🎈Happiness - 2 [Hyunjin, Nakyung]

466 76 16
                                    

Priiiiit.

Bunyi peluit itu seketika menghentikan permainan. Satu GOR heboh dan panik, khususnya para supporter SMA Pelita. Gimana nggak, kapten mereka cedera dan keliatannya lumayan parah sampai harus digotong ke tepi lapangan.

Medis Pelita langsung sibuk. Selagi permainan kembali dilanjutkan, tepi lapangan itu sibuk mengurusi satu orang.

Nakyung yang merupakan anggota medis ikut turun tangan. Gadis itu tampak panik melihat Hyunjin mengerang kesakitan selagi kakinya diobati.

"Diem goblok jangan ngamuk!" Maki Jisung yang menahan tubuh Hyunjin agar tak banyak bergerak.

Nakyung akhirnya mendekat, "Hyunjin jangan gerak terus nanti makin sakit."

Jisung menoleh ke arah Nakyung, tersenyum tipis kala menangkap wajah khawatir gadis itu.

"Diem anying." Maki Jisung lagi. Kali ini ia sedikit memukul kaki Hyunjin yang cedera.

"SAKIT BANGSAT!" Maki Hyunjin keras.

Nakyung yang liat itu jadi melotot, "Jisung kok dipukul?" Omelnya.

Jisung bukannya merasa kasihan malah tertawa, "Enak tuh nyet jadi lo. Udah jadi mantan juga masih diwatirin." Kata Jisung.

Nakyung jadi diam. Hendak protes tapi guru mereka menginterupsi.

"Jisung gantiin Jinyoung!"

Jisung langsung bangkit, "Na, titip gue mau main!" Pamit begitu, sempet-sempetnya Jisung mukul Hyunjin sekali lagi.

"JISUNG ANJENG!" Maki Hyunjin kesakitan.

Nakyung otomatis mukul bibir Hyunjin berkali-kali, "Mulutnya tolong ya kasar banget!" Omelnya.

Hyunjin menolehkan kepalanya, menghindari pukulan Nakyung.

"Na, belum dikasih minum dia." Kata Siyeon yang masih ribet ngobatin kaki Hyunjin.

Nakyung segera mengambil minum lalu menyodorkannya pada Hyunjin.

"Gak mau."

Nakyung kesel, akhirnya cewek itu jewer telinga Hyunjin, "Minum dulu ga seret apa daritadi teriak teriak!"




Sementara itu Minhyun yang berdiri di tribun paling atas cuma ketawa liatin adeknya di bawah sana. Tadinya dia mau nyamperin, tapi pas liat Nakyung ada di sebelah Hyunjin dia jadi mengurungkan niat.

Barangkali abis itu mereka balikan.

Minhyun kan jadi ada bahan gosip sama Mamanya buat ngejek adiknya itu.





***



Minhyun membuka pintu kamar adiknya hati-hati, takut menumpahkan isi nampan yang dibawanya. Pintu terbuka, ia melihat Hyunjin sedang duduk bersandar di kasurnya, memegang hape sepertinya sedang bermain game.

"Modus lo anjir jadi ga bantuin Mama cabutin rumput pagi-pagi." Minhyun merutuk.

Ya, biasanya minggu pagi begini mereka berdua bantuin Mama bersihin halaman setelah pulang jogging.

Hyunjin nyengir, dia ngelirik nampan yang dibawa Minhyun.

"Nih buruan makan. Bisa sendiri kan lo?"

"Bisa lah." Hyunjin naro hapenya, lalu meraih piring berisi nasi dan ayam goreng. Dia lebih dulu makan ayamnya dari pada nasinya.

Hyunjin menelan makanannya, menatap piringnya sambil mengerutkan kening.

"Napa lo?" Tanya Minhyun yang abis buka jendela kamar Hyunjin.

[2] Twilight✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang