Tiga Belas - Kakak Sepupu

1.6K 135 8
                                    

Sunday, 28 January 2018
08.30

"Bang Yeol." panggil Nari

"Apa sih Ri? Rese lo jangan ganggu gue main PS napa!" singut Chanyeol.

"Ya Allah bang, nyapa doang gak lebih." balas Nari sembari melempar kulit kacang ke kepala Chanyeol yang berada di bawahnya.

"Bang, gue laper Bang, mau makan es lemon." sungut Nari bete.

"Eh si bego, es lemon itu diminum bukan dimakan dongo. Gue buang lo ya ke Zimbawe!" kesal Chanyeol.

"Canda Bang, eh tapi beneran laper gue sumpah deh. Denger aja perut gue, udah demo masal." Nari memegangi perutnya.

"Telpon cowok lo ngapa. Minta beliin soto. Gue pengen soto nih." Chanyeol mulai menghentikan kegiatan bermainya.

"Halah silit! Tadi lo gak mau ya bikinin gue makanan, giliran inget Sehun lancar otak lo!" maki Nari sembari neloyor kepala Chanyeol.

"Setan!" balas Chanyeol mengusap kepala nya.

Flashback

Sesampainya di rumah baru Nari langsung ngacir lari ke dalam rumah tantenya itu.

"Mamah udah pul--"

"Lah, lo bukannya temen Sehun ya?" bingung Nari menggaruk bagian belakang kepalanya?

"Lo pacar Sehun yang ampasnya melewati ampas tahu kan?" tanya Pria itu balik.

"Sialan!" maki Nari.

"Mah dia siapa?" tanya pria itu ketika melihat Mamahnya keluar dari pintu mobil.

"Adik sepupu kamu." jawab Risa seadanya.

"Iihh amit amit gue punya adik sepupu kaya dia." Chanyeol bergidik.

"Dih, gak ngarep juga gue punya kakak sepupu model gini. Bisa punya penyakit jantung gue." sinis Nari.

"Kalian ini baru saja bertemu, sudah bertengkar saja. Nari masuk pindahkan bajumu ke kamar di depan kamar Chanyeol!" titah Risa.

"Dia mau tinggal sini Mah? Gak bisa! Bisa jadi abu Chanyeol." bantah Chanyeol.

"Heh. Rengginang kadaluarsa, gue juga males tinggal bareng lo. Bisa hipertensi gue." Nari mendelik.

"Masuk atau uang jajan Mamah potong?" ancam Risa.

"Ya Allah Tante, jangan galak-galak ngapa? Ntar Tante jadi gak cantik loh." goda Nari.

"Heh! Sesama cewek aja masih ngalus lo nyet." Chanyeol menoyor kepala Nari.

"Si bangsat, gak segitunya gue kali. Gue cuma bercanda bolot. Cu-ma." Nari menekankan kata "cuma"

"Serah lo!" pasrah Chanyeol.

"Ya emang serah gue." balas Nari.

"Sudah-sudah. Chan, bantu adikmu membawa koper." suruh Risa.

"Siap mah." jawab Chanyeol.

"Hahaha mau aja lo jadi babu gue." tawa Nari.

"Ampas lo." pasrah Chanyeol membawa koper Nari.

***

"Ehh lo itu siapanya Sehun?" tanya Chanyeol.

"Gue?" tanya Nari balik.

"Enggak gue lagi nanya bu Siti! Si bolot, ya elo lah." sinis Chanyeol.

"Lo ini kalo ngomong sama gue kayaknya sensi banget sih suu? Kayak emak-emak PNS." balas Nari santai sembari memakan ice cream walls.

"PMS begoooooOooo." jawab Chanyeol.

"Kurang "O" tambahin 5 harkat lagi." balas Nari cuek.

"Gue ngomong sama lo sama aja ngomong sama kang Ujang, gak ada nyambungnya." dengus Chanyeol.

"Beneran lo siapanya Sehun?" tanya Chanyeol sekali lagi.

"Gue malaikat pelindung Sehun." jawab Nari puitis.

"Halah silit. Lo ngelindungin muka dari debu aja masih susah." maki Chanyeol karena sudah sangat kesal dengan cewek di sampingnya ini.

Bagaimana bisa Om Hartono mempunyai anak yang slebor seperti Nari? Kalau dia jadi Papahnya Nari dari dulu sudah dia jual anaknya ke pasar tengah.

Bagi Chanyeol merawat Nari hanya sia-sia alias pemborosan yang tidak ada untungnya. Susah-susah membesarkan Nari ehh anaknya gini. Buang-buang harta saja.

Chanyeol mendengus memikirkan Nari. Dia menatap Nari dari bawah sampai atas dengan tatapan apa yah?
Bisa dibilang aneh.

Bagi Chanyeol Nari sangatlah aneh, sangking anehnya ia ingin cepat cepat membawa Nari ke tukang permak levis. Ia ingin memermak Nari. Cantik sih orangnya. Tapi ngeselin aujubilehh.

Kesan pertama Chanyeol bertemu Nari adalah tengil, ia menganggap Nari adalah anak yang amat tengil.

"Ngapa sih lo? Kesambet sadako? Apa kayako?" tanya Nari balik menatap Chanyeol heran.

Suara Nari menyadarkan Chanyeol dari imajiansinya yang membayangkan Nari dengan wajah yang sudah dijahit.

"Elo kali kesambet suster keramas." Chanyeol mendelik.

"Gue? B aja."

"Serah lo lah ler."

***

Semenjak Sehun tahu Nari tinggal di rumah Chanyeol. Nari lebih sering ke rumah Chanyeol. Dan setiap berangkat dan pulang sekolah Nari selalu diantar Sehun dan Chanyeol.

To be continue

Hyyy gaess!!

Hape gue masih rusak sihh, tapi ya gue paksain biar bisa update.

Pasti gak memuaskan ya?

Maaf ya

Gue mau ngasih bocoran

Fanfic ini bentar lagi bakal kelar. Gue mau coba bikin teenfic jadi bantu guee ya.

Muahhh bye bye

Xoxoxindy

Psycopath - OshTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang