubah birunya yang tergantung di dekat pintu. Kemudian ia menatap sang Pangerannya lagi.

"Saya akan menemani anda. Kali ini anda tidak bisa lolos dari pelajaran saya,Pangeran." Ucap Jisoo yang membuat Seokmin mendecak pelan sebelum kemudian ikut memakai jubahnya. Sekarang ia terpaksa memikirkan cara untuk melepaskan diri dari penasehatnya ini.

Mereka berjalan ke berkeliling taman bunga di dalam istana, kemudian ke perpustakaan. Nyaris saja Seokmin kembali didekam dan belajar lagi, Ia sangat berterima kasih terhadap suara perutnya yang menandakan dirinya sudah lapar. Mereka pun akhirnya berjalan ke ruang makan.

Seokmin makan ditemani oleh Jisoo yang duduk di hadapannya sekarang. Meski jabatan Jisoo adalah sebagai penasehat dan butler Seokmin, namun mereka membuat pengecualian untuk Jisoo agar ia bisa ikut makan bersama mereka. Kata rajanya, ini adalah bentuk penghargaan karena dulunya sudah berusaha menyelamatkan mahkota ayahnya dari orang jahat.

Seokmin masih makan dalam diam, bukan karena ia tidak berselera memakan santapan di piringnya, tapi karena ia bosan dengan ruangan ini dan ingin segera keluar.

The Distance (Seokgyu/Gyuseok) CompletedTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang