Part 1 Kembali

5K 155 3
                                    


.
.
.
.
.
.
.
.
.


Seorang gadis baru saja bangun, ia memulai aktivitas pagi ini seperti biasanya. Namun, yang berbeda pada pagi ini adalah bahwa ia akan pergi ke kampung halamannya, dimana ia di lahirkan, suka dan duka, mendapat teman dan sebagainya. Ia tersenyum melihat pemandangan kota di pagi hari dari lantai 20. Teringat akan tujuannya saat datang ke kota ini New York, dimana ibunya tinggal dan menjalankan usahanya di bidang bisnis. Ia juga harus meninggalkan pekerjaannya yang mulia di kota ini.

Ia akan kembali dan berkumpul bersama kedua adiknya yang kembar. Yang menganggap dirinya kakak sekaligus ibu, ya ibu mereka jarang sekali ada untuk menemani mereka mengingat pekerjaan orangtuanya yang berkecimpung di dunia bisnis untuk mengurus ini itu. Dengan kedua peran itu ia sangat menyayangi adik-adiknya melebihi apapun yang ada di dunia ini bahkan nyawanya sekalipun iya rela.

Tepat pukul 10 ia akan meninggalkan negara adidaya ini untuk waktu setengah tahun, karena pekerjaannya yang tidak dapat dilepaskan begitu saja apalagi ketua sangat membutuhkan kemampuaanya untuk menumpas kejahatan yang ada di muka bumi ini untuk generasi selanjutnya.

Selama 12 jam waktu tempuh Amerika Tokyo akhirnya ia sampai juga di Narita Airport. Dan sekarang ia sedang menunggu sang adik untuk menjemputnya, namun orang yang ditunggu pun tak juga menampakkan batang hidungnya.

 Dan sekarang ia sedang menunggu sang adik untuk menjemputnya, namun orang yang ditunggu pun tak juga menampakkan batang hidungnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

2 jam kemudian.
Orang yang ditunggu tidak muncul juga. 'Kemana adik bodoh itu, awas saja kalau dia tidak datang. Aku tidak akan berbicara lagi dengannya' batin gadis itu sambil mengembungkan kedua pipinya pertanda kalau ia sedang kesal.

Orang yang ditunggu pun datang juga. "Gomen'nasai aku terlambat, karena mobilku di bawa sama si panda merah"
"Lalu apa gunanya kau memiliki handphone hah" bentak sang kakak

"Gomen, baterainya lowbat"

"Ya sudah kita pulang, aku ingin beristirahat" sambil melangkah menuju mobil Mercedes Benz new AMG C 43 Coupe milik sang adik.

"Cepat buka pintunnya dan masukkan koper koper itu ke dalam bagasi." Perintahnya kepada sang adik.

Mobil mereka pun melaju dengan kecepatan di atas rata-rata

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil mereka pun melaju dengan kecepatan di atas rata-rata. "Hey kenapa kau menjalankan mobilnya begitu cepat hah. Kau mau membuatku mati muda apa." Teriak sang gadis.

Sang adik hanya bisa memutar bola matanya mendengar teriakan sang kakak tercinta.
"Kau lupa. Aku ini harus masuk kuliah dan sebentar lagi jam kuliahku akan dimulai" jawab sang adik dengan santainya.

Ya, kuliah kalian tak salah baca. Salah satu adiknya genius jadi ia selalu mengikuti akselerasi kelas. Padahal usianya baru 17 tahun berbeda satu tahun dengan sang kakak dan ia juga memiliki kembaran.

"Memangnya ini salah siapa hah. Kau menjemputku juga telat."

"Ini gara-gara si panda merah, ck. Dan aku juga mendaftarkan mu di sekolah yang sama dengan si panda merah. Kau bisa masuk mulai besok Nee-chan."

"Maksudmu sekolah Gaara-kun?" Tanya dang kakak

"Iya, memangnya sekolah yang mana lagi"

"Wahh... itu kan sekolah yang khusus untuk anak pengusaha besar dan bagi orang yang banyak uangnya."

"Ya itu benar. Tapi sekarang mulai ada beasiswa bagi anak biasa asalkan IQ meraka tinggi"

"Wah benarkah.. Aku pasti terlihat bodoh. Kau tahu sendirikan kalau IQ-ku tidak setinggi dirimu. Ne Saso-kun."

"Kenapa Nee-chan begitu pesimis. Bukankah IQ mu itu sudah di atas rata-rata semua. Aku yakin kau tidak akan terlihat bodoh kecuali kalau Nee-chan ceroboh."

"Ya ya ya.. terserah kamu saja Saso-kun. Kalau gak salah namanya Konoha International High School, iyakan?" Tanya gadis itu

"Iya Saku-nee benar sekali. Dan kita sudah sampai di rumah"

Mereka pun turun dari mobil. Pelayan langsung menghapiri mobil dan menurunkan koper milik majikannya yang baru tiba dari Amerika.

 Pelayan langsung menghapiri mobil dan menurunkan koper milik majikannya yang baru tiba dari Amerika

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rumah yang bak istana dan segala fasilitasnya yang lengkap sudah dia tinggalkan beberapa tahun ini. Namun tidak ada perubahan yang menonjol di setiap sudutnya.

Sakura POV ON

Hah aku begitu rindu akan rumah ini, akh ya aku belum meperkenalkan diri. Namaku Haruno Sakura dan umurku 18 tahun. Tidak ada yang spesial dariku, kecuali rambut pink ku ini dan mata emerald yang menyejukan itu yang dikatakan oleh kedua adik kembarku. Ya, aku memiliki adik kembar Namanya Akasuna Sasori dan Sabaku Gaara. Kalian ingat Saso-kun yang menjemputku dia memiliki wajah baby face dia sangat imut walaupun usianya sudah 17 tahun. Dan adik bungsuku Gaara aku tidak tahu mengapa hanya ia yang tidak punya alis.

Dan kalian tahu kenapa marga kami berbeda-beda? Akupun tidak begitu mengerti, tapi saat ku tanya Tou-san jawabannya adalah bahwa aku akan mewarisi perusahaan Kaa-san meski tidak sebesar perusahaan Tou-san tapi itu cukup untukku. Sasori akan mewarisi Akasuna Inc. dan Gaara akan mewarisi Sabaku corp. Marga Akasuna adalah salah satu merga tetua dan nenek chiyo yang saat ini memengang jabatan tertinggi di Akasuna Inc. dan kakek bermarga Sabaku.

Aku belum bertemu dengannya hari ini, mungkin dia sibuk bersama teman-temannya. Yah namanya juga anak muda. Bukannya pulang ke rumah malah keluyuran entah kemana.

"Nee-chan, aku langsung berangkat ya. Nanti Tema-nee akan kesini menemuimu" teriak Sasori dari arah ruang tamu

"Ya hati-hati" balasku

Tema-nee adalah sepupu perempuanku dan adiknya bernama Konkuro ia juga sedang kuliah di bidang bisnis. Tema-nee juga sudah bertunangan satu tahu yang lalu, aku dengar iya begitu pemalas.

Aku pun menaiki tangga menuju kamarku. Aku begitu ngantuk sekali.

Sakura POV OFF

Sesampainya di kamar ia pun langsung tidur. Karena begitu lelah, apalagi ia masih jetlag ia akan tidur sampai makan malam tiba.

To be continue

Ok.. sampai disini dulu ya.. maaf kalau ada salah kata. Maklum aku baru pertama kalinya. Hehe😁

Banjar, 18 Januari 2018

Haruno SakuraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang