Jay Povv
"Udah dulu lu, si Jenna udah nelfonn gua dari tadi."
"Belum kelar gua ngombreng ame lu, ganggu amat si heran gua"
" Lu tu ,cepetan elah lu daritadi ngobrol udah dari 1 jam yang lalu bego.", Jay pun berkata dengan nada kesal serta gusar dan langsung mematikan panggilan secara sepihak.
Mico Pov
Micow yang baru saja ingin berbicara tiba-tiba panggilan telah dimatikan oleh Jay.
"lah anjay dimatiin",Lantas ia pun langsung membuka aplikasi LINE dan melihat terdapat nama Jaynara yang diberikannya di posisi kedua dan langsung mengirim pesan kepada Jay.
Jaynara
Mico: Woiii..
Mico: P
Mico: P
Mico: Jay
Mico: Oiii Jaynara...
Mico: P
Mico: Gua belum selesai, lu maen mati ae lu.
Mico: Respon kaga lu!
Mico: P
Mico: P
Jaynara: Berisik amat lu sumpah
Mico: Lama amat sih.. lu,baru dibuka sekarang
Micopun masih melihat pesanya yang telah terkirim tetapi, masih saja belum mendapat balasan dari Jay. Akhirnya dia pun merasa jengkel lantas pesanya yang sedari tadi dikirim hanya dibaca dan tak ada balasan.
***********
"I'm sorry honey"
"It's okay, tadi si bule nelfon ngomongin masalah pacarnya bae?"
"yeah." Jay pun hanya berbicara sekenanya dan terdiam,lalu ia pun lanjut bicara.
Disebrang sana ia berkata "hmm.. nanti aku jemput"
"Emang mau kemana?"
"Ngumpul ama anak-anak, aku otw ya?"
"ok ok aku tunggu"
TAK BERAPA LAMANYA
"WOEYYYYYY.. tumben amat lu dua tiba-tiba datang biasanya aja ngajak ketemuan?"
"Jay yaudah otw lagi kuy,kayaknya dia gak suka kita namu tu"
"Lah sensi dianya?" Mico pun memasang eksperesi yang tak kalah sensi dengan satu alis dinaikkan dan tatapan yang tak biasa
Lalu Jay pun angkat bicara "Ngalah aja uda,ini kita gak diajak masuk ni?" yang ditujukan pada Mico
"OHH.. iya masuk-masuk ,biasa aja lu dua juga kalau datang langsung nyelonong masuk kan"
"Lah.. rumah lu sepia amitt co? " Perempuan iu pun bertanya dengan alis berkerut
"Biasalah emak gue tau kan lo, kalau si doi masih ada latihan basket dianya."
"Oh.. iya Jay, kayaknya ada yang kurang ini?"
"Apanya?" Jay mengeluarkan dengan ekspresi yang cukup datar
Saat Jenna ingin menjawab, pertanyaan tersebut sudah dijawab lebih dahulu oleh Mico "Jay parah lu Rey terlupakan, masa si Jenna aja lu bawa? Ama temen lupa gak pekaan lagi, nasib lah Jen" Mico berkata dengan wajah mengolok.
"Ck lama lu dua, gue telfon Rey dulu. Rey datang sini coba masa iya gua sendiri nanti jadi nyamuknya kan gak enak ya, mana dari tadi si Jenna agak sensi rasanya. Kayaknya.. dia mau datang BLUE RED MOON deh?"
"Heh.. tu mulut emang gak bisa di control amat sih.."
Jay udah gak heran lagi melihat teman dan pacarnya selalu berantem,baginya itu sudah makanan sehari-harinya . Lalu tak lama pun terdengar suara panggilan yang diiringi suara langkah kaki melangkah masuk.
"Co.. kenapee tu si Jenna masuk-masuk ketemu mukanya sinis, setau gue ini gue baru langkah pertama lah mukanya begitu ketemu gue?" Rey pun berkata dengan wajah yang di melas melas sih..
"LU PADA KENAPA SIH, BIKIN GUE BETE. NYARIK DITABOK YE LU PADA???" Jenna pun berkata dengan ekspresi jengkel dan menggepal kedua tangannya,sambil melangkah kan kakinya kearah Mico terlebih dahulu.
"AWASSSS BUNG.. DIA PUN MULAI MELANGKAH MAKIN MENDEKAT... DEKAT DAN SEMAKIN DEKAT..",sementara Micopun sudah berteriak histeris yang dibuat buatnya " JJAYY HELP ME,PACAR LU MAO DAMBLOKIN GUE"
Jay yang sedari tadi hanya terdiam dan melihat pun langsung menghentikan aksi Jenna,agar tidak terjadi perperangan yang lebih parah
"Honey.." panggilan pelan pun mampuh membuat seketika siapapun yang terdengar menjdi terpanah, salah satunya Rey dan Mico yang sudah melihat Jay dengan tatapan yang susah di deskripsikan, sementara Jenna ia telah terhanyut dan mematung.
"Halah-halah stop sok kehanyut lu Jenn,lanjut ini jadinya mau ngebahas paan kita, udah jauh-jauh juga gue datang malah bahasan unfaedah gini?"
Author NOte:
Sebelumnya makasih yang udah mau baca cerita ini. Tapi maaf kalu epsd kali ini ceritanya atau jalannya gak penting dan lama update ,karena tadinya mau di revisi ataupun cerita ini bakal di hiatus lama karena bingung mau lanjutnya gimana.
Sekali lagi maaf banget :(
KAMU SEDANG MEMBACA
365 Days
Teen FictionSaya cuman ingin kamu tetap disini bersama saya Saya gak perduli kalau saya harus menunggu dengan waktu yang lama. Saya sadar selama ini perasaan saya ke kamu bukan karena kasihan atau main-main,buktinya sampe sekarang diam-diam saya masih terus men...