KAKAKKU GANTENG
*******
Jam istirahat tiba. Oji dan Cinta langsung menuju kantin. Kebetulan memang kelasnya melewati kelas Lala.
"Kak Cinta.." panggil sebuah suara setelah mereka melewati ruang itu. Cinta menghadap ke suara itu.
Gadis yang ada di sana tersenyum manis. Oji pun terkejut dengan kehadiran anak itu yang menghampiri mereka. Ia tak pernah melihat bicah ini sebelumnya.
"Selamat siang kak.." sapanya begitu ramah.
"Si.. siang.." ucap Oji. Iya tersenyum lebar.
Ia langsung menghadap Cinta. Ia tau maksudnya tatapan sahabatnya itu apa.
"Tanya aja." Ucap cinta dan ia pergi.
"Ade anak baru..?" Ucapnya membuka suara.
"Iya kak. Nama saya Lala Andini. Panggil Lala aja kak. Kakak siapa..?" Ia mengulurkan tangannya.
Oji menjabat tangam gadis itu. Ia tersenyum.
"Oji permana"
"Nama kakak bagus. Ayo ke kantin kak susul kak Cinta." Ia menarik tangan pria itu. Pria itu terdiam dan hanya mengikuti langkah gadis itu.
*****
Mereka menikmati makanannya dan sesekali tertawa lepas. Lala mengeluarka ponselnya dan mengarahkannya ke cowo yang ada di depannya sekarang yang tengah menatap temannya yang sedang melawak.Cekrek..!!
Ia mengambil sebuah foto. Mereka langsung menatap ke arah Lala. Menatap bingung gadis itu.
"Lala boleh simpan foto kak Cinta kan..?" Ia tersenyum manis. Cinta terdiam dengan posisi separuh terbuka.
"Ah.., iya boleh kok."
"Makasih kak.." ia tersenyum.
"Nih liat foto kak Cinta. Ganteng ya..?"
Menunjukkan foto di ponselnya.Raditia Cinta Zonatan
Saat ini berusia 17 tahun. Dan biasa dipangil Cinta. Cowo yang punya banyak ke ahlian, ganteng, dan banyak dikagumi teman-teman dan kaum hawa.Arkia Nanda Angelita
Biasa di panggil Nanda.
Gadis cantik berusia 17 tahun yang hobbynya bermain gitar dan menyanyi. Gadis cantik dan pintar. Juga banyak diincar oleh para kaum adam.Masuk seorang gadis cantik dengan mata yang masih sembab akibat nangis pagi tadi. Ya dia adalah Nanda. Ia memasuki kantin dengan wajah yang kelihatan kesal. Ya, dia masih mesal dengan mejadian pagi tadi.
Baru masuk ia langsung mendapati Cinta bersama anak itu lagi. Ingin sekali ia mendekat. Namun peringatan Cinta pagi tadi membuatnya takut untuk mendekat.*****
Ketika pulang sekolah ia berjalan dengan Oji dan Lala. Namun seseorang kini berada tepat di hadapannya dengan tatapan sedikit sendu.
"Ada apa..?" Ucap cinta pada anak itu.
"Ikut aku sebentar.." ia menarik tangan Cinta dan membawanya pergi.
"Duluan aja entar gue nyusul." Ucapnya dengan cepat.
"Iya kak." Jawab lala.
Nanda membawanya duduk di bawah sebuah pohon dan menanyakan banyak hal. Siapa cewe yang bersamanya pagi tadi. Dan sejak kapan ia mengenalnya. Namun tak satu pun yang dijawab dengan baik oleh Cinta.
Hingga Nanda mengungkit masalah kenapa ia memperlakukannya begitu dingin tak seperti biasanya dan tak semanis prilakunya pada anak itu.
"Jawab aku kenapa Cinta..!" Tatapannya serius.
"Kenapa apanya sih. Gak ada apa-apa dan gak kenapa-napa." Pandangan Cinta juga serius.
"Jujur sama aku Cinta..!" Ucapnya mulai sedih.
"Jujur apa sih.. gak ada apa-apa."
"Cinta gak suka sama aku ya..?"
Cinta terdiam. Ia tak bisa berkata. Ia hanya memandang gadis ini sangat lekat.
"Cinta jawab.! Cinta benci aku ya.. padahal aku cinta banget sama Cinta. Aku suka banget sama Cinta."matanya menunduk.
"Ngak kok." Ia menjawab.
"Ngak apa Cinta...?"
"Nggak benci."
"Bohong. Pasti Cinta sembunyikan sesuatu kan..? Dan apa ada hubungannya dengan anak cewe itu tadi..?" Ucapnya menunjuk kelas anak itu.
"Gak sama sekali. Gak ada hubungannya. Ok. Gue mau balik." Ia beranjak. Namun tangam Nanda mencegahnya. Akhirnya Cinta kembali terduduk.
"Ada apa lagi sih..?" Ucapnya sedikit kencang.
Gadis itu hanya terdiam memandang Cinta."Yaudah. Gak ada lagi kan..? Aku mau pulang." Ucapnya ia pergi.
Ia meninggalkan gadis itu yang masih terduduk dengan sorotan mata kebawah.Air mata Nanda perlahan semakin membasahi wajahnya yang cantik. Tiba-tiba seseorang berada tepat di hadapannya. Gadis itu menaikkan kepalanya melihat siapa orang itu.
"Nih.. ambil." Perintahnya. Gadis itu hanya menatap tanpa berkedip.
"Ambil.." dan akhirnya Nanda mengambil tissu itu.
"Jangan nagis. Malu diliat orang." Ucapnya lembut.
"Aku pikir kamu udah pulang.."
"Meninggalkanmu sendiri dengan air matamu..? Aku tidak gila. Aku masih punya belas kasihan. Sudan hapus air matamu. Aku antar pulang sekarang." Ucapnya sedikit panjang.
"Tapi anak itu yang denganmu..?"
"Dia pulang duluan. Udah. Ayo.."
Ia mengangguk dan mengikuti Cinta.
Cinta mengantarnya dengan mobil. Selama perjalanan tak ada satu pun yang mengeluarkan suara. Nanda hanya sesekali mencuri pandang pada pria tampan di sampingnya itu. Sampai terkadang ia kepergok dan ia malu tengah menatap wajah tampan pria yang diinginkannya itu.
"Nanda rindu sama Cinta.." ucapnya begitu pelan. Wajahnya tertunduk.
Meski ia mengucapkan begitu pelan tapi Cinta dapat mendengar jelas perkataan gadis itu. Ia tersenyum tipis namun tulus saat Nanda tak melihatnya.
*****
Cukup sampai sini dulu ya part nya. Cape nih..
Kapan-kapan dilanjutin lagi deh. Dada...😙😙
KAMU SEDANG MEMBACA
CINTAKU ITU ISTIMEWA
RomanceCerita ini adalah cerita cinta anak remaja. Cerita yang mungkin terlihat biasa. Tapi mungkin agak sedikit bingung dengan tokohnya. Semoga suka ya