The Second Life Of Scum

Prologue

Namaku Rein Kawahara ,aku adalah seorang yang bisa dibilang sebagai orang yang gagal dalam hidup,tinggal dibawah jalan Fly over dengan kondisi hunian yang sangat buruk bahkan tidak bisa dikatakan sebagai rumah, Sejak aku kecil aku dibuang dari orang tuaku karena aku adalah anak haram dari hubungan terlarang,aku tinggal disebuah panti asuhan bernama Santa Martha .

Aku tumbuh seperti anak pada umumnya menginjak umur 7 tahun aku sudah memiliki kemampuan belajar yang melampaui anak-anak di sekolahku,

Aku selalu mendapat Rangking 1 dan mendapat nilai sempurna di semua mata pelajaran ,sampai saat itu terjadi.

Panti asuhan yang kudiami selama 17 tahun terpaksa tutup dikarenakan donator yang berhenti memberikan donasi tanpa alasan yang jelas,aku terpaksa berhenti sekolah dan memulai hidup dijalanan, aku memulai berkerja Sebagai Atraksi jalanan ,hari-hari kulalui dengan bersyukur karena itu aku memiliki teman

Yaitu Zell.

"Hey rein,apa kamu mau pergi Bersama ku?"

Dan aku menoleh kearah Zell dan menjawab

"ya,kita akan kemana?"

"Kita akan melakukan hal yang luar biasa"

Luar biasa ? jika kau tanya aku maksud dari perkataan zell adalah perbuatan kriminal.

Bagi orang terbuang seperti kami Aktivitas ini adalah hal yang lumrah

Seperti vandalisme,pencurian,pembunuhan ,dan lain -lain

"apa yang akan kita lakukan pada hari yang menyenangkan ini ?"

Zell bertanya sambil mengkedutkan keningnya,

"Bagaimana untuk hari ini kita akan merampok sebuah minimarket di dekat stasiun 02"

Dengan spontan Zell berteriak

"APA KAU GILA!!!!!,maksudku minimarket itu tidak tidak aku tidak mau kesana walaupun bersamamu"

Dengan heran aku bertanya

"kenapa apa yang salah?"

Zell menjawab

"aku tidak ikut denganmu jika kamu memerlukan diriku cari aku ditempat biasa"

Zell meningalkan markas sambil memasukan tangannya yang gemetar kedalam saku celananya.

Pada jam sebelas malam aku meninggalkan rumahku untuk melakukan pencurian di tempat yang sudah direncanakan, walaupun kali ini tanpa zell aku bisa melakukannya sendiri aku membawa barang barang yang diperlukan seperti linggis dan pisau tangan, aku memberanikan diri masuk kedalam minimarket yang sepi penggunjung itu,dan pada saat itu aku meluncurkan niat jahatku

Aku menggeluarkan pisau dari kantongku dan berkata

"serahkan semua uang yang ada di mesin kasir sekarang juga"

Sontak sang kasir pun ketakutan dan membuka mesin kasir untuk mengeluarkan uang yang ada didalamnya.

Sejauh ini masih berjalan lancar aku heran kenapa zell takut merampok tempat ini?

Keberuntungan ku tiba-tiba menjadi petaka saat melihat polisi sudah berada di depan pintu minimarket aku berlari sangat kencang untuk mencapai pintu sebelum dijegat,aku keluar dari minimarket dengan tangan hampa,aku berlari terus berlari

Sampai aku mendengar bunyi dentuman senjata api yang menandakan peringatan,tetapi aku mengidahkan nya dan terus berlari, aku ketakutan aku merasa diriku hanyalah seorang pengecut yang tidak berani melawan sesuatu yang berada dihadapanku,

Dan sang polisi mengarahkan pistol kearah diriku dan terdengar bunyi dentuman

DOR!!!!!

"Apakah aku mati?"

Suara darah mengucur di belakang tubuhku dan terdengar suara Zell

"Rein larilah jangan sampai berhenti"

Zell mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan nyawaku,

Aku berlari dan sampai pada jalan raya tersibuk di kota,

Aku memutuskan untuk berhenti karena sudah tidak ada yang mengejar diriku.

Hujan turun dari langit aku berjalan sambil merenung kan segala yang telah kuperbuat aku kehilangan sahabatku,kehidupanku,segalanya dan hanya yang kumiliki saat ini hanyalah hidupku,

Tanpa kusadari ada Bus yang melaju kencang di hadapanku

Dan......................

"Rein.........Rein.........Rein"

"Bangun.........Bangun.........Bangun"

Aku mendengar suara seorang perempuan

Aku perlahan membuka mataku dan melihat diriku berada di ruang hampa dan seorang perempuan cantik berpakaian

Seperti seorang malaikat yang duduk disebuah kursi yang tebuat dari emas yang dibelakangnya terdapat harpa

dengan ketakukan aku berkata

"siapa kau ?"

"dimana ini ?"

Sang malaikat menjawab

"namaku Azureil aku telah mengetahui penyesalanmu akulah yang akan membimbingmu pergi ke surga tetapi perbuatan dosa yang telah kau lakukan kau tidak bisa pergi kesana maka dari itu aku akan menghidupkanmu kembali sebagai Rein yang baru jika kau berjanji melakukan hal yang baik aku akan membawamu ke surga jika tidak kau akan kumasukan ke dalam neraka Bagaimana ?"

Aku menjawab

"ya aku janji"

Lalu dia menunjuk kearahku dan berkata

"baiklah berjalanlah menuju gerbang yang ada di belakangmu"

Dan aku berjalan menuju cahaya yang sangat terang

"Hey bangun"

Suara seorang perempuan lagi siapakah?

Aku membuka mataku

Aku melihat seorang perempuan dan aku terkejut

"si-siapa kau"

Seorang perempuan yang memiliki telinga Panjang yang aneh ,berambut merah ,dan membawa busur dan panah

"Namaku Erline,Erline Reud aku sedang berburu di hutan ini dan apa yang kau lakukan disini?"

aku tidak mungkin memperkenalkan namaku dari kehidupanku  sebelumnya aku harus membuat nama baru dan aku menjawab

"namaku Rein,umm Rein Kawahara  "

Erline menjawab dengan senyuman

"nama yang unik, oh ya kamu tinggal dimana jika kau mau tinggallah di rumahku tidak jauh kok dari sini"

Aku hargai kebaikannya tapi sebelumnya aku tidak tau dimanakah diriku sebenarnya tempat antah berantah apa ini ?  mungkin aku bisa bertanya kepadanya

"tempat apa ini? apakah kau tahu tentang dewi Azuriel?"

Erline menjawab

"kau berada di hutan di dekat kota besar Garlandia, kalau soal dewi Azuriel dia Adalah pencipta dunia ini"

benar dugaanku hal ini pasti berhubungan

"Bisakah kau antarkan aku ke kota sekarang"

Erline menjawab

"ya kenapa tidak aku juga akan menjual buruanku juga disana"

lalu aku dan Erline berjalan menuju ke Garlandia sepanjang jalan aku melihat pepohonan dan hamparan padang rumput tidak ada gedung,tiang listrik danrumah rumah modern seperti bergaya jaman pertengahan barat , dan akhirnya kami sampai di depan gerbang Kerajaan Garlandia 

Dua orang penjaga berdiri di samping gerbang Terlihat erline berbicara dengan salah satu penjaga setalah itu sang penjaga membiarkan kami masuk pintu gerbang yang tingginya kira-kira hampir 8 meter terbuka dihadapanku kota yang dipenuhi dengan orang-orang bangunan yang sangat artistik dan bergaya pertengahan terdapat sebuah air pancur ditengah kota dan sungai yang sangat panjang di tengah kota tempat ini seperti fantasi belaka .

Akankah petualangan ku dimulai dari tempat ini?.