Don't Leave Me || JIMIN X YOU (ff jimin❤)

chapter 4

Author POV

Hellena tertidur dengan pulas dan jimin yang juga tertidur di sofa kamar hellena.

***

Pagi pun tiba.
Hellena segera bangun dari tidurnya dan pergi untuk membasuh wajahnya. Setelah membasuh muka hellena melihat jimin yang masih tertidur.

"Apa dia masih tidur?"

Krek...

"Ngapain natap jimin kayak gitu?" Jungkook tiba-tiba datang dan mengejutkan hellena.

Hellena pun terkejut dan langsung mengalihkan pandangannya dari jimin.

"Emmm tidak" hellena membalikkan badan dan pergi meninggalkan jungkook.

Jungkook tertawa kecil dan langsung menaruh teh hangat di samping sofa tempat jimin tidur, setelah itu jungkook meninggalkan jimin dan segera keluar untuk memasak sarapan.

Selang beberapa menit.

"Ini hanya mimpi....ini hanya mimpi"

Jimin pun bangun dari tidurnya dan bergegas pergi ke kamar mandi untuk membersihkan muka.setelah membersihkan muka jimin pergi ke lantai bawah untuk mencari hellena dan jungkook.

"Hellena diman" gerutu jimin dalam hati.

jimin pun turun ke lantai bawah dan mendapati hellena bersama jungkook yang sedang memasak.

Memang kedua orangtua jungkook dan hellena sedang ada bisnis di luar nengri hampir satu bulan. Jadi jungkook ditugaskan untuk menjaga hellena.

Hellena yang melihat jimin turun dari tanggapaun memanggilnya dengan nada cerianya.

"Hai jimin, bagaimana tidurmu semalam? Nyenyak kah?" Tanya hellena kepada jimin

"Nyenyak kok, sampai gue mimpi, badan lo udah baikan belom?" jimin tersenyum lebar.

"Lumayan, rasa pusingnya mereda"

JIMIM POV

"Tidakkk..... eomma jangan pergi! eomma!"

Aku melihat seseorang yang tengah menghajar ibuku, darah yang berceceran,tangisan dan teriakan, hingga aku berlari menghampiri suara tersebut untuk melihat eomma ku tapi aku tidak bisa menggapainya.

Jimin berfikir,bahwa nyawa eomma tak tertolong akibat benturan keras di kepalanya dan beberapa tulang yang patah.

"Eomma kau kenapa? Eomma jangan tinggalin jimin sendiri eomma, eomma sudah berjanji bahwa eomma akan melihat ku tumbuh dengan istri dan anak ku, jadi jangan pergi eomma! Dan siapa yang telah melakukan kekerasa seperti ini kepadamu eomma ku" aku menangis dalam kegelapan tersebut, kenapa aku tidak bisa meraihmu eomma.

Aku berterik meminta tolong namun tidak ada satu orang pun yang mendengar jeritan ku.

Eomma!

Tolong!

Tolong eommaku aku mohon! Siapapun disana tolong!

Mata jimin mengerjip ketika melihat sinar yang sangat terang yang menyambar matanya.

"Ini hanya mimpi....ini hanya mimpi" jimin terbangun dari mimpi buruknya.

Aku melihat jam yang menunjukkan masih pukul tujuh pagi. Aku melirik seorang gadis yang masih tertidur pulas di sana dan aku baru menyadari bahwa ada selimut hangat menempel di tubuhku ini.

"Apa dia yang menaruhkan selimut ini di tubuhku?" Sambil melihat gadis tersebut.

Aku tidak ambil pusing dan masih memikirkan mimpi buruk ku tersebut.