Kalimat syukurku tak pernah luput dari ujung bibir ini.
Mendalam, hingga aku tak tahu lagi harus apa dan harus bagaimana lagi menyampaikan kenikmatan ini kepada Rabb-ku yang Maha Pengasih.
Cobaan datang, menerpa keteguhan diri.
Cibiran, bisikan, omongan, dari seseorang yang bahkan dekat dengan ku membuat ku sadar, siapa diriku.
Ku raih sebuah cermin,
Tatapan ku tertuju kepada semua yang bisa ku tatap.
Kesadaran diri, muncul kembali.
Lagi-lagi aku bertanya, pantaskah semuanya ada di dekapan ku sekarang dan suatu saat nanti?2/02/2018
Sumayah Nabila