7. Niat Terselubung

557 93 34
                                    

" Hanna, kamu pulang sendiri sayang? " Pekikan dari Neneknya membuat Hanna mengerucutkan bibirnya, ia menunjuk mobil Ayahnya yang sudah pergi meninggalkan pekarangan rumah mereka. Dengan wajah penuh tanya wanita paruh baya itu berjongkok dihadapannya, Hanna tersenyum kecil sambil mengelus pipi tirusnya.

" Kenapa Daddy tidak mampir? Sekarang kan sudah jam makan siang? " Tanyanya lagi pada cucunya. Hanna menggeleng namun bibirnya tak berhenti menyinggung senyum cantik. Wanita paruh baya itu bertanya-tanya apakah yang terjadi pada cucunya itu?

" Grandma tidak mau mengganggu kemesraan calon menantunya kan? " Keningnya berkerut mendengar ucapan cucunya, ia tampak berfikir sambil menatap lekat wajah cantik cucunya. Calon menantu? Siapa?

" Itu loh! Ibu Guru Sulli, kami kepergok membicarakan pembicaraan wanita. Lalu Daddy datang dan memonopolinya " Keluhnya sedikit kesal. Namun binar diwajahnya tak berhenti terpancar darinya. Neneknya tersenyum simpul sambil membawa cucunya kedalam gendongannya.

" Sulli, dia mau jadi Mommy mu? "

" Belum sih? Tadi dia menawarkanku memanggilnya Mommy terus Daddy datang, aku tidak tahu apa yang mereka bicarakan dan sekarang aku diturunkan didepan rumah sedangkan mereka tengah berkencan " Ucapnya lagi dengan hati yang sedikit tak senang, ia tak suka saat Ayahnya meninggalkannya seperti ini, apalagi ia tengah mengadakan pertemuan dengan wanita yang sangat-sangat diinginkannya. Huh! Hanna berkacak pinggang digendongan Neneknya, wanita paruh baya itu membawanya kedalam rumah menemui Krystal yang tengah duduk sambil memainkan ponselnya dimeja makan.

" Taruh dikamar Krys, jangan terlalu ketat dietnya. Mana ada pria yang mau dengan wanita kurus! " Sahut Ibunya. Krystal menghela nafasnya, susah memang kalau jadi pengangguran, tapi ia tak mau terburu-buru bekerja. Ia ingin menikmati udara segar setelah lulus dari Universitas lebih dahulu. Tidak seperti kembarannya, masih ujian sudah mengurus perusahaan besar. Susahnya jadi pria!

" Mom, aku mau ke Mall siang ini " Ucapnya. Ibunya menaruh nasi dipiring Hanna, gadis kecilnya menatap Krystal dengan pandangan aneh.

" Aunty mau kencan lagi? "

" Not Today Hanna! Aku masih trauma dengan yang kemarin " Sahutnya sedikit jengah. Hanna menganggukkan kepalanya dengan seksama. Sedangkan wanita paruh baya itu hanya menggelengkan kepalanya dengan tingkah anaknya.

" Jangan terlalu kasar jadi wanita, pria suka wanita yang lembut sayang. Contoh nya Kakakmu, baru sehari saja sudah terpikat dengan Sulli " Krystal menghentikan ketikannya diponsel keluaran terbaru miliknya. Dengan antusias ia menatap Ibunya dengan mata berbinar.

" Benarkah? " Tanyanya tak percaya. Hanna mengangguk sambil meraih sayur yang ada dimangkuk besar buatan Neneknya.

" Daddy sedang kencan, Aunty jangan mengganggunya " Sahut Hanna, Krystal mencebik kesal pada keponakannya itu.

" Wah! Ini namanya kemajuan besar Mom, apa kita harus merayakannya ? " Tanya Krystal, Ibunya menggeleng sebelum anaknya terburu-buru meraih tasnya dan mencari kebutuhan untuk pesta. Krystal itu kadang susah sekali kalau diajak bicara dan diskusi, entah kenapa topik Minho dan Sulli menjadi hal yang menarik ditangkap telinganya.

" Kita jangan terlalu terburu-buru, ini kan baru rencana Hanna siapa tahu Minho punya rencana lain. Lagipula kita tidak tahu kan apa Sulli juga menyukai kakakmu " Sambar Ibunya, Krystal menurunkan bahunya, benar juga! Apakah Minho itu perlu diajarkan jurus-jurus menarik perhatian lawan jenisnya? Huh! Bukan gayanya sekali sebenarnya, tapi apa salahnya. Siapa tahu trik dari Krystal bisa membuat Sulli luluh dan berpaling padanya.

" Mom aku selesai, mungkin aku pulang malam karena temanku mengajakku belanja " Ucapnya. Ibunya tersenyum, ia berdiri dan mengecup pipinya satu persatu , tak lupa ia mengelus kepala Hanna dan memberikan kecupan disana sebagai rasa sayangnya. Mereka berdua menatap kepergian Krystal, setelah anaknya hilang dibalik pintu mereka melanjutkan makannya kembali.

Love by Accident✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang