21

1.9K 230 5
                                    

"Yang.."

Chanyeol menoleh ke asal suara, "Apa?"

"Sehun beneran cinta dengan Irene?" tanya Seulgi.

Chanyeol mengangkat kedua bahunya, "Entah, ga tahu. Kenapa?"

"Aku rasa sih iya," ujar Seulgi.

"Tahu darimanamu?" tanya Chanyeol.

"Engga tahu, aku ngerasa aja gitu," jawab Seulgi.

Chanyeol mengacak rambut Seulgi, "Kamu ada-ada aja.."

"Tapi, beneran loh. Pertama kali aku ngeliat Irene, aku kira dia itu Jihyun. Ga tahunya dia saudari kembarnya si Jihyun," kata Seulgi.

Chanyeol terkekeh, "Sama, aku juga."

"Tatapan Sehun ke Irene beda loh dengan tatapannya ke Jihyun waktu itu," kata Seulgi.

Chanyeol menatap Seulgi bingung, "Maksudmu?"

"Iya, tatapan dia beda banget loh. Walaupun Jihyun dan Irene itu kembar, tapi hatinya Sehun memperlakukannya beda. Jangankan hati, dari tatapannya aja udah beda," seru Seulgi.

Chanyeol tertawa, "Tahu darimana sih kamu, yang? Kamu bukan cenayang, loh~"

Seulgi berdecak kesal, "Aku emang bukan cenayang, tapi aku ini cewek loh, yang. Aku ngerti situasi orang yang jatuh cinta."

"Jadi, menurutmu si Sehun itu kekmana?" tanya Chanyeol.

Seulgi menganggukan kepalanya, "Kayaknya dia benar-benar cinta dengan Irene. Tatapannya, beuh~ ketahuan kalau dia cinta dengan Irene, perlakuannya aja beda, waktu dia memperlakukan Irene. Kalau dengan Jihyun, dia emang cinta. Tapi, cinta Sehun ke dia itu kek sebagai teman atau adek doang. Ngerti, 'kan? Ngerti dong."

Chanyeol menatap Seulgi lagi, "Lho? Berarti bukan cuman aku aja yang ngerasa kalau Sehun itu cintanya ke Jihyun cuman sebagai adek doang? Woah~ benar banget tu, yang."

"Setahu kamu, Sehun memperlakukan Jihyun itu kekmana?" tanya Seulgi.

"Ya, biasa aja, sih. Malahan kalau Jihyun ngelarang dia balapan, pasti Sehun tetep balapan. Belum lagi kalau Jihyun ada di perpustakan wilayah sampe malam, paling cuma di suruh balik atau di jemput doang. Terus, waktu Jihyun ada di perpus juga, ga pernah Sehun dateng ke perpus cuman untuk ngeliat Jihyun. Tapi, dengan Irene beda..."

Seulgi mengangguk setuju, "IYA! Beda banget!"

"Iya, Sehun akhirnya baru masuk pertama kali ke perpus pas ada Irene aja. Kalau Irene ada di puswil ampe malem kek kemaren, tu anak udah panikan dan ngejemputnya sambil ngebut. Bahkan, Sehun sekarang udah jarang keluar malam."

"Mana si Jihyun 'kan waktu itu cuman jadi mainannya si Sehun doang," tambah Chanyeol, "tapi, tatapan ataupun perasaan Sehun ke Jihyun itu cuman sebatas kasihan atau rasa bersalah doang."

"Iya, aku ngerti maksud kamu."

"Tapi, ucapanmu bener, yang. Sehun benar-benar beda."

"NAH 'KAN BETUL! SEHUN TU CINTA SAMA IRENE!" pekik Seulgi semangat.

Chanyeol mengangguk setuju, "Iya, Sehun mencintai Irene."

destiny ❝✔❞ - irene sehunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang