Park Jimin, seorang mahasiswa semester empat yang begitu digandrungi para wanita HYYH university karena ketampanan, kekayaan serta kecerdasannya dalam berbagai bidang. Banyak wanita yang rela melemparkan diri kepadanya. Pria tampan, sexy dengan tinggi 175cm itu punya seribu satu macam pesona untuk memikat hati banyak wanita kecuali seorang gadis biasa, tidak pintar berdandan pemilik mata sipit dan senyum manis yang tak banyak orang tau kecuali Jimin.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Kang Seulgi seorang wanita polos terlampau biasa saja untuk berada dalam list wanita yang diinginkan oleh Park Jimin tapi tidak banyak yang mengetahui hubungan rahasia yang dimiliki oleh keduanya dibalik layar. Dua orang dengan perbedaan besar itu adalah sahabat semasa kecil, mereka tidak dapat dipisahkan. Jimin membutuhkan Seulgi begitupun sebaliknya..
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Begitu banyak perbedaan membuat keduanya tidak memperlihatkan lagi didepan publik demi keselamatan Seulgi. Seulgi pernah dibully oleh sekelompok wanita yang menyebut diri mereka fans Jimin hanya karena kedapatan menunggu Jimin pulang padahal itu dari Jimin sendiri tapi begitulah fans wanita, mereka tidak akan menyalahkan pria nya, bahkan lalat pun akan disalahkan jika menganggu. Untuk alasan itulah Jimin tidak pernah melihat kearah Seulgi selama mereka berada diarea kampus. Keduanya bersikap seperti orang asing yang tidak saling mengenal satu sama lain.
"Jim, bangun.." pekik Seulgi mengguncang tubuh Jimin yang masih berbaring diatas ranjang bermotif club sepak bola favorite pria itu.
"Sebentar lagi, Seul.." gumam Jimin malas.
"Ini sudah pukul 10.35, Jim, bukankah jam 11 nanti kau akan ujian presentasi? Katamu aku harus berhasil membangunkanmu apapun dan bagaimanapun caranya. " omel Seulgi yang kali ini berhasil membuat Jimin membuka matanya, sadar seratus persen. Pria itu langsung saja bergegas bangun dari tempat tidurnya dan melesat masuk kamar mandi meninggalkan Seulgi yang tersenyum puas melihat tingkahnya.
"Jim, aku tunggu dibawa yah.." teriak Seulgi beranjak meninggalkan kamar Jimin tanpa menunggu balasan pria yang ia yakini sedang sibuk menggosok gigi dengan kecepatan penuh.
Seulgi menuruni anak tangga dan tersenyum mendapati Ny. Park didapur sedang berkutat dengan berbagai bahan untuk memasak makan siang. Seulgi terkekeh, ini kan weekend, Jimin bodoh sekali mempercayai ucapannya..
