Kedua pria berbeda usia itu menikmati indahnya malam hari dibalkon apartemen dikawasan elit Bangkok.Memandang hamparan bintang dilangit luas dan indahnya bulan yang bersinar menerangi kelamnya pekat malam.Indahnya kerlap-kerlip lampu menghiasi bangunan yang menjulang tinggi.
Di sabtu malam ini,ketika banyak muda-mudi yang menghabiskan waktunya pergi keluar menikmati suasana Bangkok malam hari tapi tidak dengan kedua pria ini.Mereka yang berstatus Pasangan baru ini lebih memilih menghabiskan sabtu malam mereka dengan saling berbagi cerita menikmati kebersamaan mereka.
Si pria tampan menyesap kopi hangat,kemudian meletakkan cangkir tersebut diatas meja bundar.Menatap si pria manis yang memejamkan kedua irishnya,hembusan angin malam menerpa kulitnya dan menerbangkan surai hitamnya.Singto tersenyum,betapa sangat beruntung ia memiliki malaikat nyata seperti Krist .Ia pernah mengorbankan perasaannya untuk krist ,agar pria yang telah ia miliki kini bahagia.Tapi kini semua yang pernah ia lalui tersebut telah terbayarkan dengan kepemilikannnya terhadap krist.
Singto merapikan poni yang menutup sebagian obsidian krist akibat hembusan angin malam. Singto bisa merasakan dingin ketika telapak tangannya menyentuh wajah krist .Mendapat sebuah sentuhan hangat yang menjalar diwajahnya membuat obsidian krist terbuka.Manik kelamnya langsung bertubrukan(?) dengan Singto yang tersenyum lembut padanya dan menampilkan kedua dimpe diwajah tampan itu.
"Apa kau ingin keluar,setidaknya kita bisa melewati Satnite dan Valentine ini diluar sambil dinner romantis mungkin?" Singto merapikan poni krist yang sekali lagi terkena hembusan angin malam.krist menggelengkan kepalanya "aku rasa melewati valentine tidak harus pergi keluar,melewati nya dibalkon seperti ini bersama dengan orang yang kau cintai itu jauh lebih berharga dibanding dinner romantis atau apapun itu" jawab krist lembut.
"krist ,kemarilah" Singto menepukkan kedua pahanya,mengisyaratkan krist untuk duduk dipangkuannya tersebut.
Mengerti akan maksud Singto ,krist yang memang duduk disamping Singto bangkit dari posisinya dan menjatuhkan(?) dirinya dipangkuan Singto .Punggungnya langsung bertabrakan(?) dengan dada bidang Singto.
Singto melingkarkan kedua tangannya dipinggang krist dan menaruh dagunya dipundak krist menyesap aroma vanilla yang menyeruak ke indra penciumnya.Benar kata krist ,bersama dengan orang yang kau cintai itu jauh berharga dari apapun terlebih lagi dengan apa yang telah mereka lewati selama ini.
Krist menyandarkan tubuhnya di dada bidang Singto . Pria manis ini bahkan bisa melihat rahang tegas singto dari posisi ini. Krist mengusap-usap punggung tangan Singto yang memeluknya.
Chup~~~
Krist mencium pipi Singto ,membuat pria tampan yang tadi sedang memejamkan kedua matanya terbuka.
"Kenapa hanya dipipi,ada lagi bagian lain yang sedang menunggu sayang" Singto memonyongkan(?) bibirnya dan berharap krist menciumnya.
"P'sing ....!!!" krist menundukkan wajahnya saat Singto secara tak langsung meminta dirinya untuk mencium krist dibagian bibir.Malu eoh???
Melihat pria manis yang dulu hanya ia anggap adik dan kini berstatus sebagai pasangan hidupnya itu merona wajahnya,mau tak mau membuat Singto tertawa.Suara kekehan terdengar dari bibir pria tampan itu. Singto memang sangat tahu sifat kekasih nya ini. Krist termasuk tipe pemalu,bahkan selama sebulan mereka menyandang status sebagai pasangan belum pernah sekalipun krist menciumnya. Singto selalu menjadi orang yang memulai ciuman tersebut.
Maka dari itu,Singto terkejut saat krist menciumnya.tapi kenapa dipipi?? Singto bahkan berharap lebih.Tapi ternyata salah. Singto bisa memakluminya.
"P'sing ..menurut mu cinta itu apa?" sebuah pertanyaan tersebut lolos dari bibir mungil krist .
"Cinta...???" tanya ulang Singto .
KAMU SEDANG MEMBACA
ARTI CINTA
RomanceCinta memiliki arti yang universal, setiap orang mampu mendeskripsikan apa itu Cinta?? Tapi bagi Singto dan Krist Cinta adalah perjuangan dan pengorbanan.