Warning typo berserakan, cerita abal-abal, alur berantakan, BL, DLDR.
.
Happy Reading
.
Flashback
Singto POV
Malam ini aku akan menjemput kekasihku Krist di dormnya. Tak terasa sudah 6 bulan hubungan kami. Sepanjang perjalanan aku bersenandung ria. Sesampainya di halaman dorm Krist, aku memarkirkan mobilku dan pergi ke kamar yang dihuni 2 laki-laki cute kakak beradik siapa lagi kalau bukan Gun dan Krist. Sambil membawa sebuket bunga aku menuju ke kamar dormnya. Aku mengetuk pintu beberapa kali sampai kemudian pintu terbuka dan tampak Krist dengan kemeja putih dan jas hitamnya. Aku terpana sesaat. Dia selalu membuatku jatuh cinta setiap hari.
"Untukmu.." Aku menyerahkan sebuket bunga yang kubawa tadi.
"Auw, P' aku bukan perempuan tapi terima kasih na.." Krist menerima bunganya dengan senyum yang bisa membuat kakiku menjelly. Krist menyimpan bunganya didalam dorm. Setelahnnya kamipun pamit kepada Gun.
Aku mengajak Krist dinner disebuah restaurant sky lounge yang terletak disalah satu hotel di Bangkok. Ah, aku benar-benar menghabiskan uang sakuku tapi bagiku tidak apa karena ini semua untuk Krist. Aku memesan beberapa menu makanan dan minuman kepada pelayan yang menghampiri meja kami.
"P' kenapa membawaku kesini?" Tanya Krist setelah pelayan itu pergi
"Hmm..kenapa ya? Tidak tahu.." Dia memandangku dengan tatapan tak percaya akan jawabanku. Haha wajahnya sungguh imut aku gemas sekali. "Kenapa memandang P' seperti itu sayang?" Aku mengelus pelan pipinya.
"Aku tidak puas dengan jawabanmu P'!"
"Kamu ingat ini hari apa?"
"Hari kamis P." Astaga dia menjawab dengan polosnya. Aku tertawa kecil membuatnya memanyunkan bibirnya.
"Kit..sayang hari ini tepat monthsary kita yang ke-6 bulan. Happy 6th monthsary sayang.." Jelasku sambil meraih dan mengecup tangannya.
Krist tersenyum tipis namun wajahnya menyiratkan sesuatu. Ada apa dengannya? Dari raut wajahnya seperti sedang ada yang mengganggu pikirannya.
"Kenapa ekspresimu begitu sayang? Kamu gak suka?"
"Bukan begitu P', hanya saja ini berlebihan.."
"Berlebihan apa?"
"P' kau bahkan merayakan hari jadi kita disetiap bulan, bukankah itu berlebihan?" Protesnya.
Entah kenapa aku merasa Krist kurang nyaman dengan ini. Bukankah bagus aku merayakan hari jadi kita setiap bulan? Bahkan aku ingin setiap hari merayakannya.
"Menurutku tidak. Kit sayang kamu kenapa sih?"
"P' aku takut kau lelah menghitungnya, karena ketika kau mulai lelah berarti P' akan meninggalkanku"
Aku terhenyak mendengar perkataannya. Lelah menghitung? Meninggalkannya? Bahkan aku pun tidak pernah terbayang akan meninggalkannya. Kenapa dia bicara seperti itu hanya karena merayakan hari jadi?!
Aku mengelus tangannya pelan memberi ketenangan.
"Lihat mata P." Dia menatap mataku. "Tidak ada yang akan meninggalkan dan ditinggalkan. P' tidak akan pernah lelah menghitungnya walaupun itu yang ke seribu"
"Tapi P' kata teman-temanku, sebuah hubungan jika terlalu sering dirayakan tidak akan awet"
"Sayang kamu masih percaya mitos hmm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Back To You [Singto X Krist - Completed]
Fanfiction~PERAYA FANFICTION; COMPLETED~ Perasaanku padamu tidak akan terhapus walau kucoba untuk hilangkan. Kenangan bersamamu terus menjelma tak terlupa olehku, tak terhapus olehku. Aku bertanya adakah kalanya kau terfikirkanku? Kau sungguh kejam. semua yan...