Lucu. Kamu.. Dan mata kamu yang memerah itu.. Lucu.
🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹🌹
Tringgg!!!
Brukk!!!
Suara benda dibanting terdengar didalam kamar Fajar.
Tring!!!!
Brukk!!!
Lagi-lagi.. Suara semacam itu sudah menjadi hal yang biasa terdengar dari kamar Fajar.
Beberapa saat keadaan sunyi kembali. Namun tiba-tiba hp Fajar berbunyi. Dengan kesal Fajar meraih hpnya yang berada disamping bantal.
"Fanya"
Dengan mata menyipit Fajar membaca nama orang yang tengah menelponnya.
"Hemmm.."
"....."
"Iyaaa gua udh bangun.."
"....."
"Iyaiyaaaa. Dua doang"
"....."
"Beneran Fan.. Dua doang jem weker yang gua banting hari ini",
"....."
"IYAIYA INI GUA OTW MANDI. BAWEL DAH AHH!!"
TUTTT.. Dengan kesal Fajar mematikan telpon dari Fanya.
"Fajar?!" terdengar teriakan sang bunda dari lantai bawah.
"Iya bun!? Fajar lg siap² iniiii.." suat Fajar padahal Fajar masih duduk diatas kasurnya sambil beberapa kali menguap.
Fajar melihat jam yang berada di dinding kamarnya. Pukul 06.35 wib.
Buru-buru Fajar meraih handuk dan masuk ke kamar mandi."Wedehh dingin amat ya keknya ni pagi. Kepagian nih gua bangun" racau Fajar sambil mengeringkan rambutnya yang basah dengan handuk.
Dengan bersiul ria Fajar menata rambutnya.
"Serong kanan.."
"Serong kiri.."
Fajar berpose layaknya personil the changcuters. Dengan tengilnya Fajar menatap wajahnya dalam cermin sambil sesekali mengangkat alisnya."Ntapp. Udah ganteng. Ehh, emang ganteng guemah"
"Fajar?!? Sarapan sini buru udah jem brp ini nanti kamu telat?!!" omel sang bunda lagi-lagi berteriak dari lantai bawah.
"Siap bun!! Meluncur!"
🌹🌹🌹
Dilantai bawah bunda sudah menyiapkan sarapan dan kotak bekal untuk Fajar. Oh ya, Fajar merupakan anak tunggal dari pasangan Ayah Rama dan Bunda Febri. Saat ini Fajar bersekolah disalah-satu sekolah terfavorit di Bandung. Fajar duduk di kelas 12 Ipa 1.
"Ini sarapan dulu buruan udh jam berapa ini?!" omel bunda
Mendengar omelan bunda, Fajar refleks melihat jam tangan yang dipakainya. Pukul 06.54 wib. Sekitar 6 menit lagi bel sekolah akan berbunyi.
"Aduhh!!" Fajar menepak jidatnya sendiri.
"Bun Fajar berangkat ya udah telat banget nih"
KAMU SEDANG MEMBACA
Insting Sang Fajar
FanfictionSiapa sangka, dua manusia yang sangat berbeda ini mampu bertahan kala salah satu dari mereka pergi seenaknya. "Apa yang bikin lu tetep nunggu dia?" Dengan santai Senja menjawab. "Janjinya. Janjinya buat ngasih kabar baik buat gua"