Chapter 1

34 9 10
                                    

Perkenalkan, saya Daryan
Seorang Author berumur 18 tahun yang tidak terkenal, bahkan karya saya saja banyak dihujat

Alur tidak jelas

Penjelasan sampah

Ide pasaran

Pembawaan yang mengerikan jangan menulis jika tidak bisa!

Menyakitkan jika membaca semua komentar para pembaca

Maksudku... Ayolah aku cuma mencoba peruntungan dalam menulis novel... Aku putus sekolah dan harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan

Tapi pekerjaan apa yang bisa aku dapatkan setelah putus sekolah?

Sebab itu aku mencoba menulis buku berharap ada penerbit yang melirik karyaku

Lagi pula ini tempat semua orang untuk mengeluarkan ide mereka, kalian para pembaca juga tidak mengeluarkan apa apa kan setelah membaca karya kami?

Kenapa... Kenapa para reader lebih menyukai cerita cinta cintaan yang penuh hubungan seksual dari pada cerita heartwarming?

Entahlah dunia ini aneh

Aku melihat novel yang sekarang semakin jelek saja rating-nya

"Down of the Sun"

Aku membuka Chapter pertama, dimana karakter utama bernama Aiden Aelius

Keluarganya dibantai oleh klan yang menginginkan kekuatan seperti iblis

Benar Keluarga Aiden dijadikan tumbal untuk mendapatkan kekuatan, karena itu Aiden ingin membalaskan semua dendamnya pada Klan iblis yang membantai keluarganya

"Aiden membunuh Arusha yang merupakan anggota keluarga dari Klan iblis dan mendapatkan Demon Sword yang terhubung oleh Arusha mengubah pedang itu menjadi Heavenly Demon Sword, tidak ada yang mengetahui bahwa itu adalah langkah awal menuju kekuatan besar"

Daryan tertawa kecil melihat kalimat yang Ia tulis, menyedihkan...

Semua hal yang dia lakukan ini sia-sia

Daryan tidak ingin lagi melanjutkan novelnya, tidak ingin lagi melanjutkan semua pekerjaannya

Dia tidak ingin melanjutkan lagi hidupnya

"Percuma saja... Semua yang aku sayangi sudah pergi"

Benar... ibunya pergi demi laki-laki lain, Ayahnya meninggal karena sakit membuat dirinya menjadi tulang punggung di umurnya yang masih muda, Adik perempuannya berubah gila dan memutuskan untuk bunuh diri

"Untuk apa aku hidup kan?"

Daryan berdiri ditengah rel kereta api setelah membaca kalimat novelnya

Rintik hujan mulai membasahi tubuh pemuda itu, dari kejauhan dapat terlihat cahaya kereta yang mulai mendekat dengan kecepatan tinggi

"Setidaknya..."

Daryan menatap kearah langit yang sedang menangisi dirinya

"Setidaknya aku sudah berjuang kan?"

Suara kereta semakin mendekat membuat Daryan memejamkan matanya

"Tunggu aku Ayah... Lilian..."

Hal yang terakhir didengarnya adalah suara kereta setelah itu semua berubah menjadi hitam

[BRAK]

"Benar... Dia terlalu lemah dan tidak berguna"

Walau samar tapi aku dapat mendengar suara percakapan

'aku masih hidup?'

"Dia hanya menjadi beban"

"Aib Klan kita"

"Aku tidak ingin dipandang rendah, cepat urus anak ini"

Siapa? Siapa yang berbicara?
Aku memaksakan diri untuk membuka mata walau tubuhku sangat lelah dan kepalaku sangat sakit

"Lihat anak itu sudah bangun"

Aku disambut oleh 3 orang dewasa berambut hitam dan bermata merah

"Dimana ini?"

Ujarku memegangi kepala yang kesakitan

"kau bahkan tidak bisa menahan serangan anak berumur 7 tahun? Dia tiga tahun lebih muda darimu, Arusha Razanami"

Ujar wanita cantik sembari memandang rendah ke arahku

"Maaf apa?"

Aku memandang mereka bingung, membuat lelaki disampingnya tertawa mengejek

"Tuan muda Razanami, karena kekuatan yang kecil itu kamu menjadi Aib bagi Klan kami"

Walau dengan kepala dan tubuh yang sakit, aku dapat mendengar dengan jelas nama yang mereka sebutkan

"Tunggu aku bukan Arusha! Namaku Daryan"

Saat itu semua orang dewasa tertawa melihatku

"Apa kamu sebegitu takutnya dibuang sampai pura pura lupa Arusha?"

Tidak... Ini tidak mungkin terjadi...

"Arusha Razanami, kamu adalah Aib bagi Klan kami"

Ini bohongkan? Ini tidak mungkin terjadi, Arusha Razanami itu tidak nyata

"dengan ini kami sebagai tetua Klan membuang kamu dari Klan iblis"

Ini tidak mungkin seharusnya aku sudah mati bertemu ayah dan Lilian

"Pergi! Jangan pernah menginjakkan kaki di tempat ini lagi!"

Disaat yang sama Daryan atau yang sekarang adalah Arusha Razanami melihat ketiga tetua Klan dengan pandangan tidak percaya

"Kenapa kata kata kalian sama seperti tetua novel yang aku tulis?"

Novel? Tunggu... Arusha kan karakter dalam novelnya yang di asingkan dari Klan...

Lalu bertemu dengan Aiden, dan menjadi batu loncatan untuknya

"Tunggu dulu... Berarti gue dikit lagi mati dong?! Udah gitu ini karakter sial Mulu lagi! Terus Arusha juga Villain!"

Saat itu Daryan barulah tersadar bahwa dia entah bagaimana masuk kedalam Novel yang dia tulis sendiri

Arusha... Villain kecil yang menjadi batu loncatan karakter protagonis

Arusha... Iblis kecil yang sial

Lebih sialnya lagi sang Author yang menjadi karakter ini

"Kenapa Arusha?! Kenapa gak Aiden?!"

Jerit Author malang itu

An Unbelievable LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang