Sangat terasa saat aku duduk seorang diri, hati tak henti-hentinya merindukan dia yang menari kesana kemari dipikiranku. Tanpa sadar air mata ini meluncur bak air mengalir dari hulu ke hilir.
Sebenarnya aku tak mampu menahannya tapi aku lebih tak mampu lagi jika harus mengatakan padanya bila aku sungguh merindukannya. Aku berharap ia mengatakan "Jika rindu katakan saja, jangan ditahan sebab itu akan menimbulkan luka, katakan padaku, maka aku akan membalas rindumu itu." itu hanya ekspektasi seorang jomblo yang menanti pangeran berkuda putih menjemputnya menuju bahagia. Namun kenyataannya dia menatapku nanar seolah aku tidak berhak merindukannya setitik pun.
Bagaimana caranya agar kau paham? Sampai kapan aku menunggumu sadar bila aku yang selalu berdiri untukmu kau anggap asing. Aku menanti kesempatan yang selalu terenggut oleh orang lain yang lebih sempurna dariku. Realitanya begitu memilukan, kau pergi seperti angin berhembus tanpa jejak yang tertinggal.
#sibiru
#e.n.aliyah
@e.n.aliyah
KAMU SEDANG MEMBACA
Kelabu
RandomBukan untaian cerita ataupun puisi Indah yang akan membuat matamu sedikit basah karenanya