#MateriGeschichte.
🌹Memperkuat Cerita🌹
Banyak hal untuk memperkuat cerita kita, tapi menurut gue yang kita perlu hanya deskripsi yang bagus, karakterisasi yang baik, alur yang mengalir alami dan plot dengan konflik yang menarik. Ada satu faktor lagi, yaitu sudut pandang yang unik, tapi tanpa itu cerita juga bisa tetap menarik.
🌰 Plot dengan konflik yang menarik.
Plot dengan konflik yang menarik (baik konflik utama ataupun konflik tambahan di akhir cerita) itu berguna banget bagi yang punya plot klise. Tambahkan konflik yang unik, atau sulit diatasi, namun tidak terkesan dipaksakan, sehingga pembaca jadi penasaran.🌰 Deskripsi yang bagus
Deskripsi yang bagus itu perlu karena dengan deskripsi pembaca akan terhanyut ke dalam cerita buatan kita. Usahakan agar apa yang kamu tulis tetap dapat dimengerti pembaca, ada variasi kata-kata (tidak menggunakan kata-kata yang itu-itu saja), dan tidak bertele-tele :)Kamu juga bisa pakai konsep
'show, not tell.'.🐨 Contoh deskripsi tanpa 'show, not tell' :
Fathur itu gendut dan menyebalkan. Setiap hari ia merampas bekal dari teman-temannya yang lain. Namun mereka tidak berani protes, karena tubuh mereka lebih kecil dibanding Fathur.(disini semua udah dijelasin, jadinya pembaca ga bisa nebak-nebak. Otomatis cerita jadi bosenin)
🐨 Contoh deskripsi dengan 'show, not tell' :
Fathur mengambil bekal dari tangan Ari dan memakan isinya begitu saja. Ari melongo, namun tak bisa berkata apa-apa. Ari yang berbobot 35 kilogram tentunya kalah besar jika dibanding Fathur yang ber bobot 60 kilogram. Melihat Fathur yang memelototinya sebagai isyarat untuk tetap diam, Ari pun hanya bisa menunduk dengan mata yang berkaca-kaca.(Di sini fakta diberitahu secara ga langsung, sehingga feel-nya lebih terasa.)
🌰 Karakterisasi yang baik.
Buatlah penokohan yang terasa realistis :D Untuk penulis original fiction, kalau tokohnya aja gak menarik, apalagi ceritanya? Buat tokoh yang punya ciri khas dengan kepribadian dan kebiasaannya masing-masing. Jadi pembaca mudah membedakan para tokohmu. Bisa-bisa pembaca malah 'jatuh cinta' dengan tokohmu. Kalau bisa jangan buat tokoh yang sempurna, karena pembaca tidak bisa simpati padanya.Untuk membuat tokoh dalam ceritamu itu 'hidup', posisikan dirimu sebagai tokoh tersebut, apalagi jika di ceritamu sudut pandangnya (point of view) terus berubah-ubah. Karena beda tokoh, beda juga reaksinya terhadap sesuatu.
🌰 Alur yang mengalir alami
Kadang saya membaca cerita yang bagus, tapi alurnya maju-mundur dengan tidak rapi. Jadi membacanya itu kayak naik roller coaster, karena kaget-kaget terus. Nah kalau misalnya kamu mau membuat alur seperti itu, cobalah membuatnya terkesan alami. Buatlah pergantian dari satu waktu ke waktu lain harus mulus.🐨 Contoh pergantian waktu yang tidak mulus :
"Ibu, aku pergi ke sekolah dulu ya!" Lena berpamitan dan mengayuh sepedanya menuju ke sekolah.
"Lena, kamu sudah buat PR belum?" tanya Siska, teman sebangku Lena. Lena langsung menepuk dahinya, "Oh iya, lupa!"(di sini tidak ada yang mengindikasikan keberadaan Lena, tiba-tiba aja udah nongol si Siska).
🐨 Contoh pergantian waktu yang mulus :
"Ibu, aku pergi ke sekolah dulu ya!" Lena berpamitan dan mengayuh sepedanya menuju ke sekolah. Begitu ia sampai di kelas, ia melihat teman-teman sekelasnya sibuk berkutat dengan buku. Tiba-tiba saja seseorang menepuk pundaknya. "Lena, kamu sudah buat PR belum?" tanya Siska, teman sebangku Lena. Lena langsung menepuk dahinya, "Oh iya, lupa!"(di sini dijelaskan lebih jelas, jadi alur ga terkesan lompat-lompat)
🌰 Sudut pandang yang unik
Jika biasanya ceritamu memakai sudut pandang orang pertama pelaku utama atau sudut pandang orang ketiga, kamu bisa memakai sudut pandang orang pertama pengamat atau sudut pandang orang kedua. Tentunya ceritamu jadi beda dari pada yang lain.First Materi.
Semoga berguna bagi kalian semua :))Vote and Comment, saran untuk materi selanjutnya pun boleh. 😊😊 silahkan.
See yaa, next week.
-Geschichte Familie-
KAMU SEDANG MEMBACA
MATERI SEPUTAR KEPENULISAN
RandomIsinya materi-materi kepenulisan Geschichte Wattpad. enjoy guys.