Part 5

1.5K 141 15
                                    

"Ya! Sehun-ah, apa kau menghubungi kami dan menyuruh kami ke rumahmu hanya untuk melihat mu berdiam diri seperti itu, eoh?" tanya Jinyoung yang sudah tidak tahan dengan Sehun yang hanya diam.

Sedari setengah jam yang lalu, Jinyoung, Jaebum dan Kai sudah tiba di rumah Sehun. Dan sekarang mereka tengah berada di dalam kamar pribadi Sehun.

Ketika sepuluh menit berada di kamar Sehun, Sehun hanya diam tanpa mengatakan apa-apa. Membuat ketiga sahabatnya pum ikut diam dan juga merasa kebingungan akan sikap Sehun.

Tapi karena tidak tahan dengan suasana yang ada itu, Kai dan Jaebum yang memang sudah menganggap rumah Sehun sebagai rumah sendiri, dengan seenaknya menyalakan playstation yang ada di kamar Sehun dan memainkannya berdua. Dan Sehun hanya membiarkan Jaebum dan Kai dalam memainkan playstationnya, dan masih tetap diam, begitu juga dengan Jinyoung.

Bedanya, Jinyoung diam karena tidak tahu harus melakukan apa. Bukan seperti Sehun yang diam tanpa alasan yang jelas dan tidak diketahui oleh ketiga sahabatnya itu.

Jinyoung dengan sabar masih menunggu Sehun membuka suaranya. Tapi sampai dua puluh menit kemudian, Sehun tidak juga membuka suaranya. Karena sudah tidak tahan dengan Sehun yang hanya diam, akhirnya Jinyoung pun mulai membuka suaranya.

Dan setelah mendengar suara Jinyoung, atensi Kai dan Jaebum teralihkan dari permainan playstation mereka, menjadi kearah Jinyoung. Tidak hanya atensi Kai dan Jaebum yang teralihkan kearah Jinyoung tapi atensi saya juga teralihkan pada mas Jinyoung tercinta, eh salah maksudnya atensi Sehun pun sama.

Sehun menghela napas berat lalu memandang ketiga sahabatnya, seperti merasa bersalah karena telah mendiamkan mereka selama lebih dari setengah jam yang lalu.

"Mianhae, karena sedari tadi aku hanya diam." sesal Sehun

"Gwaenchana Sehun-ah, sebenarnya tadi juga aku tidak bermaksud kasar, aku hanya ingin agar kau sadar dan tidak terus hanya diam serta melamun." ucap Jinyoung

"Sebenarnya apa yang membuat kau seperti tadi Sehun-ah? Dan apa tujuanmu menyuruh kami ke sini eoh?" tanya Jaebum yang kini sudah duduk di sofa samping Jinyoung berhadapan dengan Sehun yang tengah duduk di kasur dan meninggalkan Kai yang masih duduk di karpet.

"Benar Sehun - ah, cepat ceritakan pada kami apa yang terjadi padamu." Suruh Kai yang ikut melempar stik PS tadi dan segera mengambil tempat di sebelah Sehun, duduk di atas ranjang.

"Bisakah kau tidak berlebihan, Kai? Berlebihan sekali seperti yeoja." komentar Jinyoung pada sikap Kai itu.

"Berisik, aku tidak butuh komentar darimu." tanggap Kai

"Sudahlah Sehun, mulai saja bercerita." suruh Jaebum dengan cepat pada Sehun sebelum terjadi perdebatan yang panjang antara Kai dan Jinyoung.

"Baiklah, akan aku ceritakan. Jadi sebenarnya aku ini sedang bingung, dan tujuan aku menyuruh kalian datang kesini itu untuk meminta saran pada kalian."
Sehun menjeda ucapannya sebentar.

"Aku sedang jatuh cinta dengan seorang yeoja, sebenarnya sudah sejak lama aku mencintainya. Kami dulu satu sekolah saat JHS dan SHS, tapi kami berpisah saat kuliah. Yeoja itu satu tahun dibawahku. Aku selalu memikirkannya saat aku kuliah di Amerika dulu. Karena tidak tahan dengan rasa rinduku, aku akhirnya berjuang keras agar dapat menyelesaikan study ku dengan cepat agar aku juga dapat lebih cepat kembali ke Korea. Dan keinginan ku terwujud, aku menyelesaikan study kuliahku hanya dengan tiga tahun. Setelah wisuda aku langsung kembali ke Korea, kalian tahu sendiri bukan? Dan setelah di Korea, aku langsung mencari yeoja itu, tapi tidak pernah bertemu. Hingga kurun waktu dua tahun lebih aku mencarinya tapi tetap tidak bertemu. Sampai akhirnya suatu hal yang menurutku sebuah keajaiban terjadi, yeoja itu melamar bekerja di OSH Corp sebagai sekretaris sekaligus asisten untukku. Tentu saja aku merasa sangat bahagia dan langsung menerimanya tanpa berpikir terlebih dahulu. Dan ya, kini sudah berjalan satu minggu dia bekerja. Tapi tadi aku baru saja melihatnya berpelukan dengan seorang namja yang tidak aku ketahui siapa. Raut wajah dia bahkan begitu bahagia tadi. Aku harus apa sekarang? Merelakan dia dengan namja itu atau terus berusaha mendekatinya?" Sehun menjelaskan dengan sangat panjang lebar

I'm in Love with You {Repost}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang