Kematian Miss Alice seketika membuat gempar seantro sekolah, mayat nya yang membusuk ditemukan ditengah - tengah ruang kebanggaan nya, tempat ia merasa nyaman, dan disanalah tempat ia berakhir secara tragis. Para polisi mulai berdatangan dan memasang police line di sekitaran ruang musik. Bau mayat yang sudah membusuk sangat menyengat hidung, banyak siswi yang muntah bahkan langsung pingsan. Kematian nya sungguh tragis, guru cantik nan lentik itu mati mengenaskan, dengan organ dalam yang keluar dari tubuhnya yang hancur, bagaimana bisa ini terjadi ?
Sekolah yang sudah suram akan semakin seram ditambah mati nya seorang guru.Saat sekolah sedang hangat dengan kabar kematian,bersamaan dengan itu pula sekolah kedatangan seorang siswi baru. Mereka terlalu sibuk dengan tewasnya Miss Alice hingga tidak menyadari ada seseorang pendatang baru yang butuh perhatian. Oh malang
Seorang gadis berambut panjang dengan mata biru nya yang cantik berjalan menyusuri koridor. Sepi. Kemana semua orang, batin nya. Dia tahu jika kota ini memang sepi, namun apa harus seperti ini ? Tak berpenghuni. Semakin jauh ia berjalan, ia mendengar suara gaduh. Seperti tangis, rintihan, keluhan, dan ntah lah yang ia dengar adalah keributa di ujung sana. Dan disana ramai. Dia melihat seorang lelaki yang tampak sibuk dengan buku ditangan nya dan tidak menghiraukan keributan di sekelilingnya, aura yang sangat tenang. Dari pada ikut keramaian yang menyesakan, ia pun tidak tahu apa yang terjadi lebih baik ia menghampiri anak laki laki itu.
"Selamat pagi". Sapa gadis cantik itu.
Hening, tidak ada jawaban apalagi gerakan. Merasa tidak dihiraukan akhirnya gadis itu menyentuh bahu seseorang yang ia ajak bicara.
"Hey, aku bicara padamu".
"Haruskah aku menjawab nya ? Katakan apa mau mu dan enyah dari hadapanku".
"Kau.. Aku sudah berusah bersikap baik padamu, kenapa kau bertingkah layak nya aku seorang penguntit ?".
"Cepat katakan apa perlumu !". Agata mulai kehilangan kesabarannya, seseoang yang tidak ia kenal tiba tiba mengganggu waktu tenang nya.
(Tenang gigimu, ribut itumah si samping lu. Gila si Agata. Nyungsep ajelu !)
"Baiklah tuan maafkan aku mengganggu dirimu, aku tidak bermaksud. Aku hanya ingin bertanya, dimana ruang kepala sekolah ? Dan mengapa sekolah ramai di koridor sebelah sana, apakah ada sesuatu ?". Katanya gadis itu dengan penuh penekanan.
"Kau siswi baru ? Apa kau terlalu bodoh ? Dari mana kau berasal huh ? Peta sekolah ada di mading utama. Dan tentang hal apa yang terjadi, itu bukan urusan ku".
"Terima kasih tuan penggerutu". Gadis itu berlalu dengan senyum yang ia paksa kan.
"Memang nya siapa dia, bersikap seolaah - olah ia manusia yang paling penting, aku kan hanya bertanya. Lagi pula sapaan ku tidak terlalu buruk. Manusia yang aneh, tapi wajah nya sangat menarik". Ia berjalan mencari ruang kepala sekolah sambil merutuki dirinya yang bertemu manusia yang sangat menyebalkan. Ah... Kenapa hidupnya semenyedihkan ini. Di asingkan di kota antah berantah yang tidak sedikit pun ia pahami, dan kesan pertama bertemu dengan orang yang sangat menyebalkan.
Setelah dari ruang kepala sekolah yang menurut nya agak aneh, ia bisa bernafas lega. Setidak nya mulai hari esok ia bisa bersekolah dengan tenang.
***
.
.
.
.
.
.
.
.I'm sorry guys udah lama gak update, dan ternyata updatenya dikit. Ayoo dong bantu promo cerita ini sama yang lain, biar author semangat nulis nya. Tanpa kalian author bagai anjing tidak bertuan 👻👻. Lagi disekolah, jadi update nya dikit aja. See u next story yah
KAMU SEDANG MEMBACA
KNIFE of DEATH
FantastikKetika manusia tidak lagi dapat dipercaya ! ketika kata tidak lagi bermakna ! ketika dunia tidak lagi sama ! Ketika aku.... Melihat apa yang seharusnya tidak aku lihat Mendengar apa yang seharusnya tidak aku dengar Melakukan apa yang seharusnya tid...