(SATU) wedding.

124 12 0
                                    

Sssst...
biarkan seperti ini, jangan bilang kepada orang lain kalau aku suka memandangmu dengan cara seperti ini.

Untuk beberapa alasan aku memang suka memandang wajah seseorang dari kejauhan, yang hanya berarti aku tidak akan berbuat lebih dalam hal tersebut.
Tidak untuk mendekatinya atau mengganggunya dengan tatapan mengintimidasi.

aku hanya seorang gadis biasa pada umumnya yg ketika bertemu seorang pria menarik ia langsung menjetuskan bahwa itu jodohnya.
gila memang? yah..
aku terlalu dibuat gila karena tak sengaja menatap matanya.

Semua berawal dari mulut pedas ku yang dari kejauhan mengumpat wajah pria yang tengah menyiapkan pesanan makanan cepat saji disebuah restoran Ayam ternama tentu kalian semua tau KFC bukan? Rasanya aku ingin mengutuk mulutku sendiri yang mengatai nya biasa saja.
bahkan para gadis banyak yg mengantri dibelakangku untuk dilayani dengan pria kasir tampan Jung Jaehyun.

saat aku melangkah kedepan untuk memesan makanan entah tak sengaja atau disengaja mata ku bertemu dengan matanya. seketika aku menutup mulutku dan langsung menunduk,
indah entah kenapa mata itu yg membuatku ingin menghukum mulutku yg td mengatakan "biasa".

ini gila!!! aku memperingati hatiku untuk biasa saja, ini tak sengaja matanya memang slalu menatap pelanggan.
seketika jantungku berontak!! akal sehat jg tak terima!! mereka berduel mencari jawaban kenapa jantungku tak seperti biasanya? dan akal sehatku pun ikut menjelaskan ini hanya ketertarikan sesaat jd sadarlah!! aku mencoba biasa saja menatapnya kembali yg sedang mempersiapkan pesanan, pikiranku melayang... menatapnya membuatku salah fokus pada kulitnya yg terlalu putih untuk seorang laki2 blm lagi akunya hitam pekat begini, gerakannya yg cekatan membuatku berkhayal jika aku istrinya betapa bahagianya aku, sikap nya yg sopan ramah sesekali membuat ku tersenyum sendiri.

Dan sekarang saat ini jg detik ini jg dia akan menghampiriku duduk didepanku

"Rin? kau baik2 saja? kenapa melamun begitu?"

Suaranya terdengar renyah...

"ahhh aku hanya sedang berfikir hadiah apa yang akan kuberikan pada kalian berdua."

Pembohong, iya aku memang pandai berbohong disaat yang menyesakkan seperti ini.

"kau bisa saja Seo herin aku tak perlu hadiah darimu cukup kau datang dan membantuku dipernikahaanku nanti saja aku sudah sangat bahagia."

jleb kalimat sakral yang sebenarnya tak ingin ku dengar dari mulut saudaraku sendiri Jung Chaeyeon.

aku disini bahkan sedang membangun pelindung mental yang kuat untuk menatap mereka berdua jujur ini amat sangat menyesakkan melihatnya bahagia dengan seseorang yang kukenal sungguh sakit.

mulutku ingin berteriak kencang tanganku rasanya ingin menjambak rambutku sendiri, Tidak
aku bukan gadis gila.
aku masih gadis normal yang mampu pura2 mengatakan aku bahagia hanya dengan melihatnya masih bernafas aku masih sangat bersyukur.

Bodoh!!! kusarankan pada kalian semua jangan melalui perantara cinta, kisah akhir nya akan fatal seperti ini.

jika saja aku bisa mengulang waktu kusarankan pada mataku untuk tak menatap matanya.

End.

K.F.C Oneshoot. Hurt.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang