1

2.6K 279 96
                                    


.
.
.
.

Naruto tidak tau apa yang salah dari seorang Uchiha Sasuke,pemuda 17thn itu selalu bertingkah aneh .

Bukan aneh dalam artian gila tapi lebih menunjukkan rasa percaya diri yang rendah berbeda sekali dengan para Uchiha lain sikap mereka begitu tegas tanpa bisa di bantah.

Sedangkan Sasuke... Pemuda itu selalu mengekori kemanapun Naruto pergi dengan kepala tertutup tudung kaos yang ia pakai pandangan Sasukepun selalu terlihat menunduk tanpa berani mengangkatnya.

Naruto tidak ingin membandingkan bagaimana sikap para Uchiha dalam bertindak tapi Sasuke???dia terlalu cengeng di sebut sebagai Uchiha.

Mereka bertetangga sejak TK mustahil jika Naruto tidak mengenal bagaimana watak para Uchiha yang tegas berbeda dengan keluarga anehnya yang bahkan sang ayah memiliki wajah cantik mengalahkan ibunya.

Naruto akui Sasuke tampan_sangat tampan juga tinggi jika di bandingkan dengannya yang hanya memiliki tinggi badan sebahu pemuda bermata oniks itu.

Seharusnya Sasuke menjadi sosok kuat seperti kakaknya Itachi jika sasuke bersikap dan berpenampilan layaknya Uchiha,Naruto yakin Sasuke akan menjadi idola di sekolah.

Sayang sekali kenyataannya Sasuke sangat cengeng dan selalu bersembunyi di belakang Naruto.

"Apa kita akan berangkat???" lamunan naruto buyar ketika Sasuke berdiri di hadapannya dengan tas serta jaket yang tudungnya menutupi bagian kepala.

Naruto mendesah pelan melihat bagaimana kepala Sasuke terus menunduk

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Naruto mendesah pelan melihat bagaimana kepala Sasuke terus menunduk.

"Kita berangkat bersamakan???"

"Kaukan punya mobil teme" bukan tanpa alasan Naruto memanggilnya teme, bagi Naruto.. Sasuke itu brengsek meski bertingkah polos tanpa dosa.

"Akukan tidak bisa menyetir" kembali Naruto mendesah lesu,dengan malas Naruto memasuki mobilnya di ikuti Sasuke yang tersenyum akan tingkah acuh Naruto.

Naruto hanya tidak menyadari bagaiman Sasuke menyeringai di balik senyum manisnya.

Bagaimana mungkin seseorang memiliki mobil jika tidak bisa menyetir???.

😇😇😇😇😇

Sudah menjadi pemandangan biasa di mana si cantik Naruto melangkah memasuki area sekolah di ikuti si cengeng Sasuke.

Bukan tanpa alasan jika Sasuke memiliki julukan itu,Sasuke sangat cengeng matanya akan berkaca-kaca hanya karna mendapat bentakan dari Naruto padahal Naruto hanyalah lelaki cantik memiliki sifat pemarah.

Meski Naruto terlihat acuh pada Sasuke tapi seisi sekolah tau bahwa Naruto menyayangi pemuda cengeng itu,entah sayang sabagai teman atau saudara.

Yang jelas Naruto akan mengomeli siapapun yang mengganggu Sasuke entah itu junior atau senior sekolahnya.

"Nah teme.. Sekarang pergilah ke kelasmu"

"Apa kau tidak bisa mengantarku???" Sasuke memandang Naruto takut masih dengan kepala menunduk.

"Mmm....bagaimana jika ada yang menggangguku???" Naruto melihat Sasuke yang tampak gugup.

"Kau harus memukulnya???"

"Aku tidak bisa berkelahi Naru... " Naruto kasihan pada pemuda di hadapannya bagaimana mungkin seorang uchiha tidak bisa berkelahi tapi... Jika di ingat lagi naruto tidak pernah melihat Sasuke berkelahi sejak dulu.

Naruto tidak tega dengan sekali tarikan naruto menggenggam tangan Sasuke menariknya menuju kelas 2a.

Kembali Sasuke tersenyum membalas genggaman tangan Naruto lebih erat.

'Sial... Kenapa jantungku berdetak cepat???tidak dia hanya Sasuke dan Sasuke tidak bisa menjadi lelaki pemberani seperti pangeran impianku'

Naruto mendesah frustasi entah Sampai kapan ia akan menjadi bodyguard bagi si raven.

"Pergilah ke kantin ketika istirahat dan jangan mencariku"

Sasuke menunduk semakin dalam,Naruto merasa bersalah melihat wajah sedih Sasuke.

"Aku ingin menemui pangeran pujaan hatiku teme,pergilah dengan Kiba nanti ya" Sasuke tidak menjawab hanya memainkan kedua tangannya.

Naruto kembali mendesah frustasi.

"Ok fine,kita pergi bersama ke kantin saat istirahat" Naruto hendak berbalik pergi menyadari langkah keduanya sudah sampai pada kelas Sasuke.

"Emmmm Naru,terima kasih banyak" Sasuke tersenyum begitu manis.

Sesaat Naruto merasa terdiam kaku,arghhhhh kenapa Sasuke terlihat begitu tampan jika tersenyum seperti itu.

"Tidak masalah Teme" secara acak tangan Naruto menggoyangkan tangan Sasuke yang meraih tangannya tadi.

"Jaga dirimu Teme,jika ada yang mengganggumu pukul saja banyak-banyak jangan takut" Naruto melambai riang meninggalkan kelas Sasuke.

Naruto tidak sadar saja bagaimana seisi kelas Sasuke yang menatap Naruto kasihan begitu pula pemuda Nanas yang hanya terkikik geli merasa Naruto begitu polos.

"Sudah selesai bersandiwaranya tuan penakut???" Shikamaru menepuk bahu Sasuke membuahkan desisan tidak Suka dari si empunya.

"Diamlah brengsek" Sasuke merubah raut wajah manisnya menjadi dingin seketika dan hal itu membuat Shikamaru tertawa puas.

"Sudah bertahun-tahun Sas tapi kau tetap mengikatnya dengan cara seperti ini" Shikamaru menguap malas mengikuti langkah Sasuke memasuki kelas.

"Naruto pasti akan langsung jatuh Cinta jika tau bagaimana kepribadianmu,kau jauh lebih sempurna dari pangeran impiannya si Shimura"

"Terkadang mengikat seseorang dengan rasa kasihan lebih baik dari pada Cinta,Naruto akan menganggapku terlalu tergantung padanya hingga dia takkan pernah bisa berjauhan denganku" Sasuke melepas jaketnya asal lalu melempar jaket itu pada seorang gadis berkacamata secara tidak langsung meminta gadis tadi untuk melipat jaketx.

"Kau berlagak seperti seseorang yang akan di bully tapi kenyataannya kaulah yang membully di sini" Sasuke hanya tertawa setan mendengar ejekan Shikamaru.

Sasuke berharap Naruto tetap bertahan dengan sifat bodohnya hingga ia dapat membuat Naruto menjadi miliknya selamanya.

TBC

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 07, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

PALPITATIONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang