My Dongsaeng My Love 6

2.2K 174 4
                                    

Taehyung mendapat telepon kalau Seokjin sekarang masuk rumah sakit karena kecelakaan. Taehyung menjatuhkan ponselnya dan langsung menangis. Jhope langsung memeluk Taehyung dan bertanya apa yang terjadi. Namun Taehyung tidak dapat berkata apa-apa karena tenggorokannya terlalu sakit untuk di buat bicara. Suga mengambil ponsel Taehyung yang masih tersambung dengan si penelfon.

"Jhope kerumah sakit sekarang," perintah Suga setelah tahu apa yang terjadi.

Merekapun pergi kerumah sakit. Taehyung sudah sesenggukan tidak dapat mengendalikan dirinya saat resepsionis bilang Seokjin memang di rawat di rumah sakit tetsebut.

Mereka menuju bansal yang di katakan oleh suster resepsionis tersebut. Seokjin tidak di temukan, bansal tersebut kosong.

"Dimana Jin hyung," Taehyung semakin panik karena Seokjin tidak ada di tempat. Jhope di buat bingung oleh Taehyung yang terus mengguncang-guncang tubuhnya.

"Taehyung."

Taehyung menoleh ke sumber suara. Seokjin berdiri di depan pintu dan terdapat luka-luka memar di tubuhnya. Taehyung segera berlari memeluk hyung kesayangannya tersebut.

"Sudah jangan menangis aku tidak apa-apa," ujar Seokjin. Ia mengelus sayang kepala Taehyung yang di benamkannya ke dada Seokjin.

"Syukurlah kau tidak apa-apa Jin hyung," ujar Jhope.

Seokjin menatap sinis pada Jhope. Ia melihat seseorang di samping Jhope memegang tangan Jhope erat. Jhope juga memeluk orang di sampingnya karena bahagia dan orang tersebut tidak lain adalah Suga.
.
.
.

Taehyung membuatkan susu hangat untuk Seokjin. Ia tersenyum bahagia karena kecelakaan Seokjin tidak parah seperti fikirannya. Taehyung memberi setangkai bunga di samping gelas susu di atas nampan yang dibawanya.

Terlihat Seokjin sedang beristirahat matanya terpejam namun tidak benar-benar tertidur. Taehyung membelai sayang hyung nya.

"Aku sangat menyayangimu hyung aku tidak bisa membayangkan kalau kau tidak ada di sisiku."

Seokjin dapat merasakan bibir lembut Taehyung mencium keningnya tanda sayang. Taehyung pergi mandi karena badannya sudah sangat lengket karena keringat dan air mata.
.
.

Taehyung berendam di dalam kamar mandi ia mulai memikirkan kata-kata Jimin lagi.

"Orang ciuman itu karna dia menyukai orang yang di cium atau yang menciumnya atau mungkin karena memang sedang bernafsu Tae."

Dering ponsel membuyarkan lamunannya. Ia melihat nama penelfon Jhope. Tanpa menunggu terlalu lama Taehyung mengangkat telepon tersebut.

"Ne Jhope hyung."

"Chagi, bagaimana keadaan Jin hyung sekarang."

"Dia sudah tidak apa-apa hyung. Sekarang dia sedang tidur di kamar."

"Syukurlah kalau begitu chagi, aku dan Suga hyung jadi lega."

"Apa kau masih bersama Suga hyung sekarang Jhope hyung?."

"Ne, dia menginap di rumahku malam ini. Memang kenapa chagi? kau jangan cemburu padanya ya, aku dan dia cuma bersahabat."

Taehyung teringat kembali tentang Jhope yang mencium Suga. Mereka mamang bersahabat, tapi berciuman dengan sahabat itu sangat aneh. Dia dan Jimin tidak sampai seperti itu.

"Ani hyung, aku tidak cemburu. Tolong bilang terimakasihku padanya karena dia dengan cepat mengajak kita kerumah sakit tadi."

"Baiklah chagi akan aku sampaikan."

"Ya sudah hyung aku mau beristirahat sekarang, bye hyung."

"Oke, mimpi indah chagi bye"

Taehyung kembali menikmati acara mandinya. Terdengar pintu kamarnya terbuka. Taehyung segera menyelesaikan acara mandinya dan pergi keluar untuk melihat siapa yang telah masuk ke dalam kamarnya.
.
.
.

Seokjin menoleh ke arah Taehyung yang baru saja keluar dari kamar mandi dengan handuk kecil yang menutupi tubuhnya. Dengan cepat Seokjin memalingkan muka dan membelakangi Taehyung karena tidak mau berlama-lama nenatap tubuh Taehyung.

Taehyung yang melihat kalau yang masuk adalah Seokjin ia langsung memeluk Seokjin dari belakang.
Merasakan tubuh hangat Seokjin.

"Jin hyung aku takut kehilanganmu tolong selalu berhati-hati."

Seokjin menegang seketika jantungnya berdetak sangat cepat dan darah yang mengalir di tubuhnya ia dapat merasakannya. Seokjin memegang tangan Taehyung tanpa memutar tubuhnya.

Taehyung melepas pelukannya dari Seokjin. Ia memegang tangan Seokjin dan mencium tangan hyung nya itu.

"Apa yang terjadi hingga kau bisa mengalami kecelakaan seperti tadi hyung."

Seokjin mulai memutar tubuhnya. Nampaklah tubuh putih mulus milik Taehyung yang hanya di balut dengan handuk kecil di bagian bawah.

"Apa kau tidak apa-apa hyung?."

Taehyung memeluk Seokjin kembali karena Taehyung fikir Seokjin masih shock dengan kejadian yang menimpanya tadi. Kali ini berbeda karena Taehyung memeluk Seokjin dari arah depan.

"Jangan khawatir hyung aku bersamamu. Apa yang membuatmu seperti ini adalah masalahmu Jin hyung."

Seokjin membalas pelukan Taehyung ia merasakan telapak tangannya dingin karena menyentuh kulit dingin Taehyung yang baru selesai mandi.

"Ne Taehyung."

Taehyung semakin mempererat pelukan mereka hingga tidak ada jarak yang tersisa di antara keduanya.

"Tolong bantu aku Tae," ujar Seokjin. Ia melepas pelukannya dari Taehyung.

Taehyung yang mengerti dengan kata bantu yang di maksud Seokjin segera menatap wajah Seokjin.

Chuuuppp~~

Taehyung mengecup bibir Seokjin lembut. Hanya beberapa detik saja ia menempelkan bibirnya di bibir Seokjin. Terlihat jelas raut kecewa di wajah Seokjin karena dirinya hanya memberikan kecupan bukan ciuman seperti yang biasa mereka lakukan.

Seokjin berusaha tersenyum di depan Taehyung walaupun hatinya tidak sependapat.

"Gomawo Tae."
.
.
.

Seokjin berjalan keluar kamar Taehyung namun hanya tiga langkah Seokjin melangka Taehyung kembali memeluknya dari belakang.

Taehyung membalik tubuh Seokjin dan mendaratkan ciumannya lagi di bibir Seokjin kali ini dengan lumatan-lumatan. Seokjin membalas ciuman Taehyung.

Tangan Seokjin meremas punggung Taehyung yang tanpa busana sementara tangan Taehyung meremas belakang kepala Seokjin. Ciuman panas yang sangat menenangkan hati Seokjin sekarang. Seokjin berharap tidak ada orang yang akan mengganggu mereka kali ini.









**TBC**




My Dongsaeng My LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang