----
****hari senin pun tiba****Shinta baru saja datang kesekolah pada pukul 06.30 dengan memakai baju putih abu abu untuk upacara hari senin. Dia membiarkan rambutnya terurai dan memakai topi upacara. Tanpa ia sadari fais melihatnya dari gerbang pintu utama sekolah itu dan shinta tidak mengetahuinya. Dia pun bertemu dengan rafi atau biasanya julukannya mbah.
"Mbah" ujar shinta dengan menepuk bahunya dari belakang
"Apa shin" ujar mbah dengan biasa biasa saja dan menoleh kearah shinta. Mbah sama sekali tidak tersinggung apalagi marah, karena dia menyadarinya bahwa rambutnya sudah beruban dan dia termasuk teman dekat shinta
"Tumben lo dateng agak telat" ujar shinta dengan berjalan disamping mbah
"Ban gue bocor tadi" ujarnya dengan melepas jaketnya
"Ooo" ujar shinta dengan mengembungkan pipinya
Mereka sampai dikelas dan pada saat memasuki kelas banyak sekali anak yang mengerjakan pr. Termasuk yufa,tasya,dan viona teman dekat shinta
"Buset.... ni sekolah apa pasar rame banget" ujar dia dengan menaruh tasnya
"Shin lo jangan kegatelan ya sama kak fais!" Ujar nia dengan tiga temannya
"Apaan sih loh, dateng dateng udah main labrak aja" ujar shinta dengan membuka topinya dari kepalanya
"Lo deket sama kak fais kan?" Ujarnya dengan menepuk meja sekeras kerasnya
Dan itu membuat keadaan kelas hening seketika. Nia adalah penggemar berat fais dari dulu. Dan fais pun melihatnya dan langsung menghentikan mereka berdua
"Lo apaan sih ni" ujar shinta yang bicara pada nia
"Asal lo tau ya ni gue ga pernah suka sama dia dan gue ga bakal mau pacaran sama dia"ujar shinta dengan air mata yang sedikit keluar dari mata beningnya itu
"Cukupp....!!!! Kalian apa apaan sih" ujar fais yang langsung menghampiri shinta dan nia
"Nih lo urus aja pacar lo yang ga jelas " ujar shinta dengan rasa jengkel dan mengusap air mata sekaligus berlari menjauh dari mereka semua
"Shinta tunggu..!!!" Ujar fais yang ingin memegang tangannya saat berlari tapi pegangan itu di tolak oleh shinta
"lo apaan sih ni !!!!" Ujar fais yang berbicara pada nia dengan nada emosi
"Gue ga suka sama shinta is dia ngerebut kamu dari aku" ujar nia dengan mendekat pada fais
"Asal lo tau ya gue jijik sama lo!!!" Ujar fais dengan nada sangat emosi dan menunjuk wajah nia yang tidak tau diri
**upacara pun dimulai**
Fais melihat barisan shinta di sebelah barisnya. Dan shinta pun tidak sadar,lalu dia pun memakai topinya. Pada saat ditengah upacara shinta terlihat pucat bahkan sangat pucat.
"Shin lo pucat banget" ujar viona teman shinta
"Gue gapapa vi" ujar shinta sambil terlihat lemas
Fais melihatnya dari jauh dan merasa bersalah karena sikap nia ke dia
"Vi g-gue........" ujar shinta dengan memegang kepala dan ambruk disebelahnya,dan tepat disebelahnya itu ternyata fais
"Eh knapa ni" ujar fais dengan menahan tubuh shinta
"Haduh gimana ni....?gue pasti ga kuat kalo gendong dia lo gendong aja ya plisss" ujar viona dengan memohon
Dengan merasa bersalah karena kejadian tadi dia rela menggendong shinta didepan anak banyak.
"Gue dimana ini" ujar shinta dengan kondisi terbaring di uks
"Lo di uks" ujar fais dengan berdiri disebelahnya
"Astaga" ujar shinta dengan nada kaget dan terjingkat
"Shin, maafin gue ya karena gue,lo jadi kaya gini" ujarnya dengan duduk disebelahnya
"Iya gaapa" ujarnya dengan mengusap keringat diwajahnya
"Sini gue bantu" ujar fais dengan mengambil tisu dan mengusap kewajah shinta
"Apaan sih" ujar shinta dengan melepaskan tangan fais dari wajahnya
"Udah diem!!!!" Ujar fais dengan memegang pipi shinta dengan tangan kirinya dan mengusap keringatnya
Perasaan shinta mulai aneh dan tidak biasanya seperti ini. Wajah perhatian fais serta jambul yang tiba tiba membuat pandangan shinta terpaku diam
"Ternyata dia manis juga ya" batin shinta dalam hati dengan memandang wajah fais
"Lo knapa shin, masih ga percaya cinta itu gaada?" Ujarnya dengan menggoda shinta yang melamun
"Apaan sih, minggir minggir gue mau kekelas dulu" ujarnya dengan terbangun dari tempat tidur uks
"Lo mau kmna? Lo blum bisa jalan,lo masih lemes gara gara lo sakit" ujar fais dengan duduk di tempat tidur uks dengan santai
"Aduhh.... " ujar shinta dengan terjatuh dan memegang kakinya yang ntah knapa tidak bisa jalan dan sangat lemas
"Kan udah gue bilang,gausah kekelas dulu napa sih. Bolos sehari" ujar fais dengan membantu shinta berdiri
"Sembarangan aja lo kalo ngomong, pelajaran tuh penting buat gue" ujar shinta yang ingin berdiri lagi
"Gimana kalo gue gendong aja,ya daripada lo gabisa ikut mapel hari ini,kalo gamau ya gaapa" ujar fais dengan menatap wajah shinta dan pergi
"Tunggu......! Yaudah buruan" ujar shinta
Dan itu adalah hal pertama yang membuat shinta percaya bahwa cinta itu ada .
Gimana guys???
Ayo baca kelanjutannya
Dan jngan lupa vote dan coment:))))
KAMU SEDANG MEMBACA
FaiSinta
Teen FictionKadang, takdir bisa merubah apapun yang terjadi diantara kita. Entah dari benci menjadi cinta ataupun dari cinta menjadi benci. Semua takdir lakukan dengan begitu mudahnya tanpa kita sadari. Shinta(seorang wanita yang paling nggak percaya akan cinta...